Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Dian Lestari, 2014 Best practices pengelolaan lingkungan belajar di taman kanak-kanak Negeri Pembina Citarip kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pengamatan atau wawancara tak berstruktur, sering hanya menggunakan buku catatan. Ia tidak mengggunakan alat-alat seperti tes atau angket seperti lazim digunakan dalam penelitian kuantitatif. Hanya manusia sebagai instrumen dapat memahami makna interaksi antar manusia, membaca gerak muka, menyelami perasaan dan nilai yang terkandung ucapan atau perbuatan responden. Walaupun digunakan alat rekam atau kamera, peneliti tetap memegang peranan utama sebagai alat penelitian. Dari pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa betapa esensialnya peranan manusia dalam pelaksanaan penelitian yang menggunakan metode penelitian kualitatif khususnya sebagai instrumen pengumpul data.

G. Proses Pengembangan Instrumen Penelitian

1. Penyusunan kisi-kisi penelitian Penyusunan kisi-kisi penelitian merupakan kegiatan yang sistematis untuk memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data. Dalam penyusunan kisi-kisi penelitian, peneliti menemukan aspek yang akan diteliti beserta indikatornya sesuai dengan pertanyaan penelitian. 2. Penyusunan pedoman wawancara Penyusunan pedoman wawancara merupakan kegiatan penyusunan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada responden untuk memperoleh informasi dan data mengenai masalah penelitian. Pertanyaan yang disusun mengacu kepada indikator-indikator yang telah ditentukan dalam kisi-kisi penelitian. 3. Penyusunan pedoman observasi Pedoman observasi disusun untuk memudahkan peneliti pada saat memperoleh data yang tidak didapatkan melalui wawancara, sehingga dilakukan pengamatan dengan menggunakan pedoman observasi. Dian Lestari, 2014 Best practices pengelolaan lingkungan belajar di taman kanak-kanak Negeri Pembina Citarip kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif kedudukan peneliti adalah sebagai instrumen utama dalam penelitian. Seperti yang diungkapkan oleh Lincoln Guba Yosfiani, 2009: 56 yang menyatakan bahwa “ Sebagai instrumen utama, maka peneliti dapat menangkap secara utuh situasi yang sesungguhnya atas apa yang diamati”. Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dipergunakan untuk memperoleh atau mengumpulkan sejumlah data dan informasi yang dipergunakan dalam suatu penelitian dengan menggunakan alat-alat pengukur. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. a. Observasi Observasi yang akan digunakan adalah observasi non-patisipatif. Peneliti mengamati dan mencatat dengan cermat semua proses penerapan metode, upaya- upaya yang akan dilakukan kepala sekolah dan guru dan bentuk kesulitan yang dihadapi, serta untuk mengetahui sikap anak selama pembelajaran berlangsung dan dampak pembelajaran yang diperlukan untuk dapat menata langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan pada proses pembelajaran berikutnya. b. Wawancara Untuk menunjang kelengkapan data yang dikumpulkan melalui teknik wawancara kepada beberapa responden yaitu Kepala TK Negeri Pembina Citarip Kota Bandung, guru-guru TK Negeri Pembina Citarip Kota Bandung, dan staff tata usaha TK Negeri Pembina Citarip Kota Bandung. Jenis wawancara yang digunakan oleh peneliti dalam pengelolaan lingkungan belajar adalah wawancara yang terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilakukan secara pasti berdasarkan sejumlah pertanyaan yang sesuai dengan arah dan tujuan penelitian.