Menyikat gigi Menjaga kebersihan gigi dan mulut

26

2.5.1. Menyikat gigi

Kebanyakan orang belajar menyikat gigi pada usia anak sehingga tindakan yang sama tersebut kekal sampai usia dewasa. Masalahnya, kebanyakan orang belajar menyikat gigi dengan cara yang tidak benar. Dan walaupun belajar menyikat gigi dengan cara yang benar, seseorang itu mungkin tidak mengamalkan atau meneruskan tindakan tersebut. Menyikat gigi dengan cara yang benar adalah sedikit sukar dilakukan, karena kita harus menghilangkan plak tanpa menyikat gigi dengan terlalu kuat sehingga dapat merusakkan gusi. Terdapat pelbagai cara untuk menyikat gigi dengan benar, antaranya adalah metode Bass yang dilakukan pada orang dewasa. Ibu bapa harus memonitor anak- anak menyikat gigi sehingga usia 9 hingga 10. 1. Menyikat gigi paling sedikit dua kali sehari. Salah satunya adalah sebelum tidur pada malam hari. Apabila tidur, mulut menjadi kering dan menyebabkan asam yang dihasilkan bakteri lebih mudah untuk menyerang gigi. Harus juga menyikat gigi pada waktu pagi, sama ada sebelum ataupun seseudah sarapan, yang lebih baiknya adalah sesudah sarapan. 2. Menyikat gigi tidak lebih dari tiga kali sehari Menyikat gigi selepas makan siang dapat memberikan oembersihan gigi yang baik tetapi penyikatan gigi yang terlalu sering dapat menyebabkan kerusakan gusi. 3. Menyikat gigi dengan ringan atau lembut Menyikat gigi dengan terlalu kuat dapat merusak gusi sehingga menyebabkan ia lepas dari gigi. Plak menempel pada gigi seolah-olah jem yang menempel pada sendok, dan ia tidak dapat dihapuskan dengan berkumur semata, namun harus disertai dengan Universitas Sumatera Utara 27 sikat gigi yang lembut. Sekiranya plak telah mengeras membentuk kalkulus tartar, menyikat gigi tidak dapat menghapuskannya. Jika merasakan menyikat gigi dengan terlalu kuat, sikat gigi dapat dipegang mirip cara memegang pen untuk menghasilkan sikatan yang lebih lembut dan halus. 4. Menyikat gigi paling sedikit selama 2 menit. Tetapkan masa jika perlu, asalkan tidak kurang dari masa yang seharusnya. 2 menit adalah masa yang minimum yang diperlukan untuk membersihkan semua gigi. Kebanyakan orang menyikat gigi sambil mendengar music atau sebuah lagu, karena cara ini dapat mengingatkannya untuk menyikat setiap gigi dengan benar. 5. Mempunyai kebiasaan standar untuk menyikat gigi. Coba untuk menyikat gigi dengan urutan yang sama dalam setiap hari, perkara ini dapat membantu kita menjadikannya sebagai rutin dan akhirnya menjadi kebiasaan. Misalnya, jika menyikat gigi dari arah luar dari arah kiri ke kanan, sambung dengan menyikat gigi dari arah dalam dumulai dari arah kanan ke kiri. Ulangi hal yang sama pada gigi di rahang bawah. 6. Gunakan sikat gigi dengan rambut yang halus. Semakin keras atau kasar rambut sikat gigi, semakin bertambah resiko untuk merusak gusi. 7. Tukar sikat gigi secara reguler. Ganti sikat gigi selepas 3 bulan atau apabila rambutnya mulai mengembang dan tidak tersusun. Jika rambut sikat gigi menjadi kembang dalam waktu kurang dari 3 bulan, kemungkinan cara menyikat gigi terlalu kasar dan keras. Universitas Sumatera Utara 28 8. Pilih sikat gigi yang dipersetujui asosiasi kesehatan gigi Jenis dari sikat gigi tidaklah terlalu penting berbanding cara menyikat gigi yang benar dan frekuensi dua kali sehari. Penggunaan mana-mana sikat gigi yang telah dipersetujui adalah cukup memadai, asalkan dapat menggunakannya dengan benar. Kebanyakan pasta gigi mengandungi florida, yang telah terbukti dapat mencegah terjadi gigi berlubang. Florida juga dapat menghalang lubang kecik dari menjadi lebih parah dan membalikkan proses pereputan gigi. Pasta gigi dengan kontrol tartar berguna pada orang yang cenderung membentuk tartar dengan lebih cepat. Bisa juga seseorang menggunakan pasta gigi yang dapat memutihkan gigi. Pasta gigi yang memutihkan cuma membuang kotoran pada permukaan seperti yang terhasil pada individu yang merokok, kopi atau teh. Untuk pemutihan gigi yang lebih dalam, harus dikonsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu. Kebutuhan seseorang bisa berubah dengan usia, jadi dokter gigi bisa merekomendasikan pasta gigi yang berbeda seiring dengan penambahan usia. Jika pasta gigi didapati mengiritasi mulut selepas menyikat gigi, dianjurkan untuk menukar pasta gigi yang lain. Jika masalah berlanjutan, diharuskan untuk berjumpa dengan dokter gigi. Cara menyikat gigi dengan metode Bass yang dimodifikasi: 1. Pegang sikat gigi ke arah gigi dengan sedikit bulunya menyentuh gusi. 2. Condongkan sikat gigi supaya rambutnya mengarah ke garisan gusi. 3. Gerakkan sikat gigi ke depan dan ke belakang dengan jarak yang agak pendek. Ujung bulu seharusnya kekal pada satu tempat tetapi kepala sikat gigi itu yang bergoyang ke depan dan ke belakang. Bisa juga membuat gerakan bulatan kecil dengan sikat gigi. Ini membenarkan bulu-bulu sikat gigi untuk bergerak perlahan di bawah gusi. Lakukan sebanyak 20 gerakan. Pada gusi Universitas Sumatera Utara 29 yang sehat, gerakan ini seharusnya tidak menyebabkan nyeri. Jika timbul nyeri, sikat dengan lebih perlahan. 4. Arahkan bulu-bulu sikat gigi ke arah luar dari arah gusi menuju ke kawasan permukaan atas gigi. Ini dapat membantu menghapuskan plak pada garisan gusi. 5. Ulang pada setiap gigi, pada bagian dalam dan juga luar. 6. Pada gigi bagian dalam, mungkin lebih sukar untuk memegang sikat gigi dengan cara horizontal, jadi dapat dipegang cara vertikal. 7. Untuk membersihkan permukaan mengunyah pada atas gigi, pegang sikat gigi sehingga bulu-bulu sikat gigi menghadap permukaan gigi. 8. Dengan lembut gerakkan sikat gigi ke depan dan ke belakang sehingga semua permukaan mengunyah gigi telah dicuci. 9. Bilas dengan air 10. Untuk menghilangkan lagi bakteri dari mulut, lidah juga dapat disikat. Sikat dengan lembut dari arah belakang ke arah depan. Jangan mengarah terlalu ke bagian dalam tenggorok karena dapat menyebabkan muntah. 11. Bilas sekali lagi. Gambar 2: Cara menyikat gigi. Condongkan sikat gigi ke arah garisan gusi dan arahkan sikat gigi menjauhi arah gusi. Sikat dengan lembut bagian dalam dan luar dan permukaan mengunyah setiap gigi dengan gerakan ke depan dan belakang secara pendek. Sikat permukaan lidah dengan lembut untuk menyingkirkan bakteri dan menyegarkan nafas. Universitas Sumatera Utara 30

2.5.2. Flossing