commit to user
F. Kerangka Pemikiran
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran. Dari kerangka pemikiran diatas bahwa perusahaan melakukan
produksi berdasarkan pemesan atau order yang telah diterima selanjutnya dibuat penjadwalan perencanaan bahan baku. Dalam proses Material
Requirements Planning MRP tiga 3 pokok yang paling utama adalah jadwal induk Master production schedule adalah sebuah jadwal yang
merinci apa yang akan dibuat dan kapan. Jadwal produksi induk menunujukkan apa yang diperlukan untuk memenuhi permintaan sesuai
dengan rencana produksi. Catatan persediaan Inventory status record Setiap persediaan baik pemesan, penerimaan, dan yang masih ada
digudang semua dicatat dalam buku persediaan. Catatan persediaan menjadi landasan dalam penentuan volume pemesanan, dan daftar
kebutuhan bahan Bill Of Material adalah sebuah pembuatan daftar komponen, komposisi, dan jumlah dari setiap bagian yang diperlukan
ORDER
Jadwal Induk MPS
MRP Bill Of Material BOM
Catatan Persediaan ORDER
Jumlah Komponen
commit to user untuk membuat satu unit produksi . Setelah ketiga komponen tersebut
didapat datanya maka setelah itu dilakukan metode Material Requirements Planning MRP untuk menentukan jumlah produk yang
akan diproduksi dan kapan waktunya dimulai produksi. Sehingga diharapkan barang yang diproduksi selesai sesuai dengan yang
direncanakan dan tepat waktu.
G. Teknik Analisis Data
Dalam teknik analisis data ini penulis menggunakan analisis kuantitatif dengan metode material requirement planning MRP untuk
menentukan dan merencanakan beberapa bahan tersebut dibutuhkan dan kapan bahan tersebut tersedia.
1. Menurut Purnomo, 2004:113 Langkah-langkah dalam metode
material requirement planning MRP adalah:
a. Proses Netting Yaitu menentukan kebutuhan bersih Net Requirement. Besarnya
kebutuhan bersih adalah selisih antara kebutuhan kotor Gross Requirement dengan persediaan yang ada ditangan on hand.
b. Proses Loting Yaitu menentukan jumlah pesanan tiap komponen yang didasarkan
kebutuhan bersih Net Requirement yang dihasilkan dari proses netting.
commit to user c. Proses Offseting
Yaitu menentukan waktu pemrosesan atau waktu pemesanan tiap komponen dengan menggunakan tenggang waktu lead time dari
jadwal produksi atau jadwal penggunaan tiap komponen. d. Proses Explosion
Yaitu Menghitung jumlah tiap komponen berdasarkan jumlah produk akhir yang akan diproduksi.
2. Menurut Heizer dan Render 2005 : 161 komponen penyusun MRP antara lain :
a. Master production schedule jadwal induk produksi. Jadwal induk produksi adalah sebuah jadwal yang merinci apa
yang akan dibuat dan kapan. Jadwal produksi induk menunujukkan apa yang diperlukan untuk memenuhi permintaan sesuai dengan
rencana produksi. Jadwal ini menetapkan jenis barang apa yang akan dibuat dan kapan. Jadwal produksi ini menguraikan rencana
produksi agregat. b. Inventory status record catatan persediaan.
Pemantauan atas status persediaan untuk setiap jenis material bahan, komponen, dan sub komponen . Setiap persediaan baik
pemesan, penerimaan, dan yang masih ada digudang semua dicatat dalam buku persediaan. Catatan persediaan menjadi landasan
dalam penentuan volume pemesanan.
commit to user c. Biil of material daftar material.
BOM adalah sebuah pembuatan daftar komponen, komposisi, dan jumlah dari setiap bagian yang diperlukan untuk membuat satu unit
produksi. 3. Menurut Heazer dan Render 2005 : 173 format Material
Requirement Planning MRP. a. Total Requirement atau kebutuhan kotor yaitu keseluruhan jumlah
item yang diperlukan pada suatu periode. b. Schedule Receipt yaitu item yang akan diterima pada suatu periode
tertentu berdasarkan pasanan dibuat. c. On Hand Inventory yaitu jumlah persediaan akhir pada suatu
periode. d.
Planned Receipt atau rencana penerimaan yaitu Rencana penerimaan kebutuhan bahan baku yang akan diolah.
e. Order Release atau pelaksanaan pesanaan yaitu jumlah item yang direncanakan untuk dipesan agar memenuhi perencanaan dimasa
yang akan datang.
commit to user Tabel 2.0
Contoh Lembar Perencanaan MRP.
Minggu Bulan
1 2
3 4
5 TOT.REQ
SchdREC ON HAND
NET REQ PlanREC
ORD REL
commit to user
BAB II TINJAUAN PUSTAKA