Marwiah, 2014 PENGGUNAAN CONCEPTIAL CHANGE MODEL BERBANTUAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL UNTUK
MENURUNKAN KUANTITAS SISWA YANG MISKONSEPSI DAN MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMK PADA MATERI FLUDA STATIS
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.5 Interpretasi Nilai Penurunan Kuantitas Siswa yang Miskonsepsi
Nilai
∆� Klasifikasi
∆� ≥ ,7 Tinggi
,7 ∆� ≥ ,3 Sedang
∆� ,3 Rendah
3.8.4 Data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran
Data hasil observasi diperoleh dari lembar observasi aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran. Pengolahan lembar observasi ini adalah dengan
memberikan skor satu jika indikator pada fase pembelajaran terlaksana dan memberikan skor nol jika fase pembelajaran tidak terlaksana, kemudian
dipersentasekan. Adapun persentase data hasil observasi ini dihitung dengan menggunakan rumus:
�� =
∑ ���� � � � � � � � ∑ ���� � � � � � � ℎ
� … 3.4
Setelah data hasil observasi diolah, kemudian diinterpretasikan pada Tabel 3.6 Koswara, 2010, dalam Syahroni, 2011.
Tabel 1.6 Kriteria Persentase Keterlaksanaan Model Pembelajaran
KM Kriteria
KM = 0 Tak satu kegiatan pun terlaksana
0 KM 25 Sebagian kecil kegiatan terlaksana
25 KM 50 Hampir setengah kegiatan terlaksana
KM = 50 Setengah kegiatan terlaksana
50 KM 75 Sebagian besar kegiatan terlaksana
75 KM 100 Hampir seluruh kegiatan terlaksana
KM = 100 Seluruh kegiatan terlaksana
Keterangan : KM = persentase keterlaksanaan model.
2.
61
Marwiah, 2014 PENGGUNAAN CONCEPTIAL CHANGE MODEL BERBANTUAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL UNTUK
MENURUNKAN KUANTITAS SISWA YANG MISKONSEPSI DAN MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMK PADA MATERI FLUDA STATIS
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data mengenai penggunaan Conceptual Change Model
berbantuan media simulasi virtual diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan Conceptual Change Model berbantuan media
simulasi virtual dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa SMK dan menurunkan kuantitas siswa yang miskonsepsi. Untuk lebih lengkapnya,
kesimpulan penelitian diuraikan sebagai berikut: a.
Skor rata-rata gain yang dinormalisasi pemahaman konsep fluida statis yaitu sebesar 0.60 dengan kategori sedang.
b. Profil penurunan kuantitas siswa yang mengalami miskonsepsi pada setiap
konsep fluida statis mengalami penurunan dengan kategori tinggi dengan rincian sebagai berikut :
1 Kuantitas siswa yang mengalami miskonsepsi “tekanan maksimum pada
zat cair tepat berada di tengah-tengah karena akan mendapatkan tekanan total yang berasal dari atas, bawah dan samping
“ menurun dengan kategori tinggi ditandai oleh
ΔM sebesar 1,00. 2
Kuantitas siswa yang mengalami miskonsepsi “ tekanan hidrostatis bergantung pada bentuk bejana
tempat zat cair” menurun dengan kategori tinggi ditandai oleh
ΔM sebesar 0,73. 3
Kuantitas siswa yang mengalami miskonsepsi “berat benda di udara lebih besar daripada berat benda di dalam zat cair
“ menurun dengan kategori tinggi ditandai oleh
ΔM sebesar 0,78. 4
Kuantitas siswa yang mengalami miskonsepsi “benda mengapung di dalam air karena lebih ringan daripada air
“ menurun dengan kategori tinggi ditandai oleh
ΔM sebesar 0,78.