Rizka Muliawati, 2014 PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN YANG MENGINTEGRASIKAN LEVEL MAKROSKOPIK, SUB-
MIKROSKOPIK, DAN SIMBOLIK PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Membantu retensi dan daya ingat. 3. Memperendah keraguan pengertian.
4. Memperjelas struktur dan sistematika. 5. Meningkatkan relevansi arah pembicaraan.
6. Memperpendek waktu dan usaha belajar.
2.3.3. Klasifikasi Media
Pengelompokan berbagai jenis media apabila dilihat dari segi perkembangan teknologi oleh Seels Richey 1994 dalam Arsyad 2007,
dikelompokkan ke dalam empat kelompok yaitu media hasil teknologi cetak, media hasil teknologi audio-visual, media hasil teknologi yang berdasarkan
komputer dan media hasil gabungan teknologi cetak dan computer. Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan
materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis.
Teknologi audio-visual cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan
pesan-pesan audio dan visual. Pengajaran melalui audio visual adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran
serta tidak seluruhnya tergantung pada pemahaman kata atau simbol-simbol yang serupa.
Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis
mikroprosesor. Perbedaan antara media yang dihasilkan oleh teknologi berbasis komputer dengan yang dihasilkan dari dua teknologi lainnya karena
informasimateri disampaikan dalam bentuk digital bukan dalam bentuk cetakan atau visual.
Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang
Rizka Muliawati, 2014 PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN YANG MENGINTEGRASIKAN LEVEL MAKROSKOPIK, SUB-
MIKROSKOPIK, DAN SIMBOLIK PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dikendalikan oleh komputer.
2.3.4. Pemilihan Media Pembelajaran
Dalam memilih media untuk kepentingan proses belajar mengajar menurut Sudjana Rivai 2008, guru sebaiknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Ketepatan dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. 2. Dukungan terhadap materi pembelajaran.
3. Kemudahan dalam mendapatkan media tersebut. 4. Kemampuan guru dalam menggunakannya.
5. Ketersediaan waktu untuk menggunakannya. 6. Kesesuaian dengan taraf berpikir siswa.
Arsyad 2007 menyatakan bahwa pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Begitu juga dengan media yang digunakan. Media yang
akan digunakan dalam proses pembelajaran diperlukan perencanaan yang baik. Untuk itu ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih
media, diantaranya: 1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan
instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu pada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah, kognitif, afektif dan
psikomotorik. 2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip,
atau generalisasi. 3. Praktis, luwes, dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber
daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. 4. Guru terampil menggunakannya. Apapun media itu, guru harus mampu
menggunakannya dalam proses pembelajaran. 5. Pengelompokkan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar
belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil dan
Rizka Muliawati, 2014 PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN YANG MENGINTEGRASIKAN LEVEL MAKROSKOPIK, SUB-
MIKROSKOPIK, DAN SIMBOLIK PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
perorangan. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, dan perorangan.
6. Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual pada slide harus jelas
dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang.
2.3.5. Video Sebagai Media Pembelajaran