Kepuasan Siswa Definisi Operasional

Kepuasan siswa merupakan suatu sikap positif siswa terhadap pelayanan proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru karena adanya kesesuaian antara apa yang diharapkan dan dibutuhkan dengan kenyataan yang diterimanya. sikap individu siswa yang memperlihatkan rasa senang atas pelayanan proses belajar mengajar karena adanya kesesuaian antara apa yang diharapkan dari pelayanan tersebut dibandingkan dengan kenyataan yang diterimanya. Dengan demikian dapat disebutkan bahwa kepuasan merupakan fungsi dari layanan yang diterima dengan harapan, dan kepuasan berbanding lurus dengan harapan dan layanan. Uraian di atas, dapat menjelaskan bahwa kepuasan siswa adalah suatu sikap yang diperlihatkan oleh siswa, baik sikap positif maupun sikap negative atas adanya kesesuaian antara harapan mereka terhadap pelayanan proses belajar mengajar yang diterimanya. Jika pelayanan proses belajar mengajar yang yang diterima cocok dengan apa yang diharapkan oleh siswa, maka siswa akan merasa puas, dan jika pelayanan yang diterima tidak sesuai maka siswa akan merasa tidak puas. Lebih jauh dikemukakan oleh Parasuraman dalam Nasution 2001:70 bahwa “service quality and customer satisfaction interchangeably”. Hubungan antara kelima faktor tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty saling berkorelasi terhadap kualitas layanan. Bilamana kualitas layanan service quality baik, maka akan menimbulkan kepuasan pelanggan customer satisfaction. Dari pendapat di atas Definisi Operasional dari kepuasan siswa terhadap layanan akademik di sekolah bersertifikat ISO dan Sekolah belum bersertifikat ISO di SMK kota Bandung yaitu dilihat dalam bentuk tanggapan pada siswa terhadap pernyataan-pernyataan yang peneliti ajukan. Penelitian ini menggunakan daftar pertanyaan yang berupa kuesioner. Angket Kuesioner merupakan pertanyaan- pertanyaan tentang topik tertentu yang diberikan kepada subjek baik secara individualkelompok untuk mendapatkan informasi tertentu, seperti freperensi, keyakinan, minat, dan prilaku.

4. Populasi

Penelitian ini akan dilaksanakan didaerah Kota Bandung. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri SMKN yang bersertifkat ISO dan Sekolah Belum Bersertifikat ISO di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung yang tersebar di setiap program keahlian. Dalam memperoleh sumber data dan informasi yang diperlukan untuk menganalisis masalah penelitian maka dibutuhkan sumber data yang tepat sehingga data yang diperoleh dari sumber data akurat. Data dan informasi dari sumber data yang kebenarannya dapat dipercaya sangat diperlukan dalam suatu penelitian dengan cara memperolehnya dari sumber data atau informasi yaitu obyek penelitian yang di sebut populasi. Menurut Winarno Surakhmad 1995 Populasi adalah sekelompok subyek penelitian yang dijadikan sumber data dalam penelitian. Populasi penelitian ini dapak berupa sekelompok manusia, nilai-nilai tentang gejala-gejala, pendapat, peristiwa, benda dan lain sebagainya. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini terdiri dari siswa SMK Negeri yang bersertifikat ISO dan Sekolah yang belum menerapkan Sistem ISO yaitu sebanyak 2dua sekolah, satu sekolah yang bersertifikat ISO dan satu Sekolah belum ISO. Pada penelitian komparasi, sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono 2006 : 115 bahwa : “Desain penelitian masih menggunakan variabel mandiri, tetapi variable tersebut berada pada populasi dan sampel yang berbeda, atau pada populasi dan sampel yang sama tetapi pada waktu yang berbeda”. Tabel 3.2 Populasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Sistem Informasi Akademik Pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Cimahi

0 25 186

PROFESIONALISME GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK PADA SEKOLAH STANDAR NASIONAL PROFESIONALISME GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK PADA SEKOLAH STANDAR NASIONAL (STUDI SITUS DI SMP NEGERI 1 TAWANGMANGU).

0 1 16

STUDI KOMPARATIF KEPUASAN SISWA TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH BERSERTIFIKAT ISO DAN TIDAK BERSERTIFIKAT ISO DI KOTA CIREBON.

1 5 65

STUDI KOMPARATIF KEPUASAN SISWA TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH BERSERTIFIKAT ISO DAN TIDAK BERSERTIFIKAT ISO DI KOTA CIREBON.

0 3 65

ANALISIS IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN : Studi Kasus Terhadap Tiga Orang Pengawas Sekolah Pada Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Bandung.

0 1 66

PERBANDINGAN MUTU MANAJEMEN SEKOLAH DAN LAYANAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN : Studi Komparatif pada Beberapa Sekolah yang Berstatus ISO dan BAN-S/M di Kabupaten Lebak.

0 0 42

KONTRIBUSI IKLIM ORGANISASI DAN KINERJA TATA USAHA TERHADAP KEPUASAN LAYANAN AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN :Studi Pada Beberapa SMK Negeri di Kota Palangkaraya.

0 3 52

REFORMASI PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN FUNGSIONALISASI KINERJA GURU BERSERTIFIKAT PADA TINGKAT PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

0 0 16

REFORMASI PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN FUNGSIONALISASI KINERJA GURU BERSERTIFIKAT PADA TINGKAT PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

0 0 56

STUDI KOMPARATIF KEPUASAN SISWA TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH BERSERTIFIKAT ISO DAN TIDAK BERSERTIFIKAT ISO DI KOTA CIREBON - repository UPI S ADP 1104346 Title

0 0 3