Perencanaan Dan Pengawasan produk

commit to user atau kehilangan konsumen yang kecewa sehingga beralih ketempat lain. Biaya kekurangan persediaan dapat diukur dari : 1 Kuantitas yang tidak dapat dipenuhi 2 Waktu pemenuhan 3 Biaya pengadaan darurat

B. Perencanaan Dan Pengawasan produk

1. Perencanaan Produk. Perencanaan produksi di sebuah perusahaan merupakan hal yang harus dilakukan oleh seoarang manajer. Karena perencanaan yang baik dapat membantu perusahaan dalam menentukan waktu produksi, jumlah kebutuhan barang baku sehingga barang dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Bagi perusahaan yang mengandalkan pemesanan atau order, kepatepatan waktu penyelesaiaan adalah hal yang mutlak harus dilakukan perusahaan sesuai dengan perencanaan agar pelanggan puas. Menurut Heizer dan Render 2005 : 115 macam – macam perencanaan antara lain : a. Perencanaan jangka panjang. Yaitu antara perencanaan pada masa 3 tahun atau lebih. misalkan perencanaan produk baru. b. Perencanaan jangka menengah. Yaitu hitungan bulan hingga kurang dari 3 tahun. misalkan digunakan untuk perencanaan dan anggaran produksi. commit to user c. Perencanaan jangka pendek. Yaitu mencakup jangka waktu hingga 1 tamun tetapi umumnya kurang dari 3 bulan meliputi pengiriman, perencanaan pembelian dan tingkat produksi. 2. Sifat – sifat Perencanaan Produksi Menurut Nasution 2003:15 sifat - sifat perencanaan produksi adalah sebagai berikut : a. Berjangka waktu Proses produksi memerlukan keterlibatan bermacam-macam tingkat ketrampilan tenaga kerja, peralatan, modal, dan informasi yang biasanya dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang sangat lama. b. Berjenjang Perencanaan produksi akan bertingkat dari perencanaan produk level tinggi sampai perencanaan produk level yang lebih rendah. c. Terpadu Perencanaan produksi akan melibatkan banyak faktor, seperti bahan baku, mesin, tenaga kerja, dan waktu. Semua faktor tersebut harus sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan dalam mencapai target produksi tertentu yang didasarkan atas perkiraan. d. Berkelanjutan Perencanaan produksi disusun untuk suatu periode tertentu yang merupakan masa berlakunya rencana tersebut. Setelah habis masa commit to user berlakunya, maka harus dibuat rencana baru untuk periode berikutnya. e. Terukur Selama pelaksanaan produksi, realisasi dan rencana produksi akan selalu dimonitor untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan dari rencana yang ditetapkan. f. Realistik Rencana produksi yang dibuat harus sesuai dengan kondisi yang ada dalam perusahaan, sehingga target yang ditetapkan merupakan nilai yang realistic untuk dapat dicapai dengan kondisi yang dimiliki perusahaan pada saat rencana tersebut dibuat. 3. Pengawasan proses produksi Setelah melakukan perencanaan sesuai dengan apa yang sudah dijadwalkan sebainya perusahan juga melakukan pengawasan terhadap proses produksi mulai barang mentah sampai barang jadi. Dengan dilakukannya pengawasan dan control di dalam produksi diharapkan barang yang dihasilkan mempunyai nilai yang tinggi dan mempunyai hasil sesuai dengan apa yang sudah direncanakan oleh perusahaan. fungsi-fungsi pengawasan antara lain sebagai berikut : a. Rauting Di dalam fungsi pengawasan ini ditentukan urutan kegiatan pengerjaan pada proses produksi suatu barang sesuai dengan commit to user kebutuhan proses barang tersebut dengan melalui berbagai fasilitas produksi yang diperlukan. b. Scheduling Penjadwalan scheduling dilakukan dengan menetukan waktu kapan suatu barang itu diproduksi dengan mempertimbangkan jumlah barang yang yang akan diproduksi kemampuan proses tiap bagian atau tiap fasilitas produksi serta waktu pengiriman barang. c. Dispatchini Pemberian perintah-perintah kepada karyawan yang telah ditentukan untuk mengerjakan aktifitas tertentu. Perintah pengerjaan dikeluarkan oleh bagian pengawasan dan perencanaan produksi. d. Follow up Merupakan kegiatan pengawasan produk untuk memonitor dan mengecek secara terus menerus.

C. Perencanaan Kebutuhan Material MRP