Analisis Gaya Dan Tegangan Pada Panjang X

� 1 α � � � � � � α α � � ��� α � � ��� α � � ��� α � � ��� α A � � α α super posisi. Dimana tiap panjang lengan yang akan dihitung dibagai dalam tiga titik atau tiga bagian. Titik pertamabagian pertama X 1 , titik keduabagian kedua X 2 , kemudian titik ketigabagian ketiga X 3 .

4.2.1 Analisis Gaya Dan Tegangan Pada Panjang X

1 Pada analisis ini,akan dihitung gaya dan tegangan yang terjadi pada lengan reachstacker dimana panjang lengan 15,5 meter dengan skala 0 x 1 3,15 meter dengan sudut α sebesar 10 . Dimana pada panjang 15,5 meter titik titik untuk menghitung tegangan dibagai dalam tiga titik bagian. Yang pertama adalah titik satu X 1 . Dengan Free diagram body sebagai berikut. Gambar 4.5 free body diagram untuk titik 1 satu x 1 y x � ′ � ′ � � Universitas Sumatera Utara α = 20 l = 15,5 meter , l 1 = 7,75 meter untuk nilai r 1 adalah. 0 x 1 3,15 = 1,575 r 1 = 1,575 m dengan menggunakan persamaan kesetimbangan pada boom pengangkat untuk panjang 15,5 meter maka diperoleh persamaan sebagai berikut : ∑ � � = 0 F ax − F cb cos 60 = 0 1 ∑ � � = 0 - F ay + F cb sin 60 − W 3 − W 4 = 0 - F ay + F cb sin 60 = N 2 ∑ � � = 0 - W 4 . R 1 − W 3 . R 2 + F cb sin 60 . R 3 − F cb cos 60 . R 4 = 0 2 Maka didapa nilai F cb = 2780,33 kN F Ax = 1390,2 kN Universitas Sumatera Utara F Ay = 1819,64 kN Dimana : Untuk persamaan gaya normal pada titik satu adalah ∑F x =0 -N B + FA x cos α - FA y sin α = 0 N B = FA y sin 10 - FA x cos 10 = 1390,2. 0,985 – 1819,64. 0,174 = - 1052,73 kN Untuk persamaan gaya geser pada titik satu adalah ∑F y =0 V B - FA x sin α - FA y cos α = 0 V B = FA x sin α + FA y cos α = 1390,2. 0,174 + 1819,64. 0,985 = - 2034,24 kN Untuk persamaan moment pada titik satu adalah ∑M B =0 M B - FA y cos α r 1 - FA x sin α r 1 = 0 M B = 1819,64. 0,985.1,575 + 1390,2. 0,174.1,575 = 3203,93 kNm Universitas Sumatera Utara Untuk mendapatkan nilai tegangan normal,maka formula yang digunakan untuk menghitung tegangan normalnya adalah � � = � � � � � adalah tegangan normal Pa N B adalah gaya normal yang terjadi kN A adalah luas penampang lengan m 2 Dimana luas penampang lengan sebagai berikut : Diketahui dimana, b = 0,996 m h = 0,805 m t = 0,016 m • Luas penampang luar A 1 maka: A 1 = 0,996 m0,805 m = 0,80178 m 2 Sedangkan untuk luas penampang dalam A 2 : A 2 = b – 2t h – 2t Universitas Sumatera Utara = 0,996 – 2.0,016 0,805 - 2.0,016 = 0,745172 m 2 Jadi luas penampang A adalah A = A 1 – A 2 = 0,80178 – 0,745172 = 0,056608 m 2 Maka : � � = � � � = − 1052,73 0,056608 = - 7936,29 kPa Untuk mendapatkan nilai tegangan geser pada lengan reachstacker,maka formula yang digunakan untuk menghitung tegangan gesernya adalah � = �� �� Dimana � adalah tegangan geser Pa V adalah gaya geser yang terjadi kN I adalah momen inersia batang m 4 t adalah tebal batang m Q adalah m 3 Universitas Sumatera Utara Untuk mendapatkan nilai I, maka persamaan yang digunakan adalah � = 1 12 0,996.0,805 - 1 12 0,964.0,773 = 0,04329 – 0,03710 = 0,00619 m 4 Q = 0,3945.0,15936 + 0,19325.0,006184 = 0,00748181 m 3 t = 2 x 0,016 = 0,032 m Maka tegangan geser pada lengan reachstacker pada panjang 11 meter adalah � = � � � �� = − 1215,75 0,00748181 0,006190,032 = - 45920,893 kPa Untuk nilai tegangan normal maksimum � 1,2 = � � + � � 2 ± �� � � − � � 2 � 2 + � 2 �� Maka nilai tegangan normal maksimum untuk sudut 20 o 20 pada titik pertama adalah � ��� = � � + � � 2 + �� � � − � � 2 � 2 + � 2 �� Universitas Sumatera Utara � ��� = − 7936,29 2 + � � − 7936,29 2 � 2 + − 45920,893 2 = 42124,72 kPa Utnuk mencari nilai tegangan geser maksimum adalah � ��� = � � � � − � � 2 � 2 + � �� 2 Maka nilai tegangan geser maksimum untuk sudut 20 pada titik pertama adalah � ��� = � � − 7936,29 2 � 2 + − 45920,893 2 = 46092,86 kPa

4.2.2 Analisis Gaya Dan Tegangan Pada Panjang X