Ai Nur Solihat, 2014 Studi Komparatif Penggunaan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based
Learning Dan Metode Pembelajaran Pemecahan Masalah Problem Solving Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3.8 Teknik Pengolahan dan Anaisis Data
3.8.1 Teknik Pengolahan Data
Data kelas eksperimen diperoleh dari pretest dan posttest. Setelah diperoleh data dari kedua kelas tersebut maka dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut: 1.
Penskoran Penskoran tes pilihan ganda dan essay dilakukan dengan menggunakan
pedoman penskoran.Sebelum lembar jawaban siswa diberi skor, terlebih dahulu ditentukan standar penilaian untuk tiap tahap sehingga dalam
pelaksanaannya unsur subjektifitas dapat dikurangi.Skor setiap siswa ditentukan dengan menghitung jumlah jawaban yang benar. Pemberian skor
dihitung dengan menggunakan rumus: S = ΣR
Dengan : S= Skor siswa dan R= jawaban siswa yang benar 2.
Mengubah skor mentah menjadi nilai dilakukan dengan mengacu pada Penilaian Acuan Patokan PAP.
Nilai =
�ℎ � �
� �
100 3.
Menghitung nilai maksimum, minimum, dan rata-rata hasil pre-test dan post- test.
4. Menghitung nilai N-Gain dengan menggunakan rumus Hake Kusnendi, 2013
sebagai berikut:
Ai Nur Solihat, 2014 Studi Komparatif Penggunaan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based
Learning Dan Metode Pembelajaran Pemecahan Masalah Problem Solving Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Gain ternormalisasi g =
− � � � −
Keterangan: g
= gain yang dinormalisir Postest
= tes diakhir pembelajaran Pretest
= tes diawal pembelajaran Acuan kriteria perolehan gain yang sudah dinormalisasikan sebagai
berikut :
Tabel 3.16 Kriteria Indeks Gain
Skor Katagori
g 0,70 Tinggi
0,30 g 0,70 Sedang
g 0,30 Rendah
3.8.2 Teknik Analisis Data
Sebelum dilakukan uji hipotesis, dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas terlebih dahulu, yaitu sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah populasi berdasarkan data sampel berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan penyelidikan dengan
menggunakan tes distribusi normal. Pengujian kenormalan data dilakukan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Uji Kolmogorov-Smirnov digunakan
untuk menguji apakah dua sampel independen tersebut berasal dari populasi yang sama atau dari populasi-populasi yang memiliki distribusi yang sama. Pengujian
Ai Nur Solihat, 2014 Studi Komparatif Penggunaan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based
Learning Dan Metode Pembelajaran Pemecahan Masalah Problem Solving Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
didasarkan dengan memperhatikan kesesuaian antara dua distribusi frekuensi kumulatif yang disusun dari dua sampel independen tersebut. Jika distribusi
frekuensi kumulatif dari dua sampel independen tersebut cenderung berdekatan atau sama, maka hipotesis nihil yang mengatakan bahwa dua sampel independen
diambil dari populasi-populasi yang berdistribusi sama bisa diterima. Oleh karena itu, uji ini didasarkan pada nilai selisih maksimum dari dua distribusi frekuensi
kumulatifnya. Apabila nilai selisih maksimum ini lebih besar daripada nilai selisih yang diharapkan ini berarti bahwa kesenjangan antara dua distribusi tersebut
cukup besar sehingga hipotesis nihil ditolak. Kriteria data variabel dependen berdistribusi normal adalah H
ditolak jika P-value
0,05; artinya data berdistribusi normal. Jika n ≥ 30, kecenderungannya data berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas