4.8 Distribusi Derajat Frekuensi Erosi Gigi Berdasarkan Lama Menjadi Perenang
Grafik 6. Distribusi Frekuensi Persentase Derajat Erosi Permukaan Labial Gigi Anterior Permanen Rahang Atas pada Gigi Perenang di Beberapa Kolam
Renang Medan Berdasarkan Lama Menjadi Perenang
Pada grafik 6 menunjukkan derajat erosi gigi rahang atas berdasarkan lama menjadi perenang yaitu 5-28 tahun. Derajat Et tidak dijumpai pada perenang dengan
lama menjadi perenang 21-28 tahun tetapi dijumpai pada perenang dengan lama menjadi perenang dari 5-20 tahun berkisar 2,38-12,5. Derajat G1 merupakan derajat
yang paling tinggi persentasenya mengenai perenang yang diteliti dengan lama menjadi perenang 5-28 tahun yaitu berkisar dari 58,33-95,24. Derajat G2
merupakan derajat erosi gigi tertinggi pada kasus ini yang dijumpai pada perenang dengan lama berenang 5-28 tahun berkisar 2-41,67. Derajat G3 dan G4 tidak
dijumpai pada kasus ini.
Universitas Sumatera Utara
Grafik 7. Distribusi Frekuensi Persentase Derajat Erosi Permukaan Labial Gigi Anterior Permanen Rahang Bawah pada Gigi Perenang di Beberapa
Kolam Renang Medan Berdasarkan Lama Menjadi Perenang
Pada grafik 7 menunjukkan derajat erosi gigi rahang bawah berdasarkan lama menjadi perenang yaitu 5-28 tahun. Derajat Et tidak dijumpai pada perenang dengan
lama menjadi perenang 21-28 tahun tetapi dijumpai pada perenang dengan lama menjadi perenang dari 5-20 tahun berkisar 15,38-19,05. Derajat G1 merupakan
derajat yang paling tinggi persentasenya mengenai perenang yang diteliti dengan lama menjadi perenang 5-28 tahun yaitu berkisar dari 78,57-100. Derajat G2
merupakan derajat erosi gigi tertinggi pada kasus ini yang tidak dijumpai pada perenang dengan lama menjadi perenang 21-28 tahun tetapi dijumpai pada perenang
dengan lama berenang 5-28 tahun berkisar 2,13-2,38. Derajat G3 dan G4 tidak dijumpai pada kasus ini.
Universitas Sumatera Utara
4.9 Distribusi Derajat Frekuensi Erosi Gigi Berdasarkan Frekuensi Berenang Perminggu