1. Penentuan pH Apriyantono et al., 1989
Penetapan pH menggunakan pH meter yang telah dilakukan kalibrasi dengan larutan buffer pada pH 4 dan 7. Suhu sampel diukur menggunakan
pengatur suhu pH meter pada suhu terukur. Kemudian pH meter dinyalakan dan dibiarkan sampai stabil 15
– 30 menit. Elektroda pada pH meter dibilas dengan akuades dan dikeringkan elektroda dengan kertas tissue. Setelah itu elektroda
dicelupkan ke dalam larutan sampel dan di-set pengukur pH-nya. Elektroda dibiarkan tercelup di dalam larutan selama beberapa saat sampai diperoleh
pembacaan yang stabil. Kemudian pH sampel dicatat.
2. Penentuan Total Asam Ranganna, 1977
Bahan ditimbang sebanyak 10 gram, dimasukkan ke dalam beaker glass dan ditambahkan akuades sampai volume 100 ml. Diaduk hingga merata dan
disaring dengan kertas saring dan diambil filtratnya sebanyak 10 ml dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan phenolptalein 1 2-3 tetes.
Kemudian dititrasi dengan menggunakan NaOH 0,1N. Titrasi dihentikan setelah timbul warna merah jambu yang stabil.
Total asam = ml NaOH x N NaOH x BM asam dominan x FP x 100 Berat contoh gr x 1000 x valensi
FP = Faktor Pengencer 10 Asam dominan = Asam asetat CH
3
COOH, BM = 134, valensi = 2
3. Penentuan Total Gula Metode Fenol, Apriyantono, et al., 1989
- Pembuatan Kurva Standar
Ditimbang 10 mg glukosa standar dan diencerkan dengan akuades dalam labu takar 100 ml yang disebut larutan stok. Dipipet ke tabung reaksi untuk
masing-masing larutan standar, caranya: untuk konsentrasi 10 µgml maka dipipet larutan stok 1 ml dan ditambahkan 9 ml akuades, diaduk dengan vorteks, lalu
diambil 1 ml kemudian dimasukkan ke tabung reaksi. untuk konsentrasi 20 µgml maka dipipet larutan stok 2 ml dan ditambahkan 8 ml akuades, diaduk dengan
vorteks, lalu diambil 1 ml kemudian dimasukkan ke tabung reaksi. untuk konsentrasi 30 µgml maka dipipet larutan stok 3 ml dan ditambahkan 7 ml
akuades, diaduk dengan vorteks, lalu diambil 1 ml kemudian dimasukkan ke tabung reaksi. untuk konsentrasi 40 µgml maka dipipet larutan stok 4 ml dan
ditambahkan 6 ml akuades, diaduk dengan vorteks, lalu diambil 1 ml kemudian dimasukkan ke tabung reaksi. untuk konsentrasi 50 µgml maka dipipet larutan
stok 5 ml dan ditambahkan 5 ml akuades, diaduk dengan vorteks, lalu diambil 1 ml kemudian dimasukkan ke tabung reaksi. untuk konsentrasi 60 µgml maka
dipipet larutan stok 6 ml dan ditambahkan 4 ml akuades, diaduk dengan vorteks, lalu diambil 1 ml kemudian dimasukkan ke tabung reaksi.
Masing-masing konsentrasi larutan standar diatas yang telah diambil 1 ml ditambahkan larutan fenol 5 sebanyak 0,5 ml dan diaduk dengan vorteks.
Kemudian ditambah dengan cepat 2,5 ml asam sulfat pekat dengan cara menuangkan tegak lurus pada permukaan larutan. Diukur adsorbansinya pada 490
untuk hektosa dan 480 nm untuk pentose dan asam uronat. Kemudian dibuat kurva standar. Penetapan sampel dilakukan seperti pada pembuatan kurva standar
kemudian ditentukan total gula sampel yang dinyatakan sebagai persen glukosa. -
Preparasi sampel Ditimbang bahan sebanyak 10 ml kemudian dimasukkan ke labu ukur
100 ml kemudian diterakan dan dihomogenkan. Kemudian diambil 1 ml dari labu
ukur tersebut lalu dipindahkan ke labu ukur 250 ml kemudian diterakan dan dihomogenkan. Diambil lagi 10 ml dari labu ukur 250 ml tersebut, lalu
dipindahkan ke labu ukur 100 ml kemudian diterakan dan dihomogenkan. Diambil 1 ml larutan dan dimasukkan kedalam tabung reaksi lalu ditambahkan 0,5
ml larutan fenol 5 lalu vorteks. Ditambahkan dengan cepat larutan asam sulfat pekat dengan cara tegak lurus ke permukaan larutan sebanyak 2,5 ml lalu
dibiarkan selama 10 menit kemudian vorteks. Diukur absorbansinya pada λ 490 nm. Untuk blanko digantikan 1 ml larutan standar dengan akuades.
Total gula = A x FP x 100
W x 1000
4. Penentuan Total Soluble Solid TSS Muchtadi dan Sugiono, 1989.