Perancangan Prosedur yang Diusulkan

56 Supervisor Karyawan Manager SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN YANG DIUSULKAN Slip Gaji Laporan Gaji Karyawan Slip Gaji Data Hadir D a ta b a se hitung kehadiran dan lemburan Input data hadir dan lembur Data Hadir Hitung Gaji Membuat Laporan gaji karyawan Laporan Gaji Karyawan Membuat Slip Gaji Daftar Absensi VALIDASI Laporan gaji valid A B Gambar 4.4 Flow Map Penggajian yang diusulkan Keterangan : A = Laporan Gaji Valid B = Laporan Gaji Valid 57

4.2.3.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN MANAGER Slip Gaji Lap. Gaji Karayawan valid Lap. Gaji Karyawan Data Hadir Daftar Absensi Gambar 4.5. Diagram Konteks yang diusulkan

4.2.3.3. Data Flow Diagram DFD

Data Flow Diagram DFD adalah representasi grafik yang menggambarkan arus data dari suatu sistem. Data Flow Diagram ini merupakan alat bantu dalam berkomunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami secara logika tanpa memperhitungkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. 58 3.0 hitung Gaji Karyawan 6.0 Membuat slip Gaji KARYAWAN MANAGER Dt. Hadir Dt Gaji Slip Gaji F.Karyawan 1.0 Input data Hadir dan Lemburan Dt. Hadir Lembur 2.0 Hitung kehadiran dan lemburan F. Gaji Dt. Hadir Lembur 4.0 Membuat Laporan gaji Lap. Gaji karyawan Dt karyawan Dt karyawan Daftar Absensi Daftar Absensi F. Absensi Dt Gaji Dt Gaji Lap. Gaji karyawan A. Lap. Gaji karyawan Valid 5.0 Validasi Laporan gaji Lap. Gaji karyawan valid Gambar 4.6. DFD yang sedang berjalan

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di data flow diagram. Arus data dan flow diagram sifatnya global hanya ditujukan nama arus datanya saja. Berikut ini adalah kamus data dari sistem informasi penggajian karyawan yaitu : 59 a. Arus data : Data Karyawan Alias : Data Karyawan Aliran data : Karyawan-Proses 1-Proses 2- Proses 3- Proses 4-Proses 5 - Proses 6 -Proses 7. Struktur Data : NIK, Nama, Alamat, tmpt_lahir, tgl_lahir, alamat, tgl_masuk, jk, NoTlp, kode_jab, nama_jab, gajinya, lembur. b. Arus data : Data Absen Alias : Data Absensi Aliran Data: Karyawan-Proses 2-Proses3- Proses 4 Item Data: tgl_krj, NIK, Nama, Shift_krj, kode_tempat, nama_tempat, hadir, lembur, off, kode_tempat, nama_tempat, jml_hadir, jml_lembur, jml_off, c. Arus data : Laporan Gaji Alias : - Aliran Data: Proses 5 - Manager - Proses 6 Item Data : no_slip, periode, tgl, nik, nama, dari_tgl, sampai_tgl, ttl_krj, ttl_lemburan, total_gaji.

4.2.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan perancangan dari sekumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain yang disimpan secara bersama-sama sedemikian rupa serta tanpa pengulangan Redudansi yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Unsur-unsur yang mempengaruhi dalam 60 perancangan basis data ini yaitu berupa Normalisasi, Relasi Tabel, ERD Entity Relationship Diagram serta Struktur File. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dibawah ini. 4.2.4. 4.2.4.1. Normalisasi Adapun normalisasi pada sistem informasi penggajian adalah sebagai berikut :

1. Bentuk Tidak Normal

Berikut ini merupakan bentuk tidak normal atau Unnormalized Form dari sistem informasi kepegawaian yaitu sebagai berikut : {nik, nama, alamat, tmpt_lahir, tgl_lahir, alamat, tgl_masuk, jk, NoTlp, kode_jab, nama_jab, gajinya, lembur, tgl_krj, nik, Nama, Shift_krj, kode_tempat, nama_tempat, hadir, lembur, off, nama_tempat, jml_hadir, jml_lembur, jml_off, tgl_krj, nik, Nama, Shift_krj, kode_tempat, nama_tempat, hadir, lembur, off, no_slip, periode, tgl, nik, nama, Alamat, tmpt_lahir, tgl_lahir, alamat, tgl_masuk, jk, NoTlp, kode_jab, nama_jab, gajinya, lembur, tgl_krj, nik, Nama, Shift_krj, kode_tempat, nama_tempat, hadir, lembur, off, gajinya, lembur, ttl_krj, ttl_lemburan, subtotal }

2. Bentuk Normal Pertama

Langkah berikutnya adalah dengan cara memisahkan atribut- atribut yang nialinya sama akan ditulis hanya satu kali. Bentuk normal pertama atau First Norm Form aNF yaitu : 61 {nik, nama, alamat, tmpt_lahir, tgl_lahir, alamat, tgl_masuk, jk, notlp, kode_jab, nama_jab, gajinya, lembur, tgl_krj, Shift_krj, nama_tempat, hadir, lembur, off, nama_tempat, jml_hadir, jml_lembur, jml_off , no_slip, periode, tgl, nik, gajinya, lembur, dari_tgl, sampai_tgl, ttl_krj, ttl_lemburan, subtotal }

3. Bentuk normal Kedua

Langkah selanjutnya adalah dengan cara menentukan ketergantungan fungsional. Bentuk normal kedua atau Second Norm Form 2NF yaitu : Pegawai {nik, nama, alamat, tmpt_lahir, tgl_lahir, alamat, tgl_masuk, jk, notlp, kode_jab, nama_jab, gajinya, lembur} Absen {tgl_krj, nik, shift_krj, nama_tempat, hadir, lembur, off, jml_hadir, jml_lembur, jml_off} Jabatan Gaji {kode_jab, nama_jab, gajinya, lembur} Gaji {no_slip, nik, periode, tgl, gajinya, lembur, ttl_krj, ttl_lemburan, subtotal} Ket : nik = Foreign key nik , tgl_krj, kode_jab, no_slip = Primary key