36
Prinsip-prinsip AMA ini memberikan pedoman kepada para pemimpin untuk meningkatkan efektivitas komunikasi. Jadi apabila para pimpinan
melaksanakan komunikasi yang baik, maka akan dapat mengambil manfaat atau keuntungan-keuntungan seperti kelancaran tugas-tugas dapat lebih terjamin,
biaya-biaya dapat lebih ditekan dan dapat meningkatkan partisipasi serta pengawasan dapat dilakukan dengan lebih baik.
Berdasarkan uraian diatas, maka peran penting komunikasi adalah memulihkan keseimbangan antara kebutuhan perusahaan dan kebutuhan
karyawan, serta mengembalikan dan memelihara kepercayaan, menjadi jelas bagi lebih banyak orang dan untuk menggerakkan orang agar bertindak membuat
orang-orang melakukan hal-hal yang akan mendorong sebuah organisasi untuk mencapai tujuan bisnisnya.
H. Faktor-Faktor Penghambat dalam Komunikasi
Adakalanya kebutuhan komunikasi communication break downs merupakan masalah yang penting harus dihadapi oleh para pimpinan dalam
organisasi. Perencanaan yang tidak baik boleh jadi merupakan sebab dari ketidakmenentuan arah perusahaan. Struktur organisasi yang dirancang bangun
secara buruk tidak dapat mengkomunikasikan hubungan organisasi secara jelas, dengan demikian pimpinan yang perspektif terlebih dahulu akan mencari sebab
timbulnya masalah komunikasi dan bukan sekedar menanggulangi masalah tersebut.
Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan komunikasi dapat dibagi menjadi 4 empat yaitu:
Universitas Sumatera Utara
37
1. hambatan psikologis,
Hambatan psikologis ini terjadi karena berbagai hal misalnya, karena komunikasi yang disampaikan seringkali keliru dan diralat, turunnya kewibawaan
dari atasan dan sebagainya. Jika komunikasi yang disampaikan sering salah, maka dapat saja menimbulkan ketidakpercayaan dari penerima komunikasi sehingga
ada rasa keengganan untuk melaksanakannyapelaksanaan komunikasi yang disampaikan hanya lewat begitu saja tanpa adanya perhatian yang serius dari
penerima komunikasi. Berdasarkan hal itu, setiap perusahaan harus mampu menghilangkan hambatan-hambatan yang dapat menyebabkan penyimpangan-
penyimpangan komunikasi. 2.
hambatan kurangnya motivasi, Kemampuan perusahaan untuk memotivasi orang-orang yang merupakan
kunci mau tidaknya orang-orang melaksanakan rencana-rencana, instruksi- instruksi, petunjuk-petunjuk, saran-saran dan sebagainya tidak dilaksanakan
sepenuhnya dengan rencana yang diinginkan. 3.
hambatan karena banyaknya perantara,. Suatu komunikasi dalam penyampaian mungkin harus melalui beberapa
perantara, dan mungkin perantara yang harus dilalui dalam penyampaian komunikasi ini cukup banyak. Dan sebenarnya hambatan komunikasi tersebut
semakin besar pula. Hal ini dapat dimaklumi karena perantara mempunyai kecenderungan untuk mengubah komunikasi tersebut sesuai dengan kepentingan
pribadinya. Apabila komunikasi yang disampaikan adalah merupakan komunikasi yang lisan, meskipun demikian tidak berarti komunikasi tertulis pun dengan
Universitas Sumatera Utara
38
adanya perantara yang banyak terhindar dari resiko perubahan. Untuk itu, banyak perusahaan-perusahaan adakalanya saat-saat yang mengharuskan tiap perantara
yang menyampaikan informasi, kembali harus memfoto copy surat tersebut dan pihak yang bersangkutan hanya cukup menandatangani dan menstempel foto copy
disurat tersebut, oleh karena itulah, apabila dilakukan dalam lisan, maka kita harus berusaha mencegah kemungkinan timbulnya perubahan terhadap komunikasi
yang disampaikan tersebut. 4.
hambatan kurangnya partisipasi, Partisipasi antara yang satu dengan yang lain ditingkatkan baik antara
atasan dengan bawahan maupun tingkat-tingkat yang sejajar. Kurangnya partisipasi antara pihak yang satu dengan pihak yang lain terutama antara pihak
atasan dan bawahan merupakan hambatan terhadap komunikasi yang disampaikan. Sebab bila kurang, dapat menyebabkan rasa kurang tanggung jawab
dari penerima komunikasi sehingga kemingkinan komunikasi yang disampaikan tidak dilaksanakan atau dilaksanakan semaunya sendiri. Untuk meningkatkan
partisipasi, maka perlu diperhatikan hal-hal seperti, mengikutsertakan bawahan yang kita anggap perlu untuk ikut serta dalam pembuatan rencana-rencana,
dengan mengikutsertakan, maka mereka akan merasa dihargai dan ini akan menyebabkan mereka itu lebih merasa bertanggung jawab dalaam melaksanakan
tugas-tugasnya.
Universitas Sumatera Utara
39
I. Pengertian Produktivitas
Para Ekonom mendefenisikan produktivitas sebagai “ratio output” fisik dibandingkan dengan “input Fisik”. Hal tersebut biasanya dihubungkan dengan
industri secara keseluruhan sektor-sektor didalam perekonomian. Produktivitas juga diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam memproduksi
barang-barang dengan cara pemanfaatan secara baik terhadap sumber dalam
memproduksi barang-barang. Menurut Raviyanto 1991,113: “Produktivitas total adalah perbandingan jumlah yang dihasilkan output
suatu unit kegiatan terhadap jumlah keseluruhan sumber-sumber yang dipergunakan oleh unit tersebut input”
Atau apabila dinyatakan dengan rumus adalah sebagai berikut:
Ukuran produktivitas yang paling dikenal berkaitan dengan tenaga kerja yang dapat dihitung dengan membagi pengeluaran dengan jumlah yang digunakan atau
jumlah jam kerja karyawan.
J. Sistem Komunikasi yang Diterapkan pada Kantor PTPN III Medan