Ating Supardi, 2014 Strategi Pengembangan Nilai-Nilai Kebangsaan Berbasis Keagamaan Pada Organisasi
Kemasyarakatan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
I. Alur Penelitian
Untuk memudahkan penulis dalam melakukan penelitian, maka diperlukan suatu alur penelitian yang berfungsi sebagai acuan mengenai langkah-langkah
yang akan ditempuh oleh penulis
Gambar 3.5 Alur Penelitian
Feed forward
Undang Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang
Organisasi Kemasyarkaaaan
Feed back
Sulitny a m em bangun Nilai- Nilai Kebangsaan, Sinergitas
antara Orm as dengan Pem erintah Daerah,
kurangny a SDM y ang handal
Masalah Input
1. Degradasi
nilai-nilai kebangsaan;
2. Munculnya pelbagai
macam ego pribadi dan kelompok;
3. Terkikisnya
semangat cinta tanah air.
Pengumpulan dan Analisis Data Proses
1. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode fenomenologi 2.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi
3. Teknik analisis data melalui tiga tahap; reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulanverification. 4.
Pengumpulan dan analisis data dimaksudkan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja ormas Islam
dalam membangun nilai-nilai kebangsaan 5.
Subjek penelitian adalah Pengurus FPI, Anggota FPI, Partisipan FPI dan Tokoh Masyarakat Purwakarta.
6. Lokasi penelitian terletak di Kabupaten Purwakarta
Outcome
Nilai-nilai Kebangsaan tumbuh dan berkembang dalam Ormas Islam FPI
Hasil Output
1. Meningkatnya Nilai-nilai kebangsaan
di kalangan pengurus dan aktivis ormas Islam FP I serta masyarakat
P urwakarta;
2. Meningkatnya kesadaran sosial di
kalangan pengurus, aktivis FP I dan masyarakat P urwakarta;
3. Adanya sinergitas antara ormas Islam
FP I dengan
masyarakat dan
pemerintah daerah dalam mewujudkan nilai-nilai kebangsaan.
Sumber : Diolah oleh Penulis 2014
Ating Supardi, 2014 Strategi Pengembangan Nilai-Nilai Kebangsaan Berbasis Keagamaan Pada Organisasi
Kemasyarakatan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
1. Simpulan Umum
Pengembangan nilai-nilai
kebangsaan dalam
pelaksanaannya harus
melibatkan seluruh komponen bangsa, baik pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan lain sebagainya. Urgensi pembangunan nilai-nilai
kebangsaan dan cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari dilakukan untuk memantapkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta menjamin keberhasilan
pembangunan nasional dalam mewujudkan kehidupan yang sejahtera, damai dan sentosa menuju masyarakat madani.
Organisasi masyarakat mempunyai posisi strategis dalam pembangunan nilai kebangsaan dan cinta tanah air dalam masyarakat, hal tersebut karena
melalui Ormas
masyarakat dapat
lebih bebas
untuk berekspresi
dan mengaktualisasilan diri untuk berkontribusi lebih jauh dalam mewujudkan
masyarakat Indonesia yang berkarakter kuat, cerdas moral, dan baik dalam berperilaku. Ormas Islam FPI sebagai bagian dari masyarakat Indonesia turut
berperan serta
dalam menumbuhkembangkan
nilai-nilai kebangsaan
bagi masyarakat karena berpandangan bahwa cinta terhadap bangsa dan negara
merupakan bentuk perwujudan dari kecintaan terhadap Allah SWT.
2. Simpulan Khusus
a. Para aktivis FPI memandang bahwa kecintaan terhadap tanah air
merupakan prasyarat terbangunnya suatu masyarakat madani yang merupakan wujud dari kecintaan terhadap Allah SWT. Membela eksistensi
tanah air serta persatuan dan kesatuan bangsa dipandang sebagai amanat ilahiyah, bukan hanya sebatas amanat konstitusional. Nilai agama sebagai
nilai dasar yang harus dimiliki, diinternalisasikan dan dikembangkan dalam diri warga negara merupakan inti pembangunan jatidiri dan
128