Distribusi Derajat Frekuensi Erosi Gigi Berdasarkan Frekuensi Berenang Perminggu Distribusi Derajat Frekuensi Erosi Gigi Berdasarkan Durasi Berenang Perminggu

4.9 Distribusi Derajat Frekuensi Erosi Gigi Berdasarkan Frekuensi Berenang Perminggu

Grafik 8. Distribusi Frekuensi Persentase Derajat Erosi Permukaan Labial Gigi Anterior Permanen Rahang Atas pada Gigi Perenang di Beberapa Kolam Renang Medan Berdasarkan Frekuensi Berenang Perminggu Pada grafik 8 menunjukkan derajat erosi gigi rahang atas berdasarkan frekuensi berenang perminggu yaitu 2-7 kali. Derajat Et dijumpai pada frekuensi 2-7 kali perminggu yaitu berkisar 9,09-11,9. Derajat G1 merupakan derajat yang paling tinggi persentasenya mengenai perenang yang diteliti pada frekuensi 2-7 kali perminggu yaitu berkisar dari 77,78-87,88. Derajat G2 merupakan derajat erosi gigi tertinggi pada kasus ini yang dijumpai pada frekuensi 2-7 kali perminggu yaitu berkisar 3,03-12,22. Derajat G3 dan G4 tidak dijumpai pada kasus ini. Universitas Sumatera Utara Grafik 9. Distribusi Frekuensi Persentase Derajat Erosi Permukaan Labial Gigi Anterior Permanen Rahang Bawah pada Gigi Perenang di Beberapa Kolam Renang Medan Berdasarkan Frekuensi Berenang Perminggu Pada grafik 9 menunjukkan derajat erosi gigi rahang bawah berdasarkan frekuensi berenang perminggu yaitu 2-7 kali. Derajat Et dijumpai pada frekuensi 2-7 kali perminggu yaitu berkisar 10,48-22,73. Derajat G1 merupakan derajat yang paling tinggi persentasenya mengenai perenang yang diteliti pada frekuensi 2-7 kali perminggu yaitu berkisar dari 73,33-89,52. Derajat G2 merupakan derajat erosi gigi tertinggi pada kasus ini yang dijumpai pada frekuensi 2-7 kali perminggu yaitu berkisar 1,51-5,56. Derajat G3 dan G4 tidak dijumpai pada kasus ini. Universitas Sumatera Utara

4.10 Distribusi Derajat Frekuensi Erosi Gigi Berdasarkan Durasi Berenang Perminggu

Grafik 10. Distribusi Frekuensi Persentase Derajat Erosi Permukaan Labial Gigi Anterior Permanen Rahang Atas pada Gigi Perenang di Beberapa Kolam Renang Medan Berdasarkan Durasi Berenang Perminggu Pada grafik 10 menunjukkan derajat erosi gigi rahang atas berdasarkan durasi berenang perminggu. Derajat Et tidak dijumpai pada perenang yang diteliti dengan durasi renang perminggu 26-36 jam tetapi dijumpai pada perenang dengan durasi renang perminggu 4-25 jam yaitu berkisar 6,67-11,42. Derajat G1 merupakan derajat yang paling tinggi persentasenya mengenai perenang yang diteliti dengan durasi berenang perminggu 4-36 jam yaitu berkisar dari 50-93,33. Derajat G2 merupakan derajat erosi gigi tertinggi pada kasus ini yang tidak dijumpai pada durasi 15-25 jam, tetapi dijumpai dengan durasi berenang perminggu durasi 4-14 jam dan 26-36 jam yaitu berkisar 7,1-50. Derajat G3 dan G4 tidak dijumpai pada kasus ini. Universitas Sumatera Utara Grafik 11. Distribusi Frekuensi Persentase Derajat Erosi Permukaan Labial Gigi Anterior Permanen Rahang Bawah pada Gigi Perenang di Beberapa Kolam Renang Medan Berdasarkan Durasi Berenang Perminggu Pada grafik 11 menunjukkan derajat erosi gigi rahang bawah berdasarkan durasi berenang perminggu. Derajat Et dijumpai pada perenang diteliti dengan durasi renang perminggu 4-36 jam yaitu berkisar 12,65-43,33. Derajat G1 yang merupakan derajat yang paling tinggi persentasenya mengenai perenang yang diteliti dengan durasi berenang perminggu 4-36 jam yaitu berkisar dari 53,33-83,8. Derajat G2 merupakan derajat erosi gigi tertinggi pada kasus ini yang tidak dijumpai pada durasi 26-36 jam, tetapi dijumpai dengan durasi berenang perminggu durasi 4-25 jam yaitu berkisar 1,53-3,33 . Derajat G3 dan G4 tidak dijumpai pada kasus ini. Universitas Sumatera Utara

4.11 Distribusi Frekuensi Faktor Risiko Erosi Gigi