Tujuan Penelitian .1. Tujuan umum Manfaat Penelitian Batasan Masalah Sistematika Penulisan

= 1,25 x 36995616 = 4624452 kkal hr Percentage of heat reclaim = 523 , 2 4624452 66655 , 116666 = - Q = 4894318,7475 btu hr P = 62 lb ft 3 Cp = 1 btu lbf W= V = W p 3 67708 , 1315 62 97913 , 81571 ft = = 37308,77337 L hr Dengan kata lain 26803 , 77337 , 37308 10000 = hr = 16 menit Pada skripsi ini, akan dilakukan simulasi dengan menggunakan Computational Fluid Dynamics CFD untuk membandingkan data yang diperoleh dari penelitian dan simulasi. 1.2 Tujuan Penelitian 1.2.1. Tujuan umum Tujuan umum penelitian ini adalah untuk merancang sebuah mesin pendingin bekeja berdasarkan siklus kompresi uap hybrid dimana panas buangan kondensor digunakan sebagai sumber tenaga untuk memanaskan air water heater. Komponen-komponen utama siklus kompresi uap hibrid ini terdiri dari evaporator, kompresor, kondensor dan water heater. Semua komponen ini akan Universitas Sumatera Utara dirancang, dipabrikasi, dan dirakit menjadi satu unit mesin pendingin. Kemudian melakukan penelitian terhadap masing-masing komponen mesin pendingin. 1.2.2. Tujuan khusus Penelitian ini dikerjakan oleh satu tim yang terdiri dari 4 orang, termasuk penulis. Secara khusus penulis bertanggung jawab menguji water heater dan mensimulasikan dengan software Computational Fluid Dynamics CFD untuk mengetahui proses perpindahan panas dan membandingkannya dengan hasil pengujian.

1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Pengembangan teknologi alternatif mesin pendingin yang dapat mendinginkan ruangan sekaligus dapat memanaskan air. 2. Mengurangi pemakaian bahan bakar minyak bumi dan gas untuk memanaskan air untuk kebutuhan sehari-hari. 3. Bahan referensi pengembangan penelitian dibidang Mesin Pendingin, khususnya dalam bidang simulasi. 4. Membantu masyarakat melakukan penghematan secara ekonomis.

1.4 Batasan Masalah

Universitas Sumatera Utara Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai masalah yang dikaji dalam penulisan skripsi, maka perlu diberikan batasan masalah sebagai berikut : 1. Komponen Siklus Kompresi Uap yang digunakan dalam analisa ini adalah water heater. 2. Variabel yang digunakan adalah Temperatur dan Waktu 3. Proses kondensasi pada koil pemanas terjadi pada tekanan konstan dan temperatur permukaan pipa diasumsiakan konstan sesuai hasil pengujian.

1.5. Sistematika Penulisan

Agar penyusunan skripsi ini dapat tersusun secara sistematis dan mempermudah pembaca memahai tulisan ini, maka skripsi ini dibagi dalam beberapa bagian yaitu: BAB I PENDAHULUAN Berisikan latar belakang, batasan masalah, maksud dan tujuan perancangan, manfaat perancangan dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi teori dasar tentang mesin pendingin, siklus kompresi uap, siklus kompresi uap hibrid perhitungan perpindahan panas secara konveksi alamiahnatural,dan teori yang mendasari tentang pendekatan numerik pada program lunak Computational Fluid Dynamics CFD. BAB III METODE PENELITIAN Universitas Sumatera Utara Berisi tentang metode penelitian yang dilakukan, urutan proses analisis serta pengerjaan perangkat lunak CFD yang digunakan untuk pengolahan data. BAB IV PEMODELAN GEOMETRI DAN ANALISA NUMERIK Berisi tentang data yang diperoleh dari hasil pengukuran langsung,pengujian dan simulasi menggunakan perangkat lunak Computational Fluid Dynamics CFD. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang kesimpulan dari hasil simulasi numerik dan saran untuk memperbaiki kekurangan desain sebelumnya dan mencegah kesalahan pada desain optimasi. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara

BAB II TIJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Refrigerasi 2.1.1 Pendahuluan Refrigerasi merupakan suatu proses penarikan kalor dari suatu bendaruangan ke lingkungan sehingga temperatur bendaruangan tersebut lebih rendah dari temperatur lingkungannya. Kinerja mesin refrigerasi kompresi uap ditentukan oleh beberapa parameter, diantaranya adalah kapasitas pendinginan kapasitas pemanasan,daya kompresi, koefisien kinerja dan faktor kinerja.Sesuai dengan konsep kekekalan energi, panas tidak dapat dimusnahkan tetapi dapat dipindahkan.Sehingga refrigerasi selalu berhubungan dengan proses-proses aliran panas dan perpindahan panas. Pada dasarnya sistem refrigerasi dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Sistem refrigerasi mekanik Sistem refrigerasi ini menggunakan mesin-mesin penggerak atau dan alat mekanik lain dalam menjalankan siklusnya. Yang termasuk dalam sistem refrigerasi mekanik di antaranya adalah: a. Siklus Kompresi Uap SKU b. Refrigerasi siklus udara c. Kriogenikrefrigerasi temperatur ultra rendah d. Siklus sterling Universitas Sumatera Utara