Rizka Muliawati, 2014 PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN YANG MENGINTEGRASIKAN LEVEL MAKROSKOPIK, SUB-
MIKROSKOPIK, DAN SIMBOLIK PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Menurut tanggapan guru, tiga guru menyatakan bahwa fenomena yang terdapat dalam animasi yaitu kejelasan pergerakan ion dan molekul larutan
penyangga pada seluruh segmen jelas. Berdasarkan tanggapan siswa terhadap kejelasan fenomena animasi pada
video, sebagian besar siswa menyatakan bahwa fenomena dalam animasi seperti fenomena pergerakan ion dan molekul larutan penyangga asam, fenomena pergerakan
ion dan molekul larutan penyangga setelah ditambahkan sedikit asam HCl, fenomena pergerakan ion dan molekul larutan penyangga asam setelah ditambahkan
sedikit basa NaOH, fenomena pergerakan ion dan molekul larutan penyangga asam setelah dilakukan sedikit pengenceran H
2
O pada animasi dapat terlihat jelas. Menurut tanggapan guru, tiga guru menyatakan bahwa tampilan yang
terdapat dalam animasi jelas. Kejelasan tampilan pada animasi tidak jauh berbeda dengan kejelasan tampilan pada video. Kejelasan tampilan pada animasi
mempertahankan kekontrasan. Penggunaan warna untuk molekul dan ion sangat kontras dengan background yang digunakan. Begitu juga dengan penggunaan warna
pada caption dalam animasi yang kontras dengan warna latar. Hal inilah yang menyebabkan tampilan pada animasi dapat terlihat dengan jelas.
Pada kejelasan tampilan dari sejumlah segmen, sebagian besar siswa menyatakan bahwa kejelasan tampilan animasi pada seluruh segmen jelas. Maka,
tampilan gambar pada animasi dapat terlihat dengan jelas serta simbolik untuk ion dan molekul yang digunakan pada animasi sub-mikroskopik dapat terlihat jelas.
Selain itu, siswa berpendapat bahwa tampilan animasi dalam video sangat menarik terlihat dari antusias sebagian besar siswa pada saat penayangan animasi dalam video
pembelajaran.
4.2.4.1.2. Aspek Kecepatan
Rizka Muliawati, 2014 PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN YANG MENGINTEGRASIKAN LEVEL MAKROSKOPIK, SUB-
MIKROSKOPIK, DAN SIMBOLIK PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Menurut penjudgemen, kecepatan animasi pada segmen 10 dan 11 pada video pembelajaran larutan penyangga baik kecepatan narasi, kecepatan tampilan, dan
kecepatan durasi secara keseluruhan tidak cepat, seluruh kecepatan video secara keseluruhan sudah cukup.
Berdasarkan tanggapan guru pada aspek pernyataan kecepatan animasi meliputi kecepatan narasi, kecepatan durasi, dan kecepatan tampilan. Pada kecepatan
narasi, tiga guru menyatakan bahwa kecepatan narasi, kecepatan durasi, dan kecepatan tampilan pada seluruh segmen tidak cepat. Artinya, keseluruhan kecepatan
video pada seluruh segmen sudah cukup. lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 2.5
Berdasarkan tanggapan siswa terhadap aspek kecepatan animasi meliputi kecepatan narasi dan kecepatan tampilan adalah sebagai berikut: dari sejumlah
segmen, 32-33 siswa dari 35 siswa menyatakan bahwa kecepatan narasi pada segmen 10-11 tidak cepat. Sedangkan, 2-3 siswa dari 35 siswa menyatakan bahwa kecepatan
narasi pada segmen 10-11 sangat tidak cepat. Pada kecepatan tampilan, 31-33 siswa dari 35 siswa menyatakan bahwa kecepatan tampilan pada segmen 10-11 tidak cepat.
Sedangkan, 2-4 siswa dari 35 siswa menyatakan bahwa kecepatan tampilan pada segmen 10-11 sangat tidak cepat. Maka, video pembelajaran larutan penyangga baik
dalam narasi dan tampilannya sudah dirasa memiliki kecepatan yang cukup. lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 2.5
Berangkat dari data yang diperoleh dari tanggapan guru dan tanggapan siswa pada aspek kecepatan animasi dalam video pembelajaran yang meliputi kecepatan
narasi, kecepatan tampilan, dan kecepatan durasi adalah sebagai berikut: Menurut tanggapan guru, ketiga guru menyatakan bahwa kecepatan narasi
secara keseluruhan tidak cepat. Artinya, kecepatan narasi sudah cukup, dan berdasarkan tanggapan siswa, sebagian besar menyatakan bahwa kecepatan narasi
pada seluruh segmen tidak cepat.
Rizka Muliawati, 2014 PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN YANG MENGINTEGRASIKAN LEVEL MAKROSKOPIK, SUB-
MIKROSKOPIK, DAN SIMBOLIK PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Proses perekaman ulang yang dilakukan secara berulang-ulang memberikan dampak yang baik terhadap tanggapan responden. Narasi yang diucapkan dengan
intonasi dan kualitas suara yang cukup baik, menghasilkan narasi yang tidak terburu- buru dan memiliki kecepatan yang cukup.
Pemberian jeda dan pengaturan speed pada animasi juga dilakukan pada bagian-bagian tertentu terutama dalam pengamatan pergerakan molekul dan ion di
dalam suatu larutan penyangga. Dengan cara tersebut, maka siswa dapat mengamati serta memahami informasi yang disampaikan melalui video pembelajaran. Oleh
karena itu, baik tanggapan siswa maupun guru terhadap kecepatan tampilan animasi pada video pembelajaran ini cukup karena tidak cepat atau tidak terburu-buru.
4.2.4.1.3. Aspek Kesesuaian Kesesuaian Tampilan, Kesesuaian Narasi, dan Kesesuaian Musik