Pengetahuan Definisi Tindakan Definisi

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah disebutkan sebelumnya, maka kerangka konsep pada penelitian ini adalah :

3.2. Definisi Operasional

Definisi operasional dari penelitian perlu dijabarkan untuk menghindari perbedaan persepsi dalam menginterpretasikan masing-masing variable penelitian. Adapun definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.2.1. Pengetahuan Definisi

:Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan ini terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang. Tingkat Pengetahuan Status Gizi Tindakan Universitas Sumatera Utara Cara Ukur : diukur dengan cara wawancara tertulis. Alat Ukur : lembar kuesioner Hasil Ukur : pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan skala Guttman dengan memberikan seperangkat alat test kuesioner tentang objek pengetahuan yang mau diukur, selanjutnya dilakukan penelitian,yaitu untuk jawaban yang salah diberi nilai 0, untuk jawaban yang mendekati benar cukup diberi nilai 1, untuk jawaban yang benar diberi nilai 2. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan jumlah skor jawaban dengan skor yang diharapkan tertinggi kemudian dikalikan 100 . Kemudian digolongkan menjadi 3 kategori yaitu baik, sedang dan kurang. Dikatakan baik 75, cukup 60-75, dan kurang 60. Skala Pengukuran : skala ordinal

3.2.2. Tindakan Definisi

:Tindakan adalah Setelah seseorang mengetahui suatu stimulus, kemudian mengadakan suatu penilaian atau pendapat terhadap apa yang telah diketahui untuk dilaksanakan atau dipraktekan. Suatu sikap belum otomatis tewujud dalam suatu tindakan. Agar terwujud sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung berupa fasilitas dan dukungan dari pihak lain. Cara Ukur : diukur dengan wawancara tertulis. Alat Ukur : lembar kuesioner Hasil Ukur : pengukuran tindakan dapat dilakukan dengan skala likert dengan memberikan kuesioner tindakan yang mau diukur, selanjutnya dilakukan penelitian,yaitu untuk jawaban tidak pernah diberi nilai 1, untuk jawaban kadang-kadang diberi nilai 2, untuk jawaban sering diberi nilai 3, dan untuk jawaban selalu diberi nilai 4. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan jumlah skor jawaban dengan skor yang diharapkan tertinggi kemudian dikalikan 100 . Kemudian digolongkan Universitas Sumatera Utara menjadi 3 kategori yaitu baik, sedang dan kurang. Dikatakan baik 75, cukup 60-75, dan kurang 60 sugiyono, 2006. Skala Pengukuran : skala ordinal 3.2.3. Status Gizi Definisi :Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi di dalam tubuh. Status gizi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu status gizi kurang, gizi normal, dan gizi lebih Almatsier, 2010. Cara ukur : diukur dengan cara mencari berat badan balita menggunakan timbangan injak, mencari tinggi badan balita menggunakan mikrotoa meteran tinggi badan, dan menanyakan usia balita tersebut. Alat ukur : Timbangan, Meteran Tinggi Badan mikrotoa Hasil Ukur : hasil pengukuran didapat dengan menggunakan kategori dan ambang batas status gizi anak berdasarkan indeks lihat table 3.1 : Tabel 3.1. Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak Berdasarkan Indeks Indeks Kategori status Gizi Ambang Batas Z- Score Berat Badan menurut Usia BBU Anak Usia 0-60 Bulan Gizi Buruk -3 SD Gizi Kurang -3 SD sampai dengan -2SD Gizi Baik -2SD sampai dengan 2 SD Universitas Sumatera Utara Gizi Lebih 2 SD Panjang Badan menurut Usia PBU atau Tinggi Badan menurut Usia TBU Anak Usia 0-60 Bulan Sangat Pendek -3 SD Pendek -3 SD sampai dengan -2SD Normal -2SD sampai dengan 2 SD Tinggi 2 SD Berat Badan menurut Panjang Badan BBPB atau Berat Badan menurut Tinggi Badan BBTB Anak Usia 0-60 Bulan Sangat Kurus -3 SD Kurus -3 SD sampai dengan -2SD Normal -2SD sampai dengan 2 SD Gemuk 2 SD Indeks Massa Tubuh menurut Usia IMTU Anak Usia 0-60 Bulan Sangat Kurus -3 SD Kurus -3 SD sampai dengan -2SD Normal -2SD sampai dengan 2 SD Gemuk 2 SD Indeks Massa Tubuh menurut Usia IMTU Sangat Kurus -3 SD Kurus -3 SD sampai dengan Universitas Sumatera Utara Anak Usia 5-18 Tahun -2SD Normal -2SD sampai dengan 1 SD Gemuk 1 SD sampai dengan 1 SD Obesitas 2 SD Sumber:Kemenkes, 2011 Skala Pengukuran : Skala ordinal Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Dokumen yang terkait

Gambaran Ketersediaan Pangan dan Status Gizi Anak Balita Pada Keluarga Perokok di Desa Trans Pirnak Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas

1 50 101

Gambaran Pola Asuh dan Status Gizi Balita Pada Keluarga Perokok di Kecamatan Berastagi Tahun 2014

2 43 138

Gambaran Status Gizi Anak Balita di Tinjau Dari Pola Pengasuhan Pada Ibu Pekerja dan Bukan Pekerja di Desa Buluh Cina Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2000

0 44 68

Pengaruh Penatalaksanaan Gizi dan Pengetahuan Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Terhadap Keberhasilan Puskesmas dalam Perbaikan Status Gizi Balita Gizi Buruk di Puskesmas Se-Kota Medan

2 54 105

Perbedaan Pengetahuan Gizi, Pendapatan Dan Status Gizi Anak Balita Di Desa Proyek Dan Hon Proyek Kesehatan Keluarga Dan Gizi (KKG) Di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2004

0 34 81

Gambaran Status Gizi Balita Pada Penderita Diare dan ISPA di Ruang Rawat Inap Bagian Anak RSU.H.Adam Malik Medan Periode Januari sampai Juni Tahun 2000

1 38 45

Gambaran Status Gizi dan Pola Penyakit Anak Balita di Ruang Rawat Inap Bagian Anak Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan Periode Januari Sampai Juni Tahun 2000

0 24 64

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MAKANAN BALITA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA MALANGJIWAN, KECAMATAN COLOMADU, KABUPATEN Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Makanan Balita Terhadap Status Gizi Balita Di Desa Malangjiwan, Kecamatan

0 2 11

PERBEDAAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PEKERJAAN DAN PENGETAHUAN IBU Perbedaan Status Gizi Balita Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Status Pekerjaan Dan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Di Desa Jenalas Kecamatan Gemolong Kabup

0 0 16

Gambaran Perbedaan Pengetahuan dan Tindakan Ibu dalam Pemenuhan Gizi Balita di Kabupaten Pasaman Barat.

0 1 11