Pengertian Jaringan Komputer Jenis-jenis Jaringan Komputer Topologi Jaringan Komputer

30 saat pengiriman barang, pengamanat tidak mencatatnya sebagai penjualan dan sebaliknya komisioner juga tidak mencatatnya sebagai pembelian. Hak milik baru berpindah tangan jika barang tersebut telah terjual oleh komisioner kepada pihak lainnya, pada saat ini pengamanat akan mencatatnya sebagai penjualan dan menimbulkan piutang kepada komisioner, sebaliknya komisioner akan mengakui sebagai pembelian atau pendapatan komisi atas penjualan barang konsinyaasi biasanya diatur antara pengamanat dan komisioner dalam kontrak perjanjian penjualan konsinyasi.

2.8. Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi merupakan gambaran perancangan dalam penerapan sistem informasi. Untuk menghubungkan komputer dan peralatan-peralatannya serta proses komunikasi data dengan komputer lain, dibutuhkanadanya jaringan komputer. Hubungan antar komputer dalam jaringan komputer menggunakan perangkat jaringan seperti Lan card, hub, bridge, modem, dan jaringan komputer dihubungkan dengan media berupa kabel ataupun nirkabel.

2.8.1. Pengertian Jaringan Komputer

Secara sederhana menurut James O’Brien 2005:260 jaringan komputer dapat didefinisikan “Sebagai hubungan dari dua komputer atau lebih”. Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim transmisi menuju ke sisi penerimareceiver melalui media komunikasi. 31

2.8.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer

Berikut ini merupakan jenis-jenis jaringan komputer yaitu sebagai berikut : 1. LAN LAN merupakan jaringan milik pribadi didalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. 2. MAN MAN merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. 3. WAN WAN merupakan sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencapai sebuah negara atau benua. 4. Jaringan tanpa kabel Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

2.8.3. Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen – komponen jaringan, yang meliputi sever, workstation, hub dan pengkabelan. Terdapat 3 macam topologi jaringan umum yang digunakan yaitu : 1. Topologi Bus Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keuntungan dari topologi bus yaitu hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan. 32 Sedangkan kerugian yaitu deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas, bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bias berfungsi, dan diperlukan repeater untuk jarak jauh. Gambar 2.3 Jaringan Topologi Bus Sumber : Pengantar sistem Informasi, James A O’Brien,2005:294 2. Topologi Star Pada topologi star masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keungulan dari topologi star ini yaitu dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwith atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar, sehingga akan meningkatkan kualitas kinerja jaringan secara keseluruhan, paling flexible, pemasangan atau perubahan station sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringa lain, kontrol terpusat, kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan dan kemudahan pengelolaan jaringan sedangkan kerugiannya yaitu boros kabel, perlu penanganan khusus dan kontrol terpusat hub jadi element kritis. 33 Gambar 2.4 Jaringan Topologi Star Sumber : Pengantar sistem Informasi, James A O’Brien,2005:294 3. Topologi Ring Topologi ring adalah dengan cara menghubungkan komputer-komputer yang berbentuk ring atau lingkaran, setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop dapat dikirimkan ke setiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Keuntungannya yaitu hemat kabel. Sedangkan kerugiannya yaitu peka terhadap kesalahan , pengembangan jaringan lebih kaku. 34 Gambar 2.5 Jaringan Topologi Ring Sumber : Pengantar sistem Informasi , James A O’Brien,2005:294

2.8.4. Manfaat Jaringan Komputer

Dokumen yang terkait

Sistem Pencatatan Pendapatan Dan Belanja Daerah Dengan Menggunakan Sistem Informasi Pengolahan Keuangan Daerah (SIPKD) Di Dinas Tenaga kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat

0 13 53

Peranan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangna Daerah (SIPKD) Terhadap Pendekatan User Usability Di Dinas Pemerintahan Wilayah Bandung Tengah Provinsi Jawa Barat

9 50 180

Tinjauan Atas Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Dengan Menggunakan SIPKD Pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat

9 34 60

Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Di Dinas Pengelolaan Keuangan Pendapatan Dan Aset Kabupaten Pandeglang

8 71 207

ANALISIS PENGARUH IMPLEMENTASI APLIKASI SIPKD (SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH) TERHADAP PENINGKATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH PADA PEMDA PROVINSI LAMPUNG

10 92 52

Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan (DPDPK) Kota Yogyakarta.

0 1 16

MODEL KONSEPTUAL PENGARUH INOVASI TERHADAP PENERIMAAN PENGGUNA PADA SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) DI PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN

0 0 6

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IX

0 0 5

DETERMINAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) PADA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) - Unika Repository

0 0 15

KUESIONER DETERMINAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) PADA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Identitas Responden

0 0 20