Marwiah, 2014 PENGGUNAAN CONCEPTIAL CHANGE MODEL BERBANTUAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL UNTUK
MENURUNKAN KUANTITAS SISWA YANG MISKONSEPSI DAN MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMK PADA MATERI FLUDA STATIS
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3.4.2 Tes Pemahaman Konsep yang Diintegrasikan dengan Teknik 3T Three tier Test
Tes pemahaman konsep yang diintegrasikan dengan teknik 3T Three tier Test
digunakan sebagai tes awal pre-test dan tes akhir post-test. Melalui tes ini diharapkan dapat mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa dan
penurunan kuantitas siswa yang miskonsepsi pada materi fluida statis. Tes diagnostik dan tes pemahaman konsep ini berupa 36 soal pilihan ganda. Dari 36
soal tersebut sebanyak 19 soal merupakan soal identifikasi miskonsepsi tes diagnostik dengan tiga tingkat three tier test, tingkat pertama yaitu pilihan
ganda biasa, tingkat kedua merupakan pilihan ganda berupa alasan pada tingkat kesatu, dan tingkat ketiga yaitu indeks keyakinan 3T dengan skala 0
– 5 yang digunakan untuk membedakan siswa yang paham konsep, miskonsepsi, tidak
paham konsep dan error. Untuk memudahkan peneliti dalam penilaian maka indeks keyakinan disederhanakan menjadi dua skala yaitu 0 dan 1, jika siswa
memilih 0 artinya siswa tidak yakin, jika memilih 1 berarti siswa yakin akan pertanyaan pada lapis 1 dan 2. Soal miskonsepsi tes diagnostik sebagian
diadopsi dari jurnal Unal 2005 dan dari buku Science Scope karangan Yue Yin 2008. Soal pretest-posttest dapat dilihat pada Lampiran C.4.
3.5 Proses Pengembangan Instrumen
Untuk mendapatkan instrumen yang berkualitas maka dilakukan judgment dan uji coba. Pada pelaksanaan judgment terdapat aspek yang akan diukur yaitu
validitas soal. Selanjutnya dilakukan uji coba soal untuk mengetahui reliabilitas tes
3.5.1 Validitas Soal
Validitas tes adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat validitas atau ketepatan suatu instrumen Arikunto, 2009. Selain itu tes yang valid absah =
sah adalah tes yang benar-benar mengukur apa yang hendak diukur dan menunjukan tingkat ketepatan tes dalam mengukur sasaran yang hendak diukur.
Validitas suatu instrumen dapat dilakukan dengan cara berkonsultasi dengan jugdement
pakar yang ahli dibidangnya. Pada penelitian ini, validitas soal
Marwiah, 2014 PENGGUNAAN CONCEPTIAL CHANGE MODEL BERBANTUAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL UNTUK
MENURUNKAN KUANTITAS SISWA YANG MISKONSEPSI DAN MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMK PADA MATERI FLUDA STATIS
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dilakukan dengan cara berkonsultasi dengan jugdementpakar yang ahli dibidangnya. Hasil judgment terdapat pada Lampiran C.3. Sedangkan pada uji
coba tes pemahaman konsep yang akan diukur yaitu reliabilitas tes
3.5.2 Reliabilitas Tes
Reliabilitas adalah tingkat keajegan konsistensi suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajegkonsisten
tidak berubah-ubah. Dalam penelitian ini, metode yang akan digunakan dalam menentukan reliabilitas instrumen tes ialah metode test retest. Untuk menentukan
reliabilitas digunakan teknik korelasi product momen yang dikemukakan oleh Pearson
. Rumus korelasi product moment dengan angka kasar Arikunto, 2009. � =
∑ − ∑
∑ √ ∑
2
− ∑
2
∑
2
− ∑
2
… 3.1 Dengan:
r
xy
= koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan. X = skor total tiap butir soal X
Y = skor total tiap butir soal Y N = jumlah siswa.
Koefisien korelasi antara variabel X dan Y diklasifikasikan menjadi beberapa tingkatan yang dipaparkan pada Tabel 3.2 Arikunto, 2009.
Tabel 1.2 Klasifikasi Koefisien Korelasi antara Variabel X dan Y
Nilai r
xy
Kriteria 0,81-1,00
Sangat Tinggi 0,61-0,80
Tinggi 0,41-0,60
Cukup 0,21-0,40
Rendah 0,00-0,20
Sangat Rendah
Marwiah, 2014 PENGGUNAAN CONCEPTIAL CHANGE MODEL BERBANTUAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL UNTUK
MENURUNKAN KUANTITAS SISWA YANG MISKONSEPSI DAN MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMK PADA MATERI FLUDA STATIS
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3.6 Hasil Uji Coba Tes Pemahaman Konsep