3. Hati yang membesar. Pembesaran hati dapat ke atas mendesak diafragma dan ke bawah.
Hati membesar sekitar 2-3 cm, dengan konsistensi lembek dan menimbulkan rasa nyeri bila ditekan Price, 2006.
4. Hipertensi portal. Hipertensi portal adalah peningkatan tekanan darah vena portal
yang menetap di atas nilai normal. Penyebab hipertensi portal adalah peningkatan resistensi terhadap aliran darah melalui hati Price, 2006.
2.5. Diagnosa
Pemeriksaan laboratorium, untuk menilai penyakit hati. Pemeriksaan tersebut antara lain:
2.5.1. Diagnosa Sirosis Hepatis Berdasarkan Pemeriksaan Laboratorium
1. Urine
Dalam urine terdapat urobilnogen juga terdapat bilirubin bila penderita ada ikterus. Pada penderita dengan asites , maka ekskresi Na dalam urine
berkurang urine kurang dari 4 meql menunjukkan kemungkinan telah terjadi syndrome hepatorenal Hadi, 2002.
Universitas Sumatera Utara
2. Tinja
Terdapat kenaikan kadar sterkobilinogen. Pada penderita dengan ikterus, ekskresi pigmen empedu rendah. Sterkobilinogen yang tidak
terserap oleh darah, di dalam usus akan diubah menjadi sterkobilin yaitu suatu pigmen yang menyebabkan tinja berwarna cokelat atau kehitaman
Hadi, 2002.
3. Darah
Biasanya dijumpai normostik normokronik anemia yang ringan, kadang –kadang dalam bentuk makrositer yang disebabkan kekurangan asam
folik dan vitamin B12 atau karena splenomegali. Bilamana penderita pernah mengalami perdarahan gastrointestinal maka baru akan terjadi
hipokromik anemi. Juga dijumpai likopeni bersamaan dengan adanya trombositopeni Hadi, 2002.
4. Tes Faal Hati
Penderita sirosis banyak mengalami gangguan tes faal hati, lebih lagi penderita yang sudah disertai tanda-tanda hipertensi portal. Pada sirosis
globulin menaik, sedangkan albumin menurun. Pada orang normal tiap hari akan diproduksi 10-16 gr albumin, pada orang dengan sirosis hanya
dapat disintesa antara 3,5-5,9 gr per hari. Kadar normal albumin dalam darah 3,5-5,0 gdL. Jumlah albumin dan globulin yang masing-masing
diukur melalui proses yang disebut elektroforesis protein serum.
Universitas Sumatera Utara
Perbandingan normal albumin : globulin adalah 2:1 atau lebih. Selain itu, kadar asam empedu juga termasuk salah satu tes faal hati yang peka
untuk mendeteksi kelainan hati secara dini Hadi, 2002. Untuk pengelolaan lebih lanjut , maka penderita sirosis hepatis dengan
tanda-tanda hipertensi portal dapat dibagi atas tiga kelompok berdasarkan kriteriaklasifikasi dari Child, yaitu Child A yang mempunyai prognosis
baik.Child B mempunyai prognosis sedang, dan Child C yang mempunyai prognosis buruk Hadi, 2002.
Tabel 2.1. Skor Child-Pugh
2.5.2. Sarana Penunjang Diagnostik 1. Radiologi
Pemeriksaan radiologi yang sering dimanfaatkan ialah,: pemeriksaan foto toraks, splenoportografi, Percutaneus Transhepatic Porthography
PTP Hadi, 2002. A
B C
Serum Bilirubin mgdl 2
2 – 3 3
Serum Albumin mgdl 3,5
2,8 – 3,5 2,8
Asites Tidak ada
Mudah dikontrol Sulit dikontrol Gangguan Neurologi
Tidak ada Minimal
Koma Lanjut Waktu Protrombin
4 4– 6
6
Universitas Sumatera Utara
2. Ultrasonografi USG