Bank Umum Bank Perkreditan Rakyat BPR

commit to user 20 f. Otoritas Penagihan Dana asing ini diperoleh apabila suatu bank mendapatkan otoritas penagihan kepentingan dari suatu perusahaanlembaga, misalnya penagihan rekening listrik, telepon, ongkos naik haji, iuran TV dan sebagainya. g. Penjualan Surat-Surat Berharga Pasar Uang SBPU Penerbitan dan penjualan surat-surat berharga merupakan sumber dana bagi suatu bank, misalnya cek perjalanan traveller cheque, Letter of Credit, dan Obligasi. h. Sumber-Sumber Lainnya Dana ini berasal dari pelaksanaan lalu lintas pembayaran LLP seperti wesel cek dan bank garansi.

E. Jenis bank

Dengan keluarnya Undang-undang Pokok Perbankan Nomor 7 tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan keluarnya Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 dalam buku “Dasar-Dasar Perbankan” karangan Drs. H. Malayu H.S Hasibuan 2005 : 26, maka jenis bank dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Bank Umum

Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, dimana dalam pelaksanaan kegiatan usahanya dapat konvensional danatau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. commit to user 21 Sebagaimana fungsi dan tugas perbankan Indonesia, bank umum juga merupakan agent of development yang bertujuan untuk meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan berguna untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, bank umum dapat melakukan kegiatan usaha pokok sebagai berikut : a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, baik berupa tabungan, giro maupun deposito. b. Memberikan fasilitas kredit. c. Menerbitkan surat pengakuan utang. d. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. Sesuai dengan SK Direksi Bank Indonesia No. 3233KEPDIR tanggal 12 Mei 1999 tentang Bank Umum dikatakan bahwa modal disetor untuk mendirikan bank ditetapkan sekurang-kurangnya sebesar tiga triliun rupiah.

2. Bank Perkreditan Rakyat BPR

Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, yang dalam pelaksanaan kegiatan usahanya dapat secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah. Dalam buku “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya” karangan Subagyo dkk 2005:69 ada beberapa jenis usaha yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh BPR. commit to user 22 Jenis usaha yang dilakukan BPR adalah : a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito. b. Memberikan fasilitas kredit kepada nasabah. c. Menyediakan pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan pemerintah. d. Menempatkan dana dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia SBI, deposito berjangka, sertifikat deposito danatau tabungan pada bank lain. Jenis usaha yang dilarang dilakukan oleh BPR adalah a. Menerima simpanan berupa giro. b. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing c. Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent banking dan concern terhadap layanan kebutuhan masyarakat menengah kebawah. d. Melakukan usaha perasuransian. e. Melakukan usaha lain diluar kegiatan usaha sebagaimana yang dimaksud dalam usaha BPR.

F. Pengertian Prosedur