Metode Pengumpulan Data Pengaruh Laba Akuntansi dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Dividen Kas pada Perusahaan Bidang Ritel di Bursa Efek Indonesia

bahas serta mempelajari catatan – catatan materi perkuliahan dan tulisan yang lain yang berhubungan dengan fenomena penelitian.

3.6 Metode Pengujian Data

3.6.1 Rancangan Analisis

Rancangan analisis merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dengan observasi lapangan, serta dokumentasi. Peneliti melakukan analisa terhadap data yang telah didapatkan dengan menggunakan metode analisis kuantitatif dengan menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda, Analisis Korelasi Pearson dan Koefisien Determinasi. 1. Analisis Kuantitatif Menurut Sugiyono 2009:31 , menurutnya analisis kuantitatif adalah: “Dalam penelitian kuantitatif analisis data menggunakan statistik. Statistik yang digunakan dapat berupa statistik deskriptif dan inferensialinduktif. Statistik inferensial dapat berupa statistik parametris dan statistik nonparametris. Peneliti menggunakan statistik inferensial bila penelitian dilakukan pada sampel yang dilakukan secara random. Data hasil analisis selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan. Penyajian data dapat berupa tabel, tabel ditribusi frekuensi, grafik garis, grafik batang, piechart diagram lingkaran, dan pictogram. Pembahasan hasil penelitian merupakan penjelasan yang mendalam dan interpretasi terhadap data- data yang telah disajikan”. Dalam hal ini penulis melakukan analisis pada data-data keuangan yang ada pada Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Catur Sentosa Adiprana Tbk, Hero Supermarket Tbk, Kokoh Inti Arebama Tbk, Matahari Departement Store Tbk, Mitra Adiperkasa Tbk, Midi Utama Indonesia Tbk, Skybee Tbk, Permata Prima Sakti Tbk, dan Trikomsel Oke Tbk. Dari hasil analisis tersebut akan didapat pengaruh laba akuntansi dan debt to equity ratio DER terhadap dividen kas perusahaan. a. Analisis regresi linier berganda Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen X 1 , X 2 ,….X n dengan variabel dependen Y. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Keterangan: Y = Variabel dependen nilai yang diprediksikan X 1 dan X 2 = Variabel independen a = Konstanta nilai Y’ apabila X 1 , X 2 …..X n = 0 b = Koefisien regresi nilai peningkatan ataupun penurunan b. Analisis Korelasi Pearson Korelasi pearson digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara 2 variabel, yaitu variabel bebas dan variabel tergantung yang berskala interval atau rasio parametrik yang dalam SPSS disebut scale. Asumsi Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +…..+ b n X n dalam korelasi Pearson, data harus berdistribusi normal. Korelasi dapat menghasilkan angka positif + dan negatif -. Jika angka korelasi positif berarti hubungan bersifat searah. Searah artinya jika variabel bebas besar, variabel tergantung semakin besar. Jika menghasilkan angka negatif berarti hubungan bersifat tidak searah. Tidak searah artinya jika nilai variabel bebas besar, variabel tergantung semakin kecil. angka korelasi berkisar antara 0-1. Korelasi pearson memiliki formulasi sebagai berikut : Dimana : - 1 ≤ r ≤ + 1 r = koefisien korelasi x = laba akuntansi, Debt to Equity Ratio DER y = dividen kas n = jumlah responden Ketentuan untuk melihat tingkat keeratan korelasi digunakan acuan pada tabel 3.4 di bawah ini : Tabel 3.4 Tingkat Keeratan Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,20 Sangat rendah hampir tidak ada hubungan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 197 83

Pengaruh Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan, Dan Leverage Operasi Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 106 104

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan ( Current Ratio, Debt To Eqiuty Ratio , Total Asset Turn Over ) dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

1 50 95

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Debt to Equity Ratio Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pertambangan Batubara Di Bursa Efek Indonesia

5 153 118

Pengaruh Laba Bersih, Arus Kas Operasi, Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

6 137 98

Pengaruh Cash Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Assets Terhadap Kebijakan Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2009

0 40 86

Pengaruh Capital Adequacy Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 36 81

Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Dan Deviden Kas Terhadap Growth Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 18 73

Pengaruh Debt To Equity Ratio (Der) Dan Debt To Asset Ratio (DAR) Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

17 84 71

Pengaruh Equity Multiplier, Firm Size, Debt To Equity Ratio (Der), Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Rasio Profitabilitas (Roe) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

6 109 63