Pengarang yang paling banyak dikutipdisitir oleh civitas

adalah Ida Rosida yang hanya mengutip pengarang Haryanto sebanyak 5 kali kutipan. c. Pada jurusan Tarjamah, penulis artikel yang paling banyak mencantumkan kutipan pengarangnya adalah Darsita yang mengutip pengarang Anjarsari Nurvita sebanyak 10 kutipan. Sedangkan penulis artikel yang paling sedikit kutipan pengarangnya adalah adalah Abdul Wadud Kasyf Anwar mengutip dari Departemen Agama RI 2009 sebanyak 4 kali kutipan. d. Pada jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, penulis artikel yang paling banyak mencantumkan kutipan pengarangnya adalah Saidun Derani dan Nurhasan sebanyak 7 kutipan. Sedangkan penulis artikel yang paling sedikit mencantumkan kutipan pengarangnya adalah Johan Wahyudi dan Udjang Tholib yaitu sebanyak 4 kutipan. e. Pada jurusan Ilmu Perpustakaan hanya terdapat 2 orang penulis saja yang masih aktif menulis artikel di jurnal Al- Turas selama 3 tahun terakhir ini, kedua penulis tersebut bernama Parhan Hidayat dan Amir Fadhilah. Meskipun penulis artikel Amir Fadhilah lebih banyak atau aktif menulis sebanyak 3 buah artikel namun penulis tersebut selalu stabil mencantumkan kutipan pengarangnya sebanyak 5 kutipan. Sedangkan Parhan Hidayat mencantumkan kutipan pengarangnya sebanyak 4 dan 6 kali kutipan pada 2 buah artikel. Berdasarkan fungsi dari analisis sitiran dijelaskan bahwa sitiran berfungsi untuk memberikan dukungan opini, pernyataan faktual, informasi implisit, acuan metodologi dan dokumentasi. Jika dihubungkan dengan tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa semakin banyak penulis artikel mencantumkan kutipan pengarangnya maka akan semakin baik kualitas artikel pada jurnal tersebut. Hal ini dapat dilihat pada penulis artikel bernama Zubair yang mencantumkan pengarangnya sebanyak 14 kutipan. Sedangkan penulis artikel yang paling sedikit menulis kutipan pengarangnya adalah Cahya Buana sebanyak 3 kutipan. Perlu analisis yang lebih mendalam lagi untuk menganalisis kualitas artikel pada jurnal Al-Turas berdasarkan jumlah pengarang yang bervariasi.

b. Bahasa yang paling banyak dikutipdisitir oleh civitas

akademika Fakultas Adab dan Humaniora. Salah satu ketentuan dalam penulisan artikel pada jurnal Al- Turas adalah bahwa ketentuan tim redaksi menerima tulisan naskah menggunakan bahasa Indonesia, bahasa Inggris, ataupun bahasa Arab. Dalam pembahasan ini, peneliti berusaha menganalisis pola pengutipan artikel berdasarkan bahasa yang paling banyak dikutipdisitir oleh civitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora yang disajikan dalam bentuk tabel berikut ini : Tabel. 5 Bahasa yang paling banyak dikutipdisitir oleh Civitas Akademika Fakultas Adab dan Humaniora No Jurusan Penulis Artikel Bahasa Jumlah Arab Indonesia Inggris 1 BSA Minaturrakhim 19 19 BSA Zubair 15 15 BSA Deden Taufik Hidayat 10 10 BSA Cahya Buana 5 5 BSA A.M Hidayatullah 5 5 2 BSI Saefudin 10 10 BSI Arif Budi Winarto 10 10 BSI Pita Merdeka 15 15 BSI Husnul Insani 31 31 BSI Ida Rosida 16 16 3 TAR M. TatamWijaya 6 6 TAR Karlina Helmanita 19 19 TAR Abdul Wadud Kasyf Anwar 9 9 TAR Darsita. S 7 7 4 SKI Parlindungan Siregar 61 61 SKI Saidun Derani 48 48 SKI Nurhasan 11 11 SKI Tarmizy Idris 7 7 SKI Johan Wahyudi 19 19 SKI Ujang Tholib 13 13 5 IPI Parhan Hidayat 9 9 IPI Amir Fadhilah 19 19 IPI Amir Fadhilah 16 16 IPI Parhan Hidayat 11 11 IPI Amir Fadhilah 17 17 TOTAL 78 241 89 Berdasarkan tabel diatas maka dapat dijelaskan bahwa : a. Pada jurusan Bahasa dan Sastra Arab bahasa yang paling banyak dikutip dari kelima penulis artikel adalah Bahasa Arab sebanyak 4 buah artikel. Sedangkan 1 orang penulis lainnya lebih banyak menggunakan kutipan Bahasa Indonesia. b. Pada Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, semua penulis artikel menggunakan bahasa yang paling banyak dikutip adalah bahasa Inggris. c. Pada jurusan Tarjamah, bahasa yang paling banyak dikutip adalah bahasa Indonesia dan bahasa Arab. d. Pada jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, bahasa yang paling banyak dikutip oleh penulis artikel adalah bahasa Indonesia, kemudian bahasa Arab dan bahasa Inggris. e. Pada jurusan Ilmu Perpustakaan, bahasa yang paling banyak dikutip oleh penulis artikel adalah bahasa Indonesia. Melihat data diatas dapat disimpulkan bahwa ada korelasi hubungan positif yang saling mempengaruhi antara asal jurusan