Hubungan tingkat kosmopolitan dengan tingkat keberhasilan Hubungan jumlah tanggungan keluarga dengan tingkat keberhasilan

4. Hubungan memahami bahasa daerah dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan analisis korelasi Rank Spearman dengan menggunakan SPSS pada lampiran 8 diperoleh koefisien korelasi rs = - 0.157, artinya korelasi antara memahami bahasa daerah dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian sebesar 0.157, dan tingkat signifikansi 0.522 0.05 artinya hubungan antara memahami bahasa daerah dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian tidak signifikan. Dengan demikian Ho diterima dan H1 ditolak, artinya tidak terdapat hubungan antara memahami bahasa daerah dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian. Penyuluh yang memahami bahasa daerah dan penyuluh yang kurang memahami bahasa daerah tidak memiliki hubungan dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluhan pertanian, karena petani dapat mengerti apa yang disampaikan penyuluh baik dengan bahasa daerah maupun dengan bahasa Indonesia. Hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara memahami bahasa daerah dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian ditolak.

5. Hubungan tingkat kosmopolitan dengan tingkat keberhasilan

pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian Tingkat kosmopolitan yang dimiliki penyuluh akan dapat menambah pengetahuannya, dan dapat membantu penyuluh dalam melaksanakan tugas pokok penyuluh pertanian di daerah penelitian. Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan analisis korelasi Rank Spearman dengan SPSS pada lampiran 9 Universitas Sumatera Utara diperoleh koefisien korelasi rs = 0.244, artinya korelasi antara tingkat kosmopolitan dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian sebesar 0.244, dan tingkat signifikansi 0.315 0.05 artinya hubungan antara tingkat kosmopolitan dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian tidak signifikan. Dengan demikian Ho diterima dan H1 ditolak, artinya tidak terdapat hubungan antara tingkat kosmopolitan dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian. Penyuluh yang memiliki tingkat kosmopolitan yang lebih besar ataupun tidak, tidak ada hubungannya dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian. Hal ini dikarenakan penyuluh dapat mengakses informasi dengan mudah melalui internet, televisi, koran, dan sumber informasi lainnya, sehingga penyuluh dengan tingkat kosmopolitan tinggi ataupun rendah tetap mendapatkan informasi terbaru. Hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara tingkat kosmopolitan dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian ditolak

6. Hubungan jumlah tanggungan keluarga dengan tingkat keberhasilan

pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan analisis korelasi Rank Spearman dengan SPSS pada lampiran 10 diperoleh koefisien korelasi rs = - 0.030, artinya korelasi antara jumlah tanggungan keluarga dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian sebesar 0.030, dan tingkat signifikansi 0.902 0.05 artinya hubungan antara jumlah tanggungan keluarga dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian tidak signifikan. Dengan demikian Ho diterima dan H1 ditolak, artinya Universitas Sumatera Utara tidak terdapat hubungan antara jumlah tanggungan keluarga dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian. Banyak atau sedikitnya jumlah tanggungan penyuluh, tidak memiliki hubungan dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian. Penyuluh tetap memaksimalkan pelaksanaan tugas pokok, baik penyuluh yang memiliki jumlah tanggungan sedikit ataupun banyak. Hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara jumlah tanggungan keluarga dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian ditolak.

7. Hubungan gaji penyuluh dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas pokok penyuluh pertanian

Dokumen yang terkait

Perbandingan Peran Penyuluh Pertanian Lapangan (Ppl) Di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai Dengan Desa Karang Anyar Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang Terhadap Pengembangan Usahatani Padi Organik Di Provinsi Sumatera

9 143 67

Pengaruh Karakteristik Sosial Ekonomi Penyuluh Terhadap Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Tugas Pokok Penyuluh Pertanian (Studi Kasus di Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai)

7 95 75

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Penyuluh Dengan Pelaksanaan Tugas Pokok Penyuluh Pertanian (Studi Kasus : BPP Medan Krio Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang)

1 39 91

PENGARUH KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENYULUH TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK PENYULUH PERTANIAN

1 2 16

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 11

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 8

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 16

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai

1 3 3

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 15

TUGAS EKONOMI pokok penyuluh PERTANIAN

0 0 14