Distribusi Derajat Frekuensi Erosi Gigi Berdasarkan Jenis Kelamin Distribusi Derajat Frekuensi Erosi Gigi Berdasarkan Umur

4.6 Distribusi Derajat Frekuensi Erosi Gigi Berdasarkan Jenis Kelamin

Grafik 2. Distribusi Frekuensi Persentase Derajat Erosi Permukaan Labial Gigi Anterior Permanen Rahang Atas pada Gigi Perenang di Beberapa Kolam Renang Medan Berdasarkan Jenis Kelamin Pada grafik 2 menunjukkan derajat erosi gigi rahang atas berdasarkan jenis kelamin. Derajat Et dijumpai pada laki-laki dan perempuan dengan perbandingan 11,11 dan 10. Derajat G1 merupakan derajat erosi gigi yang paling tinggi persentasenya mengenai pada laki-laki 79,74 dan perempuan 90. Pada kasus ini derajat erosi gigi terparah adalah G2 yang hanya dijumpai pada laki-laki 9,15 dan tidak dijumpai pada perempuan 0. Derajat G3 dan G4 tidak dijumpai pada kasus ini. Universitas Sumatera Utara Grafik 3. Distribusi Frekuensi Persentase Derajat Erosi Permukaan Labial Gigi Anterior Permanen Rahang Bawah pada Gigi Perenang di Beberapa Kolam Renang Medan Berdasarkan Jenis Kelamin Pada grafik 3 menunjukkan derajat erosi gigi rahang bawah pada jenis kelamin. Derajat Et dijumpai pada laki-laki dan perempuan dengan perbandingan 14,71 dan 18,33. Derajat G1 merupakan derajat erosi gigi yang paling tinggi persentasenya mengenai pada laki-laki 83,01 dan perempuan 81,67. Pada kasus ini derajat erosi gigi tertinggi adalah G2 yang hanya dijumpai pada laki-laki 2,29 dan tidak dijumpai pada perempuan 0. Derajat G3 dan G4 tidak dijumpai pada kasus ini. Universitas Sumatera Utara

4.7 Distribusi Derajat Frekuensi Erosi Gigi Berdasarkan Umur

Grafik 4. Distribusi Frekuensi Persentase Derajat Erosi Permukaan Labial Gigi Anterior Permanen Rahang Atas pada Gigi Perenang di Beberapa Kolam Renang Medan Berdasarkan Umur Pada grafik 4 menunjukkan derajat erosi gigi rahang atas pada kelompok umur. Derajat Et tidak dijumpai pada umur 35-43 tahun tetapi dijumpai pada umur 17-34 tahun dan 44-52 tahun berkisar 4,8-12,8. Derajat G1 merupakan derajat yang paling tinggi persentasenya mengenai perenang yang diteliti pada umur 17-52 tahun yaitu berkisar dari 54,2-90,5. Derajat G2 merupakan derajat erosi gigi tertinggi pada kasus ini yang dijumpai pada umur 17-52 tahun berkisar 3,9-37,5. Derajat G3 dan G4 tidak dijumpai pada kasus ini. Universitas Sumatera Utara Grafik 5. Distribusi Frekuensi Persentase Derajat Erosi Permukaan Labial Gigi Anterior Permanen Rahang Bawah pada Gigi Perenang di Beberapa Kolam Renang Medan Berdasarkan Umur Pada grafik 5 menunjukkan derajat erosi gigi rahang bawah pada kelompok umur. Derajat Et dijumpai pada umur 17-52 tahun berkisar dari 9,52-16,67. Derajat G1 merupakan derajat paling tinggi persentasenya mengenai perenang yang diteliti pada umur 17-52 tahun yaitu berkisar dari 75-90,48. Derajat G2 merupakan derajat erosi gigi tertinggi pada kasus ini yang tidak dijumpai umur 26-43 tahun tetapi dijumpai pada umur 17-25 tahun dan 44-52 tahun berkisar dari 2,13-4,17. Derajat G3 dan G4 tidak dijumpai pada kasus ini. Universitas Sumatera Utara

4.8 Distribusi Derajat Frekuensi Erosi Gigi Berdasarkan Lama Menjadi Perenang