Hotel Sapadia Pematang Siantar 29 Juni 2011 – 1 Juli 2011

Di masa yang akan datang diyakini akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat dan pemanasan global yang telah berlangsung [1]. Manusia senantiasa menginginkan hal baru dalam efisiensi dan hidup yang lebih praktis, hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah memaksimalkan fungsi peralatan yang ada yaitu dengan cara memodifikasi peralatan standar sehingga didapatkan fungsi ganda tanpa mengabaikan fungsi utama dari peralatan tersebut. Selain dari fungsi utama tadi kami mencoba untuk memanfaatkan energy terbuang yang dihasilkan oleh sistem pendingin AC Split sehingga dapat dimanfaatkan, untuk itu kelompok kami merencanakan sebuah Water Heater yang terpasang dengan AC Split, dimana fungsi Water Heater ini nantinya berfungsi untuk memanaskan air. Pemanas air yang terpasang dengan AC split ini sudah banyak dipakai pada perumahan, bangunan komersial,rumah sakit,dan hotel. Pada saat ini kami sudah melakukan survey di tiga tempat, yaitu Hotel Sapadia Pematang Siantar, Hotel Danau Toba International Medan, dan Rumah Sakit Columbia Asia Medan. Berikut hasil surveynya:

A. Hotel Sapadia Pematang Siantar 29 Juni 2011 – 1 Juli 2011

Hotel yang terdiri dari 6 lantai ini berlokasi di Jl. Diponegoro,Pematang Siantar. Berikut data ruangan dan Cooling Load di Hotel Sapadia Pematang Siantar: Untuk keperluan beban pendingin di hotel ini digunakan Chiller type 130GTN130 sebanyak 1 unit dan Chiller Pump sebanyak 2 unit serta instalasi Heat Recovery System dengan kapasitas 2500 L. Untuk Lantai 6, hotel ini Universitas Sumatera Utara menggunakan AC jenis DX-System karena ruangan lantai 06 adalah Ruang SerbagunaRuang Pertemuan yang jarang digunakan hanya digunakan pada saat dipesan saja, sehingga dibuat jenis DX-System untuk menghemat energi.  Sizing Hot water • 59 kamar x 15 Lkamar x 2 orangkamar = 1770 liter Dengan diversity factor 75 dan 5 kehilangan panas di pipa hot water peak hour demand = 1770 x 0,75 x 1,05 = 1393,875 • Jika ikut semua 1770 L + 200x5 = 2770 L Dengan diversity 75 dan 5 heat loss dan pipe = 2181,375 L Dengan penambahan wastafel,dll digunakan 2500 L  Heating load Dengan mengambil beban maksimum 5pm-8pm Maka,2500 L 3 hr =833,333 L hr Heating load = 833,333 hr x 1 kkal x 60-25 = 29.166,1666 kkal hr = 33,8333 kw Dengan LCWT 45 F dan CEAT 95 F, maka pada chiller 30GTN130 dengan daya input 141,6 kw dan kapasitas 125,1 didapat Total Head Rejection From THRF = 1,25 X 125,1 tons X 3,517 = 549,970875 KW Percentage of heat reclaim = 100 970875 , 549 9333 , 33 x = 6,1518403 Universitas Sumatera Utara  Calculation of time taken to heat Dengan menggunakan chiller 30GTN130 • 125,1 tons = 1501420,489 Btu hr • Q aktual = 1501420,489 Btu hr x 1,25 = 1876775,611 btu hr Dengan T akhir = 140 F= 60 C ; T awal = 80 F = 20 C ;Cp = 1 btulbf ; p = 62lbft 3 Maka didapat, 59352 , 31279 80 140 1 611 , 1876775 = − = x w p w V = liter ft V 42769 , 14306 509 , 504 62 2 31279,5935 3 = = = Dalam waktu 1 jam dengan 1876775,611 Btuhr dapat memanaskan 14306,42769 liter. Jika untuk 2500 liter, maka chiller 30GTN130 memerlukan 4847 , 10 174746 , 42769 , 14306 2500 = = hr Jadi, untuk memanaskan air dengan kapasitas 2500 liter menggunakan chiller 30GTN130 memerlukan waktu 10,4847 menit.

B. Hotel Danau Toba International 4 Juli 2011 – 5 Juli 2011