Terbitan Berkala Majalah Non IlmiahPopuler

berita-berita disekitar dunia politik, ekonomi, sosial dan kemanusiaan. c Majalah hai, kawanku, kartika, gadis, dan lain-lain. Majalah- majalah tersebut membidik konsumen dari dunia remaja. Masih banyak contoh lain lagi majalah-majalah populer yang beredar di pasaran, terutama setelah Indonesia memasuki masa reformasi akhir-akhir ini. 23 Selanjutnya jenis majalah ini dipersiapkan untuk konsumsi umum.Berisi bermacam-macam bidang, misalnya bidang pendidikan, bidang rumah tangga, bidang olahraga, bidang politik, hiburan, keterampilan dan lain sebagainya. 24 Menurut Abdul Rahman Saleh. “Perkembangan dari majalah, akhir-akhir ini muncul yang disebut tabloid. Isinya mirip dengan majalah atau juga surat kabar, namun ukurannya lebih besar dari majalah, tetapi lebih kecil dari surat kabar, dan kertasnya banyak menggunakan kertas koran. Beberapa contoh dari tabloid adalah: a Tabloid Nova, cek ricek, genie, bintang Indonesia, wanita Indonesia, dan lain-lain. Tabloid ini banyak memberitakan dunia seleberitis dan membahas masalah hidup sehari-hari. b Tabloid bola dan tabloid gol. Tabloid ini khusus membahas dunia olahraga. 23 Saleh, Abdul Rahman dan Sujana, Janti.Pengantar Kepustakaan Jakarta: sagung seto, 1994, h. 27 24 Lasa, HS, Pengelolaan Terbitan Berkala Yogyakarta: Kanisius, 1994, h. 23 c Tabloid agrobis dan tabloid agrina. Tabloid khusus mengenai pemeliharaan tanaman dan hewan, serta agribisnis. 25 Selain tabloid ada juga jenis majalah non ilmiah atau populer yang disebut surat kabar. Terbitan ini menitikberatkan pada penyampaian berita. Surat kabar sering disebut dengan harian, karena terbit tiap hari dan sering disebut juga dengan Koran karena dibuat dari jenis kertas koran. Dibandingkan dengan publikasi lain, surat kabar memilki tanda, ciri sebagai berikut: a Publisitas. Terbitan ini disebarluaskan ke segenap lapisan masyarakat, dengan tidak memandang pendidikan, pangkat, agama maupn aliran politik. Sasaran pembacanya dari kalangan rendah sampa kalangan tinggi. b Periodik. Surat kabar terbit dalam waktu yang tetapperiodik, tiap hari, seminggu tiga kali dan lain sebagainya. c Universal. Harian menyajikan informasi dalam berbagai bidang, misalnya soal pendidikan, politik, ekonomi, kebudayaan, pertanian, hiburan dan lain sebagainya. d Aktual. Berita, artikel maupun masalah yang dimuat oleh surat kabar dipilih yang masih hangat, sedang dibicarakan. Artinya 25 Saleh, Abdul Rahman dan Sujana, Janti.Pengantar Kepustakaan Jakarta: sagung seto, 1994, h. 29 peristiwa itu sedang dalam pembicaraan masyarakat atau baru saja terjadi. 26 Sedangkan tujuan dari diterbitkannya surat kabar adalahuntuk menyebarluaskan berita secara cepat dan tepat, oleh karena itu surat kabar diterbitkan secara harian. Adapun menurut Abdul Rahman Saleh contoh surat kabar yaitu: a Kompas, republika, suara pembaruan, sinar harapan dan lain- lain. Surat kabar tersebut merupakan surat kabar nasional. b Pikiran rakyat, jawa post, dan lain-lain. Surat kabar tersebut merupakan surat kabar lokal. 27

B. Analisis Sitiran

1. Pengertian Analisis Sitiran

Analisis sitiran merupakan terjemahan dari kata “citation analysis”. Sitiran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya menyebut atau menulis kembali kata-kata yang telah disebut ditulis orang lain atau mengutip. Pengertian ini kalau dilihat dari ilmu informasi memiliki pengertian berlainan. Dalam kaitannya dengan sitiran, dikenal dua istilah ialah referencing atau perujukan dan citation atau sitiran.Referencing mengarah pada perujukan ke karya yang telah ada sebelumnya dan mengutip pengarang sebelumnya, sedangkan citation mengarah pada karya yang diacu yang dilakukan 26 Lasa, HS, Pengelolaan Terbitan Berkala Yogyakarta: Kanisius, 1994, h. 98-99 27 Saleh, Abdul Rahman dan Sujana, Janti.Pengantar Kepustakaan Jakarta: sagung seto, 1994, h. 36 oleh pengarang sesudah karya yang diacu diterbitkan. Kegiatan ini merupakan bagian komunikasi ilmiah dan merupakan ciri pertumbuhan pengetahuan. 28 Analisis sitiran digunakan untuk mengukur pengaruh intelektual ilmuwan dari pengarang yang disitir.Karena beberapa studi sitiran literatur digunakan untuk mengetahui karakteristik komunikasi ilmu pengetahuan dan banyak aspek kualitatif dari penelitian dan publikasi. 29

2. Fungsi Analisis Sitiran

Sitiran merupakan sebuah hubungan antara dokumen yang dikutip dengan dokumen yang mengutip.Kajian tentang hubungan sitiran dalam segala aspek disebut fungsi analisis sitiran. Berikut ini beberapa pengertian dari fungsi analisis sitiran: Menurut Liu sebagaimana dikutip Sulistyo-Basuki bahwa fungsi sitiran dalam bidang humaniora dapat diklasifikasikan sebagai dokumentasi sumber primer dan sekunder untuk mendukung opini dan pernyataan faktual. Sedangkan fungsi lain dari analisis sitiran adalah memberikan informasi implisit dalam analisis, mendukung dan mengesahkan ide 28 Sulistyo-Basuki, Pengantar Dokumentasi Bandung: Rekayasa Sains Bandung, 2004, h. 71 29 Sulistyo-Basuki, Laporan Penelitian : Kajian Jaringan Komunikasi Ilmiah di Indonesia Dengan Menggunakan Analisis Subjek dan Analisis Sitiran Jakarta: Fakultas lmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002, h. 6 dan interpretasi pengarang. Memperluas dan memodifikasi teori atau digunakan sebagai bagian dari teori yang dimiliki pengarang. Begitu juga menurut Liu sebagaimana dikutip Sulistyo-Basuki yang mengklasifikasikan fungsi sitiran dalam bidang ilmu sosial dan ilmu-ilmu yang berhubungan, yaitu sosiologi, pendidikan, demografi, epidemografi, dan perpustakaan. Ditemukan bahwa fungsi sitiran dalam bidang ilmu tersebut dapat diklasifikasikan sebagai penempatan tahapan studi, memberikan informasi latar belakang, acuan metodologi disain dan analisis, memberikan komparasi, memberikan argumentasispekulasihipotesis, dokumentasi, dan memberikan informasi secara kebetulan. 30 Berbagai fungsi sitiran seperti yang dikemukakan diatas menunjukkan bahwa antara dokumen yang disitir dan dokumen yang menyitir terdapat hubungan subjek pada tingkat tertentu. Sitiran berhubungan dengan dua jenis data yaitu: a. Yang dikutip cited atau kinutip atau rujukan merupakan sebuah dokumen atau unsur yang menunjukkan unit sumber. Misalnya sebuah buku Bernard Dahm berjudul Soekarno memuat karya Thomas Raffles, The History of Java sebagai salah satu karya yang dirujuk, maka usia karya Raffles selalu lebih tua dari pada karya yang mengutipnya atau dikenal dengan istilah predated. 30 Ibid., h. 7