BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Profil Objek Penelitian
1. Sejarah Fakultas Adab dan Humaniora
Sebelum bernama Fakultas Adab, awalnya dari berdirinya Akademi Dinas Ilmu Agama ADIA pada tanggal 1 Juni 1957. Program studi
bahasa arab pada ADIA merupakan embrio dari Fakultas Adab. Dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan keputusan presiden RI No. 11
tahun 1960, tanggal 24 Agustus 1960 2 Rabi’ul awal 1380 H ADIA di Jakarta dan PTAIN di Yogyakarta digabungkan dalam satu wadah
Institusi Agama Islam Negeri IAIN. ADIA di Jakarta mengelola Fakultas Tarbiyah yang merupakan pengembangan dari Program studi
pendidikan islam dan Fakultas Adab yang merupakan pengembangan dari program studi bahasa arab, sementara PTAIN Yogyakarta
mengelola Fakultas Ushuludin dan Fakultas Syari’ah. Fakultas Adab selanjutnya mendapatkan legitimasi dengan keluarnya surat keputusan
menteri agama no. 35 tahun 1960. Pada tahun 1963, berdasarkan surat keputusan menteri agama no. 5
tahun 1963, Fakultas Adab dinyatakan memiliki empat program studi yaitu sastra arab, sejarah dan kebudayaan islam, bahasa urdu, dan bahasa
Persia. Namun, dua jurusan terakhir ini tidak bisa direalisasikan karena menghadapi berbagai kendala, baik akademis, sumber daya manusia,
maupun minat mahasiswa.
Program studi sastra arab memulai perkuliahan pada tahun ajaran 19611962. Pada tahun 1967 dibuka program studi sejarah dan
kebudayaan islam SKI. Sejak itu hingga tahun 1999, Fakultas Adab hanya menyelenggarakan dua jurusan tersebut.
Pada tahun 1999 dibuka jurusan baru yaitu program studi Tarjamah berdasarkan SK Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama
Islam No. E481999. Pembukaan program studi lainnya, yaitu program studi Ilmu Perpustakaan IP, dan pada tahun berikutnya tahun 2000
dibuka program studi Bahasa dan Sastra Inggris BS. Pada tahun akademik 20052006, program studi sejarah dan peradaban islam
membuka dua konsentrasi, yaitu SPI kawasan timur tengah dan SPI kawasan asia tenggara. Saat ini program studi bahasa dan sastra arab
mengembangkan konsentrasi sastra arab dan linguistik arab, sedangkan bahasa dan sastra inggris membuka konsentrasi penerjemahan Inggris-
Indonesia, Sastra Inggris, dan Linguistik Bahasa Inggris. Selain lima program studi yang kemudian disebut program reguler,
pada tahun 1998 Fakultas Adab membuka program ekstensi program non reguler untuk jurusan BSA S1 dan IP S1. Kemudian pada tahun
akademik 19992000 program non reguler ini menyelenggarakan perkuliahan untuk program studi Bahasa dan Sastra Inggris S1. Dengan
demikian hingga tahun akademik 20052006 ada tiga program studi di program non reguler yaitu BSA, IP, dan BSI, tetapi sejak tahun akademik
20082009 program non reguler untuk semua program studi tidak menerima lagi mahasiswa baru.
Sejak berdirinya Fakultas Adab dan Humaniora dipimpin oleh tujuh orang dekan, yaitu Prof. Dr. H. Bustami A. Gani 1960-1972, Dr. H.
Rofi’I 1972-1977 dan 1991-1994, Prof. Dr. H. Chatibul Umam 1977- 1983, Drs. H. Abd. Muthalib Sulaiman 1983-1991, Prof. Dr. Nabilah
Lubis, MA 1994-1998, Prof. Dr. H. Faturrahman Rauf 1998-2002, Prof. Dr. H. Badri Yatim, MA 2002-2006, Dr. H. Abdul Chair, MA
2006-2010, dan Dr. Abdul Wahid Hasyim, MA 2010-2014.
38
2. Visi dan Misi Fakultas Adab dan Humaniora
Visi Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah menjadikan fakultas riset kelas dunia yang terkemuka dalam
mengembangkan dan mengintegrasikan aspek keislaman, keilmuan, kemanusiaan, dan keindonesiaan sehingga melahirkan manusia yang
unggul, baik secara intelektual maupun moral. Misi Fakultas Adab dan Humaniora adalah:
a. Menyelenggarakan pendidikan, riset, publikasi ilmiah bermutu, dan
pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu humaniora yang terintegrasi dan terkontekstualisasi dengan keislaman, kemodernan,
kemanusiaan, dan keindonesiaan, serta bisa dipertanggung jawabkan secara metodologi.
38
Buku Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 20142015