Pengujian Software OBJEK DAN METODE PENELITIAN

50 entitasrelasi relationship, dan atribut. Dalam perancangan sistem entitas adalah sesuatu atau objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan satu terhadap yang lainnya, yang bermanfaat bagi aplikasi pada sistem yang sedang dibuat. Relationship adalah hubungan antara beberapa entitas. Sedangkan atribut adalah property deskriptif yang dimiliki oleh setiap anggota dari himpunan entitas. Nilai atribut merupakan suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di salam suatu entity atau relationship. c. Tabel Relasi Didalam rancangan database sistem informasi pemesanan dan pengiriman barang, biasanya didalam tabel satu dengan tabel lainnya terdapat nama yang sama untuk mengilangkan group elemen yang berulang-ulang ini disebut relasi antar tabel merupakan pengelompokan data menjadi tabel dan yang menunjukan entity dan relasinya yang berfungsi untuk mengakses data item sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah dimodifikasi.

4.5. Pengujian Software

Pengujian software adalah proses untuk memastikan apakah semua fungsi sistem bekerja dengan baik, dan mencari apakah masih ada kesalahan pada sistem. Pengujian atau testing software sangat penting untuk dilakukan. Pengujian ini bertujuan untuk menjamin kualitas software, dan juga menjadi peninjauan terakhir terhadap spesifikasi, disain dan pengkodean. 51 Dalam tahap pengujian ini penulis menggunakan pengujian black box. Alasannya karena pengujian black box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai denngan yang diharapkan. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memeprhatika struktur logika intern perangkat lunak. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak, mendapatkan serangkaian kondisi input yang seoenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box bukan merupakan alternative dari teknik white box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan dari pada pada metode white box. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut : 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface. 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja. 5. Inisialisasi dan kesalahan teminasi. 52

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yaitu penguraian dari suatu sistem berjalan kedalam bagian- bagian komponen dengan maksud untuk mendefinisikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan. Sehingga dapat diusulkan suatu sistem perbaikan. Tahapan analisis sistem ini sangat penting dalam pengembangan sistem, karena apabila terjadi kesalahan maka akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutunya. Analisis sistem digunakan untuk mengetahui informasi apa saja yang masuk dan keluar didalam Pemesanan, dan Penjualan barang di Screaming Soul Clothing. Analisis sistem dilakukan terhadap prosedur yang berjalan serta kelemahan pada sistem berjalan tersebut.

4.1.1. Analisis Dokumen

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menguraikan dokumen yang dipakai dalam sistem adalah nama dokumen yang digunakan, fungsi-fungsi dari dokumen tersebut, penjelasan dari dokumen. Penggunaan dokumen secara lengkap dilakukan untuk mengetahui jalur pendistribusian baik yang hanya pembelian, pemesanan dan pengiriman barang. Berikut adalah dokumen yang digunakan :

Dokumen yang terkait

Sistem Pencatatan Pendapatan Dan Belanja Daerah Dengan Menggunakan Sistem Informasi Pengolahan Keuangan Daerah (SIPKD) Di Dinas Tenaga kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat

0 13 53

Peranan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangna Daerah (SIPKD) Terhadap Pendekatan User Usability Di Dinas Pemerintahan Wilayah Bandung Tengah Provinsi Jawa Barat

9 50 180

Tinjauan Atas Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Dengan Menggunakan SIPKD Pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat

9 34 60

Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Di Dinas Pengelolaan Keuangan Pendapatan Dan Aset Kabupaten Pandeglang

8 71 207

ANALISIS PENGARUH IMPLEMENTASI APLIKASI SIPKD (SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH) TERHADAP PENINGKATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH PADA PEMDA PROVINSI LAMPUNG

10 92 52

Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan (DPDPK) Kota Yogyakarta.

0 1 16

MODEL KONSEPTUAL PENGARUH INOVASI TERHADAP PENERIMAAN PENGGUNA PADA SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) DI PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN

0 0 6

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IX

0 0 5

DETERMINAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) PADA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) - Unika Repository

0 0 15

KUESIONER DETERMINAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) PADA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Identitas Responden

0 0 20