Hasil Pengujian HASIL PENGUJIAN DAN SIMULASI

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN SIMULASI

Dalam bab ini akan dianalisa satu unit Water heater yang telah dirancang. Analisa satu unit Water heater ini menggunakan metode perhitungan komputasi dinamika fluida atau Computational Fluid Dynamics CFD . Program tersebut mampu menganalisa kemungkinan aliran fluida yang terjadi pada sebuah sistem, dengan menggunakan pendekatan metode elemen hingga.

4.1 Hasil Pengujian

Pengujian dilakukan pada tanggal 7 oktober 2011, bertempat di Gedung Pasca sarjana Teknik Mesin ,FT USU lantai dua. Pengujian dilakukan yaitu pengujian pada saat tangki pemanas air diisi penuh. Pada setiap pengujian diatas pengujian akan difokuskan pada beberapa titik yaitu pada di tengah tangki, dan pada dasar tangki. Pengujian dilakukan menggunakan alat ukur Agilent di hubungkan dengan termokopel dengan interval pembacaan setiap 1 menit selama tiga jam. Selama penelitian diambil juga data temperatur udara lingkungan dan radiasi matahari dalam waktu seharian penuh. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 pengambilan data pada saat pengujian Keterangan gambar: A. Temperature diambil di tengah tangki water heater B. Temperature di ambil di dasar tangki water heater Pengambilan data dari gambar tersebut akan dimasukan kedalam simulasi perangkat lunak CFD. Untuk mengetahui distribusi-distribusi dari perpindahan panas dari coil ke air. A B Universitas Sumatera Utara

4.1.1 Data Temperatur Dan Radiasi

Hasil temperatur dan radiasi pada saat pengujian adalah sebagai berikut: Gambar 4.2 Grafik temperatur udara lingkungan dan radiasi matahari pada tanggal 7 Oktober 2011. Dari grafik pada suhu temperatur udara lingkungan maksimum 37.5 C pada pukul 11.00 WIB. Pada temperatur radiasi matahari suhu maksimum mencapai 37.5 C pada pukul 12.00 WIB.

4.1.2 Pengukuran Temperatur Pada saat tangki pemanas air diisi penuh

Pengukuran ini dilakukan di Gedung Pascasarjana Departemen Teknik Mesin, FT-USU lantai 2. Pengukuran dilakukan menggunakan alat ukur Agilent termokopel dengan interval pembacaan setiap 1 menit. Gambar 5.3 berikut akan menampilkan grafik pada saat tangki air diisi penuh yaitu pada tanggal 7 oktober 2011. Sedangkan data hasil pengukuran secara lengkap dapat dilihat pada lampiran C. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Grafik Temperatur Vs Waktu pada saat tangki pemanas air penuh. Gambar diatas merupakan pengukuran temperature pada saat tangki pemanas air diisi penuh. Pengukuran dimulai pada pukul 09.48 WIB. Dapat dilihat bahwa temperature awal pada sisi masuk koil 60.2 C dan temperature maksimum mencapai 60.6 C pada pukul 10.09 WIB. Sementara temperature awal sisi keluar koil 43.8 C dan temperature maksimum 48.1 C pada pukul 17.24 WIB. Temperatur awal dinding 34.6 C dan temperature maksimum 35.1 C pada pukul 04.55 WIB. Untuk dasar tangki, temperature awalnya 30.8 C dan temperature maksimum 41.2 C pada pukul 22.57 WIB, dan temperature awal pada koil yang digantung 31.1 C dan temperature maksimun 47.2 C pada pukul 17.29 WIB. Berikut ini merupakan Temperatur rata-rata air pada saat tangki diisi penuh. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Grafik Temperatur rata-rata air pada saat tangki diisi penuh Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa temperature rata-rata maksimum adalah 43,8 C pada pukul 20.23 WIB. Dapat juga disimpulkan bahwa temperature air rata-rata bertahan hingga pukul 08.00 WIB walaupun AC sudah dimatikan.Dengan kata lain air masih dapat dipergunakan untuk keperluan untuk besok paginya. Table 4.1 neraca kalor pada saat tangki pemanas air diisi penuh Tangki diisi penuh Distribusi T awal T maks ∆T m Cp Qjoule Sisi masuk 60.2 60.6 0.4 120 4200 201600 Sisi keluar 43.8 48.1 4.3 120 4200 2167200 Dinding 34.6 35.1 0.5 120 4200 252000 Koil Gantung 31.1 47.2 16.1 120 4200 8114400 Dasar Tangki 30.8 41.2 10.4 120 4200 5241600 Universitas Sumatera Utara Dimana: T awal = suhu awal dari mulai pengujian C T maks =suhu maksimum dari pengujian C ∆T = Selisih temperature C m = Volume air kg Cp = Kalor spesifik Jkg C Q = kalor yang di serap J 4.2 Simulasi CFD 4.2.1 Proses permodelan