Cara Mengukur Indeks Massa Tubuh Kategori Indeks Massa Tubuh Masalah Kurang Gizi

akhirnya kelebihan zat gizi disimpan dalam bentuk lemak yang dapat mengakibatkan seseorang menjadi gemuk Apriadji, 1986. Kelompok rentan gizi adalah suatu kelompok didalam masyarakat yang paling mudah menderita gangguan kesehatannya atau rentan dikarenakan oleh kekurangan gizi. Pada kelompok kelompok usia tersebut berada pada suatu siklus pertumbuhan atau perkembangan yang memerlukan zat zat gizi dalam jumlah yang lebih besar dari kelompok usia yang lain. Kelompok-kelompok rentan gizi ini yaitu pada kelompok bayi usia 0-1 tahun, kelompok dibawah 5 tahun balita usia 1-5 tahun, kelompok anak sekolah usia 6-12 tahun, kelompok remaja usia 13-20 tahun, kelompok ibu hamil dan menyusui, kelompok usia lanjut Notoatmodjo, 2010.

2.3.2. Cara Mengukur Indeks Massa Tubuh

Indeks Massa Tubuh diukur dengan membagi berat badan dalam satuan kilogram dengan tinggi badan dalam satuan meter kuadrat Gibson, 2005.

2.3.3. Kategori Indeks Massa Tubuh

Untuk mengetahui status gizi seseorang maka kategori ambang batas IMT yang digunakan di Indonesia, seperti dalam table 2.1. Tabel 2.1. Kategori Indeks Massa Tubuh Kategori IMT kgm2 Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat 17,0 Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,1 – 18,4 Normal 18,5 – 25,0 Universitas Sumatera Utara Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,1 – 27,0 Kelebihan berat badan tingkat berat ≥ 27,0 Sumber : Depkes, 2003 Pada tabel 2.2 dapat dilihat kategori IMT berdasarkan klasifikasi yang telah ditetapkan oleh WHO. Tabel 2.2. Kategori IMT berdasarkan WHO 2000 Kategori IMT kgm2 Underweight 18,5 Normal 18,5 – 24,99 Overweight ≥ 25,00 Preobese 25,00 – 29,99 Obesitas tingkat 1 30,00 – 34,99 Obesitas tingkat 2 35,00 – 39,9 Obesitas tingkat 3 ≥ 40,0

2.3.4. Masalah Kurang Gizi

Konsumsi makanan sangat berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Status gizi baik atau status gizi optimal dapat terjadi jika tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan kemampuan kerja, serta kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin. Universitas Sumatera Utara Gizi kurang merupakan suatu keadaan yang terjadi karena tidak terpenuhinya asupan makanan Sampoerno, 1992. Gizi kurang terjadi karena seseorang mengalami kekurangan salah satu zat gizi atau lebih di dalam tubuh Almatsier, 2010. Akibat yang terjadi apabila kekurangan gizi yaitu menurunnya kekebalan tubuh mudah terkena penyakit infeksi, terjadinya gangguan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, kekurangan energi yang dapat menurunkan produktivitas tenaga kerja, dan sulitnya seseorang dalam menerima pendidikan dan pengetahuan mengenai gizi Jalal dan Atmojo, 1998. Gizi kurang merupakan salah satu masalah gizi yang paling banyak dihadapi oleh negara-negara yang sedang berkembang. Hal ini dapat terjadi karena tingkat pendidikan yang rendah, pengetahuan yang kurang mengenai gizi dan perilaku belum sadar akan status gizi. Contoh masalah kekurangan gizi, antara lain KEP Kekurangan Energi Protein, GAKI Gangguan Akibat Kekurangan Iodium, Anemia Gizi Besi AGB Apriadji, 1986.

2.3.5. Masalah Gizi Lebih

Dokumen yang terkait

Gambaran Ketersediaan Pangan dan Status Gizi Anak Balita Pada Keluarga Perokok di Desa Trans Pirnak Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas

1 50 101

Gambaran Pola Asuh dan Status Gizi Balita Pada Keluarga Perokok di Kecamatan Berastagi Tahun 2014

2 43 138

Gambaran Status Gizi Anak Balita di Tinjau Dari Pola Pengasuhan Pada Ibu Pekerja dan Bukan Pekerja di Desa Buluh Cina Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2000

0 44 68

Pengaruh Penatalaksanaan Gizi dan Pengetahuan Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Terhadap Keberhasilan Puskesmas dalam Perbaikan Status Gizi Balita Gizi Buruk di Puskesmas Se-Kota Medan

2 54 105

Perbedaan Pengetahuan Gizi, Pendapatan Dan Status Gizi Anak Balita Di Desa Proyek Dan Hon Proyek Kesehatan Keluarga Dan Gizi (KKG) Di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2004

0 34 81

Gambaran Status Gizi Balita Pada Penderita Diare dan ISPA di Ruang Rawat Inap Bagian Anak RSU.H.Adam Malik Medan Periode Januari sampai Juni Tahun 2000

1 38 45

Gambaran Status Gizi dan Pola Penyakit Anak Balita di Ruang Rawat Inap Bagian Anak Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan Periode Januari Sampai Juni Tahun 2000

0 24 64

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MAKANAN BALITA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA MALANGJIWAN, KECAMATAN COLOMADU, KABUPATEN Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Makanan Balita Terhadap Status Gizi Balita Di Desa Malangjiwan, Kecamatan

0 2 11

PERBEDAAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PEKERJAAN DAN PENGETAHUAN IBU Perbedaan Status Gizi Balita Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Status Pekerjaan Dan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Di Desa Jenalas Kecamatan Gemolong Kabup

0 0 16

Gambaran Perbedaan Pengetahuan dan Tindakan Ibu dalam Pemenuhan Gizi Balita di Kabupaten Pasaman Barat.

0 1 11