Simpulan SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Dian Lestari, 2014 Best practices pengelolaan lingkungan belajar di taman kanak-kanak Negeri Pembina Citarip kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ruang belajar anak dan berbagai sumber belajar yang digunakan oleh anak- anak dirawat dengan baik. Guru memiliki peran utama dalam perawatan lingkungan belajar anak, namun guru juga mengajak serta anak-anak untuk bertanggung jawab untuk merawat keseluruhan barang-barang yang ada di ruangan kelas, khususnya yang telah digunakan untuk disimpan kembali pada tempatnya. Kepala sekolah, guru, dan staff tata usaha menjalankan tugas mereka sesuai dengan tugasnya masing-masing dalam mengelola lingkungan belajar. Kepala sekolah berperan penting dalam mengambil keputusan dari segala keputusan berkaitan dengan pengelolaan lingkungan belajar. Guru berperan sebagai pelaksana pengelola lingkungan belajar sehari-hari, dan staff tata usaha berperan dalam pengadministrasian pengelolaan lingkungan belajar. Mereka bekerja sama demi terciptanya lingkungan belajar yang aman, nyaman, menyenangkan di TK Negeri Pembina Citarip. 3. Evaluasi pengelolaan lingkungan belajar di TK Negeri Pembina Citarip termasuk pada kriteria baik. Kepala sekolah dan guru melaksanakan kegiatan evaluasi melalui beberapa tahap, yaitu evaluasi harian, mingguan, bulanan, semesteran, dan tahunan. Pada evaluasi harian dan mingguan guru dilakukan dengan pencatatan pada buku evaluasi, evaluasi bulanan dilakukan pada rapat rutin yang dilakukan oleh kepala sekolah, guru, dan staff tata usaha, evaluasi semesteran biasanya dilakukan pada pergantian semester, dan evaluasi tahunan dilakukan pada saat awal tahun ajaran baru dimulai. Kegiatan evaluasi yang dilakukan tersebut bertujuan untuk melihat sejauh mana pengelolaan lingkungan belajar yang sudah dilakukan baik oleh guru maupun kepala sekolah dan staff tata usaha, untuk melihat ketercapaian dari perencanaan pengelolaan lingkungan belajar, dan mencari solusi menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. 4. Pengelolaan lingkungan belajar di TK Negeri Pembina Citarip tidak selamanya berjalan dengan mulus, terdapat kendala yang dihadapi oleh Dian Lestari, 2014 Best practices pengelolaan lingkungan belajar di taman kanak-kanak Negeri Pembina Citarip kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kepala sekolah, guru, dan staff tata usaha. Kendala yang dihadapi dapat terjadi pada proses perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pengelolaan lingkungan belajar. Namun dari segala kendala yang mereka hadapi mereka bekerja sama dalam mengatasi permasalahan tersebut. Mereka bekerja sama demi menciptakan lingkungan belajar yang menarik bagi anak-anak.

B. Rekomendasi

Mengacu pada hasil penelitian mengenai best practice pengelolaan lingkungan belajar, peneliti akan mengungkapkan beberapa rekomendasi yang diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pihak-pikah yang terkait. Adapun rekomendasi tersebut antara lain ditunjukan kepada:

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah diharapkan dapat membantu para guru dalam mengatasi permasalahan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pengelolaan lingkungan belajar. Selain itu kepala sekolah juga diharapkan lebih matang lagi dalam mempersiapkan model pembelajaran yang akan digunakan, khususnya kemampuan guru sebagai pelaksana dari model pembelajaran tersebut, dan Kepala sekolah diharapkan memberikan pelatihan kepada para guru untuk menambah wawasan mengenai pengelolaan lingkungan belajar yang baik.

2. Guru

Guru diharapkan lebih matang lagi dalam mempersiapkan kegiatan pembelajaran agar pada saat pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan, guru diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya pada proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pengelolaan lingkungan belajar lebih baik lagi, terutama dalam mendesain lingkungan belajar dan penggunaan sarana dan prasarana yang akan digunakan anak-anak agar anak-anak lebih menarik lagi dalam mengikuti Dian Lestari, 2014 Best practices pengelolaan lingkungan belajar di taman kanak-kanak Negeri Pembina Citarip kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembelajaran di sekolah, dan guru dapat mengikuti kegiatan pelatihan mengenai pengelolaan lingkungan belajar.

3. Peneliti berikutnya

Penelitian ini masih dalam ruang lingkup yang terbatas, sehingga masih banyak aspek lain yang belum terungkap. Beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan untuk peneliti selanjutnya antara lain menambah variasi teknik pengumpulan data seperti teknik studi dokumentasi, menambah jumlah subjek penelitian dalam hal ini tidak fokus pada beberapa guru saja. Penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan mengadakan penelitian lebih lanjut tentang pengelolaan lingkungan belajar di Taman Kanak-kanak sehingga dapat memberikan sumbangan ilmu terhadap pelaksanaan pengelolaan lingkungan belajar. Peneliti berharap penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut, sehingga memberikan sumbangan ilmu bagi mahasiswa, praktisi, maupun guru Taman Kanak-kanak.