Membiasakan Perilaku Tertib Berlalu lintas

Buku PPKn 77 78 Kelas VIII SMPMTs Uji Kompetensi 3.1 Jawablah petanyaan di bawah ini dengan benar 1. Jelaskan pengertian peraturan perundang-undangan 2. Jelaskan landasan hukum pembentukan peraturan perundang-undangan 3. Jelaskan tata urutan peraturan perundang-undangan 4. Jelaskan asas-asas dalam pembentukan peraturan perundang-undangan Uji Kompetensi 3.2 Jawablah petanyaan di bawah ini dengan benar 1. Jelaskan proses pembentukan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 2. Jelaskan proses pembentukan Undang-Undang 3. Jelaskan proses pembentukan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang 4. Jelaskan proses pembentukan Peraturan Pemerintah 5. Jelaskan proses pembentukan Peraturan Daerah Uji Kompetensi 3 Buku PPKn 79 Ayo Bangga menjadi Bangsa Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan potret sebuah negara yang memiliki keragaman budaya yang lengkap dan bervariasi. Bangsa Indonesia mempunyai bermacam-macam suku bangsa, dan setiap suku bangsa mempunyai ciri-ciri kebudayaannya sendiri sesuai dengan latar belakang masing-masing. Keberagaman bangsa Indonesia merupakan anugerah, dengan keberagaman maka membuat hidup bangsa Indonesia menjadi indah. Indahnya keberagaman bangsa Indonesia akan hilang apabila diantara suku bangsa, ras dan agama di Indonesia tidak lagi bersatu dan tidak toleran. Sejarah bangsa Indonesia dibangun oleh persatuan seluruh anak bangsa tanpa melihat suku, agama, dan ras. Kebersamaan dalam keanekaragaman inilah yang harus kita pupuk. Dalam Bab ini kalian akan belajar untuk terus menumbuhkan kebersamaan dalam keanekaragaman masyarakat Indonesia. BAB IV Menjelajah Masyarakat Indonesia Sumber: www.setkab.go.id Gambar 4.1 Kebersamaan antar masyarakat memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia 80 Kelas VIII SMPMTs

A. Norma dan Kebiasaan Antardaerah di Indonesia Cermati wacana berikut ini,

Apa informasi yang kalian peroleh saat membaca wacana di atas? Kalian pasti ingin tahu lebih banyak informasi tentang kebersamaan dalam keberagaman masyarakat Indonesia di berbagai daerah. Kembangkan terus keingintahuan kalian tersebut. Coba kalian rumuskan pertanyaan yang ingin kalian ketahui dari cerita di atas. Seperti, apakah dalam perbedaan kita dapat hidup bersama? Diskusikan dengan kelompok kalian untuk mengembangkan sebanyak mungkin informasi yang kalian ingin ketahui tentang kebersamaan dalam keberagaman. Masyarakat Sulawesi Utara umumnya dan secara khusus kota Manado sangat menyadari dan memahami bahwa perbedaan suku, agama, ras dan antargolongan, dan berbagai perbedaan lainnya bukan ancaman untuk hidup bersama. Masyarakat Sulawesi Utara dan Manado sebagai ibukotanya memandang tidak ada untungnya jika mengancam dan merasa terancam dengan perbedaan. Di dunia mana pun, tidak ada manusia yang sama, bahkan yang kembar sekali pun tetap berbeda, karena manusia diciptakan oleh Tuhan dengan sejumlah perbedaan di dalam dirinya. Istilah Torang Samua Basudara bukan untuk menyatukan perbedaan atau untuk menyamakan keberagaman, tetapi untuk mengakui dan memahami bahwa perbedaan adalah hal yang indah dan mengandung nilai kehidupan. Sejarah telah mencatat bahwa bangsa yang maju dalam berbagai bidang kehidupan adalah bangsa yang menghargai perbedaan. Abad 20 yang telah kita lalui mengajarkan kepada kita bahwa manusia memiliki nasib yang sama. Abad 21 mengungkapkan kepada kita bahwa antara dunia yang satu dengan dunia yang lainnya saling berhubungan. Ini mengandung arti bahwa tidak seorang pun atau tidak ada kelompok atau golongan mana pun dalam masyarakat yang heterogen menjadi besar dan kuat, dan mampu mengatasi tantangan sendirian. Tapi terkadang kebenaran ini mudah dilupakan, akhirnya beberapa daerah dalam wilayah NKRI melupakan nasib bersama bahwa Tosang Samua Basudara. Sumber : http:www.facebook.comnotesmanadomakna-dan- nilai-­iloso­i-torang-samua- basudara10150982256686390 Buku PPKn 81 Tulislah pertanyaan kalian dalam kolom di bawah ini : Setelah kalian merumuskan rasa ingin tahu kalian dalam pertanyaan, cobalah berkelompok mendiskusikan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Untuk membantu kalian menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, berikut disampaikan pembahasan tentang menumbuhkan kebersamaan dalam keanekaragaman. Kalian juga dapat mencari informasi dari berbagai sumber belajar yang lain . Mengenai macam-macam norma kalian telah mempelajarinya di kelas VII dan materi sebelumnya. Dalam kompetensi pelajaran ini, kita akan menumbuhkan sikap bahwa perbedaan norma dan kebiasaan antar masyarakat bukanlah penghalang dalam menciptakan kebersamaan. Keberagaman norma dan adat kebiasaan di nusantara merupakan anugerah yang tak terhingga sebagai kekayaan bangsa Indonesia. Norma dan kebiasaan dalam suatu masyarakat tumbuh didasarkan oleh jiwa masyarakat itu sendiri. Dalam pelaksaannya kita akan menemukan berbagai perbedaan adat dan kebiasaan antar daerah. Adat Istiadat adalah sebuah ungkapan yang artinya segala aturan, ketentuan, tindakan, yang menjadi kebiasaan suatu masyarakat secara turun temurun. Tabel 4.1 Daftar Pertanyaan No. Pertanyaan Sumber: dok.Kemdikbud Gambar 4.2 Senyum Ceria Anak Indonesia dalam Keberagaman 82 Kelas VIII SMPMTs Tiap daerah memiliki corak dan budaya masing-masing yang menjadi ciri khas masyarakat tersebut. Hal ini bisa kita lihat dari berbagai bentuk kegiatan sehari-hari, misalnya upacara ritual, pakaian adat, bentuk rumah, kesenian, bahasa, dan tradisi lainnya. Contohnya adalah pemakaman daerah Toraja, mayat tidak dikubur dalam tanah tetapi diletakkan dalam goa. Di daerah Bali, mayat dibakar ngaben. Kebudayaan daerah adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat suatu daerah. Pada umumnya, kebudayaan daerah merupakan budaya asli dan telah lama ada serta diwariskan turun-temurun kepada generasi berikutnya. Kebudayaan kita sekarang ini sebenarnya merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan masa lampau. Contoh Adat Istiadat : Berikut disajikan bebeapa contoh adat istiadat yang masih dilaksanakan dan dilestarikan di beberapa daerah di Indonesia. • Suku Toraja Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Nama Toraja mulanya diberikan oleh suku Bugis Sidenreng dan dari Luwu. Orang Sidenreng menamakan penduduk daerah ini dengan sebutan To Riaja, artinya “Orang yang berdiam di negeri atas atau pegunungan”, sedangkan orang Luwu menyebutnya To Riajang, artinya orang yang berdiam di sebelah barat. Ada juga versi lain kata Toraya. To = Tau orang, Raya = Maraya besar, artinya orang orang besar, bangsawan. Lama-kelamaan penyebutan tersebut menjadi Toraja, dan kata Tana berarti negeri, sehingga tempat pemukiman suku Toraja dikenal kemudian dengan Tana Toraja. Sumber: Id.Wikipedia.Org Gambar 4.3 Rumah Adat Toraja