Peranan Komunikasi Peranan Komunikasi dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Staff dan Karyawan PTPN III Medan

34

G. Peranan Komunikasi

Organisasi tidak mungkin ada tanpa orang atau karyawan. Apabila tidak ada komunikasi, para karyawan tidak dapat mengetahui apa yang akan dilakukan rekan sekerja,pimpinan tidak dapat menerima masukan informasi dari para bawahan dan para penyelia tidak dapat memberikan instruksi. Komunikasi efektif mengandung arti pengiriman dan penerimaan informasi yang paling cermat, pengertian pesan yang mendalam oleh kedua belah piahk dan pengambil tindakan yang tepat terdapat pertukaran informasi. Seorang pimpinan selalu mempertimbangkan biaya dan akibat dari komunikasi yang efisien dan efektif dalam pemilihan dan penggunaan saluran- saluran organisasi komunikasi formal dan informal guna menambah sebesar- besarnya pelaksanaan pekerjaan perusahaan dan pertumbuhan serta pengembangan pegawai. Dalam usahanya untuk mengembangkan dan memperbaiki komunikasi informal, manajemen hendaknya tidak mengembangkan peranan yang dilakukan oleh komunikasi formal dalam organisasi. Dengan mengetahui peranan dan saluran-saluran yang dilaluinya dapat memberikan suatu dasar untuk memperbaiki komunikasi formal dan bahkan untuk mengadakan perubahan-perubahan dalam organisasi, sehingga rintangan komunikasi dapat dikurangi. Untuk dapat mencapai komunikasi yang efektif, seorang komunikator hendaklah memberikan pesan secara ringkas dan jelas, menggunakan bahasa yang sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan intelektual dan penerima pesan dan juga dengan menggunakan media yang tepat. Media yang paling tepat sebenarnya Universitas Sumatera Utara 35 tergantung apa yang dikomunikasikan dan kemana komunikasi tersebut akan disampaikan. American Management Assiciation AMA yang dikutip oleh T. Hani Handoko 1993,294 telah menyusun sejumlah prinsip komunikasi yang disebut “The Ten Commandments of good Communication” sepuluh pedoman komunikasi yang baik. Pedoman-pedoman ini disusun untuk meningkatkan efektivitas komunikasi organisasi, yang secara ringkas adalah sebagai berikut : 1. cari kejelasan gagasan-gagasan terlebih dahulu sebelum dikomunikasikan, 2. teliti tujuan sebenarnya setiap komunikasi, 3. pertimbangkan keadaan fisik dan manusia keseluruhan kapan saja komunikasi akan dilakukan, 4. konsultasikan dengan pihak-pihak lain bila perlu dalam perencanaan komunikasi, 5. perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya sesuai isi dasar berita selama berkomunikasi, 6. ambil kesempatan bila timbul, untuk mendapatkan segala sesuatu yang membantu ataupun umpan balik, 7. ikut lebih lanjut komunikasi yang telah dilakukan, 8. perhatikan konsentrasi komunikasi, 9. tindakanperbuatan harus mendorong komunikasi, 10. jadilah pendengar yang baik, berkomunikasi tidak hanya untuk dimenerti tetapi untuk mengerti. Universitas Sumatera Utara 36 Prinsip-prinsip AMA ini memberikan pedoman kepada para pemimpin untuk meningkatkan efektivitas komunikasi. Jadi apabila para pimpinan melaksanakan komunikasi yang baik, maka akan dapat mengambil manfaat atau keuntungan-keuntungan seperti kelancaran tugas-tugas dapat lebih terjamin, biaya-biaya dapat lebih ditekan dan dapat meningkatkan partisipasi serta pengawasan dapat dilakukan dengan lebih baik. Berdasarkan uraian diatas, maka peran penting komunikasi adalah memulihkan keseimbangan antara kebutuhan perusahaan dan kebutuhan karyawan, serta mengembalikan dan memelihara kepercayaan, menjadi jelas bagi lebih banyak orang dan untuk menggerakkan orang agar bertindak membuat orang-orang melakukan hal-hal yang akan mendorong sebuah organisasi untuk mencapai tujuan bisnisnya.

H. Faktor-Faktor Penghambat dalam Komunikasi