Hubungan umur dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian

dari kesungguhan penyuluh dalam melaksanakan tugas pokok Kecamatan Perbaungan. Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Penyuluh dengan Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Tugas Pokok Penyuluh Pertanian Karakteristik sosial ekonomi penyuluh yang diteliti adalah umur, tingkat pendidikan, lama menjadi penyuluh, memahami bahasa daerah, jumlah tanggungan keluarga, total pendapatan, tingkat kosmopolitan, jarak tempat tinggal penyuluh dengan WKPP tempat bertugas. Hasil analisis hubungan antara karakteristik sosial ekonomi penyuluh dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Hubungan umur dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian

Umur merupakan salah satu faktor sosial yang berkaitan dengan cara berfikir dan pandangan dalam melaksanakan tugas pokok penyuluh pertanian. Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan analisis korelasi Rank Spearman dengan SPSS pada lampiran 5 diperoleh koefisien korelasi rs = - 0.027 artinya korelasi antara umur penyuluh dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian adalah sebesar 0.027, dan dengan tingkat signifikansi 0.913 0.05 artinya hubungan antara umur dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian tidak signifikan. Dengan demikian Ho diterima dan H1 ditolak, artinya tidak terdapat hubungan antara umur dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian. Universitas Sumatera Utara Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa penyuluh yang memiliki umur muda maupun tua, tidak memiliki hubungan dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian. umur yang lebih tua belum tentu memiliki tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian yang lebih besar. Hal ini dikarenakan, baik penyuluh yang masih muda ataupun yang sudah tua, tetap melaksanakan tugas pokok penyuluh pertanian sebagaimana mestinya. Hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara umur dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian ditolak. 2. Hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian Tingkat pendidikan formal yang dimiliki penyuluh akan menunjukkan tingkat pengetahuan dan wawasan yg luas untuk diterapkan dalam pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian. Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan analisis korelasi Rank Spearman dengan SPSS pada lampiran 6 diperoleh koefisien korelasi rs = 0.135 artinya korelasi antara tingkat pendidikan dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian sebesar 0.135, dan tingkat signifikansi 0.583 0.05 artinya hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian tidak signifikan. Dengan demikian Ho diterima dan H1 ditolak, artinya tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian. Penyuluh yang memiliki pendidikan lebih tinggi ataupun lebih rendah tidak menunjukkan adanya hubungan dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan Universitas Sumatera Utara tugas pokok penyuluhan pertanian. Penyuluh dengan tingkat pendidikan tinggi ataupun lebih rendah tetap melaksanakan tugas pokok dengan baik, sehingga tingkat keberhasilannya juga tinggi. Hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian ditolak. 3. Hubungan lama menjadi penyuluh dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian Lama menjadi penyuluh akan membantu penyuluh dalam melaksanakan tugas pokok penyuluh dengan pengalaman yang dimilikinya. Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan analisis korelasi Rank Spearman dengan SPSS pada lampiran 7 diperoleh koefisien korelasi rs = - 0.484 artinya korelasi antara lama menjadi penyuluh dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian adalah sebesar 0.484, dan dengan tingkat signifikansi 0.036 0.05 artinya hubungan antara lama menjadi penyuluh dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian signifikan. Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat hubungan antara umur dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian. Semakin lama menjadi penyuluh, maka semakin tinggi tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian. Hal ini dikarenakan, semakin lama menjadi penyuluh, semakin tinggi tingkat pengalamannya. Penyuluh juga akan memiliki tingkat kepercayaan yang lebih dari para petani, sehingga lebih memudahkan dalam pelaksanaan tugas pokok. Hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara lama menjadi penyuluh dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian diterima. Universitas Sumatera Utara 4. Hubungan memahami bahasa daerah dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan analisis korelasi Rank Spearman dengan menggunakan SPSS pada lampiran 8 diperoleh koefisien korelasi rs = - 0.157, artinya korelasi antara memahami bahasa daerah dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian sebesar 0.157, dan tingkat signifikansi 0.522 0.05 artinya hubungan antara memahami bahasa daerah dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian tidak signifikan. Dengan demikian Ho diterima dan H1 ditolak, artinya tidak terdapat hubungan antara memahami bahasa daerah dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian. Penyuluh yang memahami bahasa daerah dan penyuluh yang kurang memahami bahasa daerah tidak memiliki hubungan dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluhan pertanian, karena petani dapat mengerti apa yang disampaikan penyuluh baik dengan bahasa daerah maupun dengan bahasa Indonesia. Hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara memahami bahasa daerah dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian ditolak.

5. Hubungan tingkat kosmopolitan dengan tingkat keberhasilan

Dokumen yang terkait

Perbandingan Peran Penyuluh Pertanian Lapangan (Ppl) Di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai Dengan Desa Karang Anyar Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang Terhadap Pengembangan Usahatani Padi Organik Di Provinsi Sumatera

9 143 67

Pengaruh Karakteristik Sosial Ekonomi Penyuluh Terhadap Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Tugas Pokok Penyuluh Pertanian (Studi Kasus di Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai)

7 95 75

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Penyuluh Dengan Pelaksanaan Tugas Pokok Penyuluh Pertanian (Studi Kasus : BPP Medan Krio Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang)

1 39 91

PENGARUH KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENYULUH TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK PENYULUH PERTANIAN

1 2 16

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 11

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 8

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 16

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai

1 3 3

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 15

TUGAS EKONOMI pokok penyuluh PERTANIAN

0 0 14