Tahap Pelaksanaan Penelitian Prosedur Penelitian

Ayu Fauziyyah , 2014 Peran masyarakat adat kampung pulo cangkuang kabupaten garut dalam menjaga adat istiadat Sebagai bentuk pelestarian kekayaan budaya bangsa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu semua dilakukan peneliti melalui tindakan wawancara, observasi maupun studi dokumentasi. Dalam pengumpulan data di lokasi penelitian, peneliti terlibat secara alamiah dalam situasi yang nyata di lapangan tanpa mengganggu aktivitas dan kegiatan yang ada di lokasi penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dimaksudkan untuk mengumpulkan data di lapangan baik yang berasal dari pengamatan observasi, studi dokumentasi maupun wawancara dengan responden. Ini dilakukan setelah peneliti melewati tahapan pra penelitian. Selanjutnya peneliti harus melewati beberapa tahapan yang harus ditempuh dalam pelaksanaan penelitian, yaitu: a. Menghubungi Kuncen juru kunci, yang merupakan kepala adat yang mengetahui seluk beluk Kampung Pulo untuk meminta ijin pelaksanaan penelitian. b. Menghubungi Masyarakat Adat Kampung sebagai responden yang akan di wawancarai. c. Melakukan wawancara dengan Kuncen dan masyarakat adat Kampung pulo. d. Menghubungi Tokoh agama sebagai responden yang akan diwawancarai. e. Menghubungi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut, Kepala Kasi Nilai Tradisional dan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut, dan Juru Pelihara Kampung Pulo f. Menentukan responden yang akan diwawancarai g. Menghubungi responden yang akan diwawancarai h. Mengadakan wawancara dengan para responden i. Melakukan studi dokumentasi dan membuat catatan yang diperlukan dan berkaitan dengan masalah yang diteliti Setelah melakukan observasi dan wawancara, peneliti melakukan pencatatan terhadap data-data atau informasi yang diperoleh secara tak terstruktur Ayu Fauziyyah , 2014 Peran masyarakat adat kampung pulo cangkuang kabupaten garut dalam menjaga adat istiadat Sebagai bentuk pelestarian kekayaan budaya bangsa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ke dalam catatan-catatan lapangan. Kemudian dilanjutkan dengan memasukkan catatan hasil wawancara kedalam catatan lengkap dan didukung oleh dokumen lainnya. Hal ini dilakukan secara berulang-ulang dan terus menerus sampai pada satu titik yang berarti perolehan data sudah tidak dapat ditambah oleh informasi yang baru.

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data kualitatif, maka diperlukan sebuah teknik pengumpulan data yang dapat mendukung penulis dalam melakukan peneliatiannya. Teknik pengumpulan data yang akan dipergunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian Lapangan Field Research

a. Observasi

Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap objek yang akan diteliti, baik itu perilaku, maupun proses berlangsungnya suatu kejadian, agar mendapatkan data-data akurat yang diharapkan. Metode observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek penelitian dengan menggunakan seluruh alat indera Arikunto, 2002, hlm. 175. Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat non verbal, dimana digunakan indera visual, pendengaran, rabaan dan penciuman. Observasi dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu : 1 Pengamatan langsung, yaitu pengamatan yang dilakukan tanpa adanya perantara terhadap objek yang diteliti. 2 Pengamatan tidak langsung, dilakukan terhadap suatu objek penelitian melalui sesuatu alat atau cara, baik dilakukan dalam situasi sebenarnya atau buatan. 3 Pengamatan partisipasi dilakukan dengan cara melibatkan diri dalam situasi objek yang diteliti.