Menyelenggarakan kunjungan secara berkesinambungan kepada kelompok tani sesuai sistem kerja LAKU

bahasa daerah adalah 6.37 dalam kriteria sedang, penyuluh di Kecamatan Perbaungan pada umumnya bisa memahami bahasa daerah tapi belum bisa mengucapkan berbicara dgn bahasa setempat. Rata-rata skor tingkat kosmopolitan adalah 19.79 dalam kriteria sedang, artinya penyuluh memiliki tingkat kosmopolitan yang cukup untuk membantu dalam pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian di daerah penelitian. Rata-rata jumlah tanggungan keluarga penyuluh adalah 2 orang, artinya rata-rata jumlah tanggungan keluarga penyuluh sudah sesuai dengan program KB yang dianjurkan pemerintah. Rata-rata pendapatan penyuluh adalah Rp 1.360.000 per bulan, Rata-rata total pendapatan penyuluh adalah Rp 2.810.000 per bulan, artinya total pendapatan penyuluh lebih besar dari UMR di Kabupaten Serdang Bedagai sebesar Rp 1.081.500 per bulan, dan rata-rata jarak tempat tinggal penyuluh ke WKPP adalah 7 km, yang berarti tidak terlalu jauh dari tempat tinggal penyuluh. Pelaksanaan Tugas Pokok Penyuluh Pertanian

1. Menyelenggarakan kunjungan secara berkesinambungan kepada kelompok tani sesuai sistem kerja LAKU

Penyuluh mengunjungi setiap kelompok tani 1 kali dalam 2 minggu atau 2 kali dalam 1 bulan, yakni pada hari Senin, Selasa, Kamis, atau Jum’at, sedangkan pada hari Rabu penyuluh berkumpul di kantor Kecamatan Perbaungan untuk mendapatkan pengarahan rutin oleh Kepala Bapeluh. Kunjungan penyuluh kepada masing masing kelompok tani dilaksanakan selama ±90 menit. Penyuluh mengunjungi 1 atau 2 kelompok tani dalam satu hari, sehingga dalam 2 minggu penyuluh dapat mengunjungi 16 kelompok tani, dan dalam satu bulan penyuluh telah mengunjungi setiap kelompok tani 2 kali dalam satu bulan. Universitas Sumatera Utara 2. Menyelenggarakan penyuluhan pertanian dengan materi yang terpadu, mendinamisasikan kelompok tani dengan pendekatan kelompok Penyuluh menyelenggarakan penyuluhan dengan materi penyuluhan pertanian yang terpadu, terkadang bergantung pada masalah yang terjadi di lapangan. Penyuluh melakukan pendekatan kelompok pada kelompok tani di Kecamatan Perbaungan dengan mengadakan suatu kegiatan yg dapat mempererat hubungan antar kelompok tani. Misalanya seperti mengadakan arisan kelompok, perwiritan, dan lain sebagainya. 3. Menyusun bersama program penyuluhan di balai penyuluhan dan melaksanakan kegiatan penyuluhan dengan mengikut sertakan tokoh masyarakat Penyuluh menyusun program penyuluhan bersama tokoh masyarakat yang dilaksanakan di Balai Penyuluhan, tokoh masyarakat yang dilibatkan antara lain adalah Kepala Desa, Kepala Lingkungan, Ketua Kelompok Tani. Penyuluh akan menanyakan kepada tokoh masyarakat tentang apa yang akan dikembangkan di desa dalam penyusunan program penyuluhan dan pelaksanaannya, penyuluh akan mendiskusikan dan mempertimbangkan kembali pendapat dari tokoh masyarakat untuk dimasukkan ke dalam program penyuluhan. 4. Memanfaatkan metode penyuluhan dan memantapkan sistem kerja LAKU antara lain: demonstrasi Sipedes, kursus tani desa Metode penyuluhan yang dilakukan di Kecamatan Perbaungan antara lain adalah ceramah dan diskusi, demplot, SLPTT Sekolah Lapang Penyuluh Tingkat Terpadu. Penyuluh akan melakukan Tanya jawab kepada petani peserta setelah Universitas Sumatera Utara memberikan penyuluhan, hal ini untuk mencari tahu apakah petani sudah mengerti dan memahami akan apa yang sudah disampaikan penyuluh. 5. Bersama dengan kontak tani dan tokoh masyarakat menyelenggarakan gerakan massal di wilayah kerja antara lain: pemberantasan hama, gotong royong, dan sebagainya Penyuluh mengajak kontak tani dan lapisan masyarakat lainnya untuk turut berpartisipasi dalam menyelenggarakan gerakan massal seperti, gotong royong, gopryokan, dan lain sebagainya, tetapi tokoh masyarakat biasanya hanya memantau kegiatan massal yang dilaksanakan tersebut. Gopryokan merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan beramai ramai, misalnya untuk mengerjakan lahan atau memberantas hama secara manual.

6. Menyusun rencana kerja di tingkat WKPP

Dokumen yang terkait

Perbandingan Peran Penyuluh Pertanian Lapangan (Ppl) Di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai Dengan Desa Karang Anyar Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang Terhadap Pengembangan Usahatani Padi Organik Di Provinsi Sumatera

9 143 67

Pengaruh Karakteristik Sosial Ekonomi Penyuluh Terhadap Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Tugas Pokok Penyuluh Pertanian (Studi Kasus di Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai)

7 95 75

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Penyuluh Dengan Pelaksanaan Tugas Pokok Penyuluh Pertanian (Studi Kasus : BPP Medan Krio Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang)

1 39 91

PENGARUH KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENYULUH TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK PENYULUH PERTANIAN

1 2 16

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 11

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 8

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 16

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai

1 3 3

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 15

TUGAS EKONOMI pokok penyuluh PERTANIAN

0 0 14