Instrumen Penelitian Proses Pengembangan Instrumen

Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Pencapaian adalah proses dan cara untuk mencapai Kamus Umum Bahasa Indonesia 2012. b. “Kompetensi Dasar Mengolah Stock, Soup, dan Sauce” adalah salah satu kompetensi dasar dalam standar kompetensi “Mengolah Makanan Kontinental” Silabus Kompetensi Keahlian Jasa Boga 2012 Pengertian bahwa pencapian ini yaitu proses yang dilakukan siswa dalam mencapai hasil belajar pada “Kompetensi Dasar Mengolah Stock, Soup, dan Sauce ”. “Kompetensi Dasar Mengolah Stock, Soup, dan Sauce” adalah salah satu kompetensi dasar dalam standar kompetensi “Mengolah Makanan Kontinental” maka dalam kompetensi ini para siswa SMK 3 melakukan praktek di dapur sekolah.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Zuriah 2009:168 merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Senada dengan Arikunto 1995-177 bahwa instrumen penelitian merupakan langkah penting yang harus dipahami betul oleh peneliti.Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah berupa tes. Tes dalam Arikunto 2009:53 adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana , dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Tes yang digunakan yaitu tes objektif, menurut Arikunto 2009:164 tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dapat dilakukan secara objektif. Salah satu tes yang termasuk tes objektif adalah tes pilihan ganda multiple choice test dan tes benar atau salah true or false test. Tes pilihan ganda dan tes benar atau salah yang akan digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini. Sebelum menyebarkan instrumen adapun langkah- langkah yang harus dipenuhi agar instrumen berupa tes yang diberikan kepada siswa dapat mengukur hasil belajar siswa dengan baik.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Proses pengembangan instrumen pada penelitian ini yaitu : 1. Pembuatan instrumen dalam bentuk tes objektif 2. Konsultasi dan bimbingan instrumen dengan dosen pembimbing 3. Uji coba instrumen di SMK Negeri 3 Cimahi 4. Pengolahan data dari hasil uji coba instrumen meliputi : a. Penilaian tes dengan menggunakan rumus di bawah ini. b. Uji validitas butir soal dilakukan untuk mengetahui butir-butir tes manakah tidak valid sehingga dapat mempengaruhi keseluruhan tes. Adapun rumus yang digunakan yaitu rumus korelasi product moment dalam Arikunto 2009:70 ada dua macam yaitu sebagai berikut: 1 Korelasi product moment dengan simpangan 2 Korelasi product moment dengan angka kasar Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Yang akan digunakan peneliti adalah rumus korelasi product moment dengan angka kasar, yaitu sebagai berikut : Keterangan : n = banyak testi xy r = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y. X= skor siswa pada setiap butir soal Y= skor total dari seluruh siswa. Menurut J.P. Guilford Suherman, dkk., 2003: 112, koefisien validitas xy r dibagi ke dalam kategori-kategori seperti berikut ini. Tabel 3.3 Kategori Validitas Butir Soal Koefisien Validitas xy r Kategori 0,90 1,00 xy r   Sangat Tinggi 0,70 0,90 xy r   Tinggi 0, 40 0,70 xy r   Sedang 0, 20 0, 40 xy r   Rendah 0,00 0, 20 xy r   Sangat Rendah 0,00 xy r  Tidak Valid Taraf signifikansi diperoleh dengan membandingkan hitung t dengan tabel t . hitung t menggunakan rumus 2 2 1 hitung n t r r    menurut Sudjana 1983 2 2 2 2 xy n XY X Y r n X X n Y Y            Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam Saputi 2007:87, sedangkan tabel t diperoleh dengan derajat kebebasan = n-2 pada = 0,05. Jika maka hasilnya adalah soal tersebut signifikan. Untuk koefisien validitas dikatakan valid jika xy r hitung xy r tabel. Dengan mengambil p = 0,05. c. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui ketetapan hasil tes. Pada uji reliabilitas ini peneliti menggunakan metode belah dua dengan pembelahan awal-akhir. Pengujian reliabilitas menggunakan metode belah dua dengan korelasi antar belahan dengan product moment sebagai berikut. Untuk mencari realiabilitas seluruh tes digunakan rumus Spearman- Browndalam Arikunto 2009:93 sebagai berikut : Keterangan : r ½½ = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan Kemudian rumus untuk uji keberartian korelasi dalam Saputi 2007:91 adalah : Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Apabila data yang dihasilkan berarti signifikan yang berarti soal tersebut reliabel. 5. Instrumen hasil uji coba yang akan digunakan dalam mengumpulkan data berdasarkan uji validitas dan uji reliabilitas dapat dilihat pada lampiran dan hasilnya adalah sebagai berikut : a. Pada uji validitas dengan rumus korelasi product moment dengan angka kasar, hasil yang didapat adalah dari 60 butir soal terdapat sebanyak 20 butir soal yang valid, sehingga butir soal yang tidak validtidak digunakan oleh peneliti. b. Pada uji reliabilitas dengan menggunakan metode belah dua dengan korelasi antar belahan dengan product moment, rumus Spearman-Brown dan rumus untuk uji keberartian korelasi maka hasil yang didapat bahwa seluruh soal itu berarti signifikan dan artinya reliabel.

G. Teknik Pengumpulan Data