Tahapan Pengamatan Dan Pengolahan Data

3.4. Analisis Data

3.4.1. Analisis Kuantitatif Dalam analisis kuantitatif dilakukan analisis terhadap nilai-nilai VB dan juga pencatatan t c 3.4.2. Analisis Kualitatif yang diperoleh selama proses pemesinan berlangsung, sehingga dapat digambarkan kurva pertumbuhan aus yang terjadi. Analisis Kualitatif dapat dibagi menjadi dua, yaitu: a. Analisis Mode-Mode Kerusakan Pahat b. Analisis Mekanisme Aus Pahat Hasil analisis kualitatif dapat didapatkan dengan menggunakan bantuan SEM dan EDS.

3.5. Tahapan Pengamatan Dan Pengolahan Data

Tahapan-tahapan pengolahan dan pengamatan data adalah: 1. Menyiapkan persiapan pengambilan data diantaranya adalah: a. Mesin Bubut konvensional EMCO Maximat V13 b. Benda kerja AISI 4140 c. Pahat potong insert CBN d. Pemegang pahat tool holder e. Microscope USB 2. Ukur geometri pahat atau gunakan data pihak pembuat pahat. Universitas Sumatera Utara 3. Set up mesin dan uji jalan kemudian hentikan uji jalan mesin. 4. Kalibrasi pelurusan posisi benda kerja pada chuck mesin. 5. Ganti pahat sesuai dengan yang direncanakan untuk yang dipakai pada penelitian 6. Menyesuaikan diameter benda kerja pada putaran mesin rpm yang ada pada mesin konvensional Emco Maximat V13 7. Memulai langkah pemesinan dengan menentukan putaran mesin rpm, laju pemakanan f dan kedalaman potong a. 8. Menjalankan proses pemesinan sesuai dengan kondisi pemotongan. 9. Lakukan pengukuran dan pengamatan variabel dengan interval waktu pemesinan setiap satu menit hingga mencapai tujuh menit ISO-3658 1993 minimal lima menit. 10. Mengambil data keausan dengan mikroskop dengan cara sebagai berikut : a. Setelah pemesinan diambil dengan panjang pemesinan L sesuai dengan benda kerja maka pahat diletakkan diatas plestisin b. Atur fokus sampai gambar keausan pahat terlihat jelas c. Capture gambar lalu buka di file desktop d. Setelah keausan terlihat, lalu ukur tingkat keausan dengan membuat garis. Kemudian ukur ketebalan pahat yang ada digambar, lalu hasil pengukuran keausan dibagi dengan hasil pengukuran ketebalan gambar dikalikan dengan tebal yang sebenarnya adalah 4,7 mm. Untuk lebih jelasnya dapat dilihatdengan perhitungan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara ………………..…………………………………………… ……………………...3.1 Dimana: VB = Keausan pahat mm tk1g = Tebal kaeausan pada gambar mm tk2g = Tebal pahat pada gambar mm ts = Tebal pahat yang sebenarnya mm 11. Pemotongan dihentikan bila aus tepi pahat mencapai VB yang diinginkan. 12. Buat peta mode kegagalan pahat dan teliti mekanisme aus yang terjadi dengan bantuan Mikroskop,SEM dan EDS. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Kegagalan Pahat Dan Kurva Pertumbuhan Aus