Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

Yusuf Supriatna, 2014 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Team Game Tournament Terhadap Keterampilan Bekerjasama Dalam Permainan Sepakbola Di SMPN 40 Bandung Kelas VIII Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Tahapan I A. Merumuskan masalah dan tujuan penelitian. B. Menentukan tempat yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian. C. Menghubungi pihak sekolah yang akan jadi objek penelitian. D. Membuat surat izin penelitian. E. Menentukan sampel penelitian. F. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 2. Tahapan II A. Memberikan pretest pada sampel penelitian untuk mengetahui keadaan awal.. B. Memberikan perlakuan pada sampel penelitian yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif dan menerapkan model pembelajaran konvesional pada kelompok control. C. Memberikan post test pada sampel penelitian untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar terhadap materi yang disampaikan setelah diberikan perlakuan. 3. Tahapan III A. Mengolah dan menganalisis data hasil post test. B. Menganalisis hasil penelitian. C. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data untuk menjawab permasalahan penelitian.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap keterampilan bekerjasama dalam permainan sepakbola di SMPN 40 Bandung kelas delapan dilaksanakan pada : a. Tempat penelitian : SMPN 40 Bandung b. Waktu penelitian : 17 Mei – 24 Juni 2014 c. Intensitas penelitian : Tiga kali dalam satu minggu d. Jumlah pertemuan : 14 kali pertemuan Yusuf Supriatna, 2014 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Team Game Tournament Terhadap Keterampilan Bekerjasama Dalam Permainan Sepakbola Di SMPN 40 Bandung Kelas VIII Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pelaksanaan penelitian dilakukan tiga kali dalam seminggu sesuai dengan pendapat Juliantine, dkk 2007, hlm. 35 mengatakan bahwa “Sebagai percobaan untuk mendapatkan hasil yang baik bisa pula dilaksanakan dalam frekuensi latihan tiga hariminggu, sedangkan lamanya latihan paling sedikit empat-enam minggu”. Oleh karena itu peneliti melakukan pertemuan sebanyak tiga kali dalam seminggu, penelitian ini dilakukan selama 14 kali pertemuan.

E. Populasi dan Sampel

Untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian diperlukan sumber data dan informasi yang disebut populasi. Mengenai populasi dijelaskan oleh sugiyono 2010, hlm. 117 “ populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya“. Sedangkan pengertian sampel menurut Sugiyono 2012, hlm. 81: Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Populasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas delapan SMPN 40 Bandung yang terdiri dari sepuluh kelas dengan jumlah siswa 300 orang, dari populasi tersebut akan dijadikan sampel sebanyak 60 siswa dengan perhitungan 20 dari seluruh populasi yang ada. Tentang pengambilan sampel sesuai dengan pendapat Arikunto 2002, hlm. 134, bahwa “.... jika subyeknya banyak lebih dari 100 orang, sampel dapat diambil 10-15, atau 20- 25 atau lebih,.......”. Tabel 3.1 Prosentase Populasi dan Sampel POPULASI SAMPEL PROSENTASE Siswa kelas delapan SMPN 40 Bandung sebanyak 300 orang 60 orang 20 Yusuf Supriatna, 2014 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Team Game Tournament Terhadap Keterampilan Bekerjasama Dalam Permainan Sepakbola Di SMPN 40 Bandung Kelas VIII Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Teknik pengambilan sampel untuk siswa putra menggunakan teknik purposive sampling dan untuk siswa putri menggunakan teknik random sampling, dikarenakan untuk sampel putra kebanyakan diambil langsung dari ekstrakulikuler sepakbola dan untuk siswa putri diambil secara acak. Hal itu bertujuan untuk menyeimbangkan anggota kelas eksperimen dengan kelas kontrol secara kualitas dan kuantitas demi terwujudnya penelitian yang berkualitas. Sugiyono 2012, hlm. 82 menjelaskan tentang teknik random sampling yaitu: “teknik pengambilan sampel secara acak tapi memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel”. Prosedur random sampling yaitu dengan cara mengundi calon sampel. Dengan demikian setiap subyek dari populasi mendapat kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel. Sugiyono 2012, hlm. 85 menjelaskan pula mengenai teknik purposive sampling yaitu: “teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu”. Prosedur purposive sampling yaitu dengan cara menunjuk calon sampel. Untuk menentukan kelompok mana yang diberi treatment perlakuan yang terdiri dari 30 orang siswa dan 30 orang siswa sebagai kelompok control maka terlebih dahulu dilakukan tes awal yaitu observasi keterampilan bekerjasama dalam permainan sepakbola, untuk kemudian dilakukan penyusunan rangking dan penjodohan dengan tujuan membentuk yang lebih homogen secara kualitas dan kuantitas.

F. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN FUTSAL.

1 6 34

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DALAM PERMAINAN HOKI TERHADAP PERILAKU SOSIAL : Studi Eksperimen di SMAN 1 Warungkondang Kab.Cianjur.

0 3 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PEMBENTUKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN FUTSAL.

0 2 40

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) TERHADAP KETERAMPILAN BEKERJASAMA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA DI SMPN 40 BANDUNG KELAS VIII - repository UPI S POR 0906477 Title

0 1 3

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DAN KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA - repository UPI S JKR 1204108 Title

0 0 3