Latar Belakang dan Masalah

hanya satu klon dan sifatnya sama dengan induknya Cox, 1996. Kenyataan di lapang menunjukkan adanya keragaman pada tanaman manggis. Faktor lingkungan merupakan salah satu penyebab dari keragaman manggis di Indonesia. Verheij 1999 menyatakan bahwa variasi rasa dan ukuran buah terdapat pada manggis di Asia. Berdasarkan hasil analisis isozim, terdapat variabilitas fenotipe pada karakter populasi manggis Sumatera Barat. Populasi manggis tersebut memiliki keragaman genetik, meskipun sempit Mansyah dkk, 1999. Hasil penelitian Prabowo 2002 memperlihatkan bahwa manggis di sentra-sentra produksi di Jawa yaitu Leuwiliang, Purwakarta, Purworejo, dan Trenggalek memiliki perbedaan bentuk kanopi dan daun. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 kabupatenkota di Provinsi Lampung. Secara geografis, Kabupaten Pesawaran terletak antara 104°00’00” - 105°01’40’’ Bujur Timur dan 5°07’00”- 5°04’80’’ Lintang Selatan. Secara umum, Kabupaten Pesawaran memiliki iklim hujan tropis sebagaimana iklim Provinsi Lampung pada umumnya. Curah hujan per tahun berkisar 2.264 mm - 2.868 mm, dan hari hujan 90 - 176 haritahun. Hembusan angin di Kabupaten Pesawaran bertiup dari Samudra Indonesia dengan kecepatan 5,83 kmjam. Temperatur udara berkisar antara 26 °C - 29 °C dan suhu rata-ratanya adalah 28°C. Topografi Kabupaten Pesawaran umumnya berbukit dengan ketinggian dari permukaan laut yang bervariasi. Manggis bersifat apomiksis tetapi kenyataan di lapang menunjukkan adanya keragaman yang disebabkan oleh faktor lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi karakter morfologis tanaman manggis di Kabupaten Pesawaran. Karakterisasi tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi morfologis tentang tanaman manggis yang tersebar di Provinsi Lampung. Hipotesis penelitian ini adalah: 1 Terdapat keragaman karakteristik morfologi manggis pada dua lokasi di wilayah Kabupaten Pesawaran. 2 Karakteristik morfologi tanaman manggis di Kabupaten Pesawaran berbeda dengan manggis Saburai.

1. Hipotesis

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Manggis

Tanaman manggis merupakan tanaman asli daerah tropis dari Asia Tenggara. Tanaman manggis tumbuh liar di kawasan kepulauan Sunda Besar dan Semenanjung Malaya. Menurut Rukmana 1995, tanaman manggis mempunyai susunan taksonomi sebagai berikut: Divisio : Spermatophyta Sub-divisio : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Guttiferales Familia : Guttiferae Clusiaceae Genus : Garcinia Spesies : Garcinia mangostana L. Manggis merupakan tanaman tahunan yang masa hidupnya dapat mencapai puluhan tahun. Pohon manggis dapat mencapai ketinggian 20 meter. Manggis mempunyai batang tegak, batang pohon jelas, kulit batang coklat, dan memiliki getah kuning. Daun manggis adalah daun tunggal, dengan posisi berhadapan atau bersilang berhadapan. Manggis mempunyai bunga betina 1 - 3 di ujung batang, susunan menggarpu, dan garis tengah 5 - 6 cm. Kelopak daun manggis dengan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Evaluasi Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) di Kabupaten Mandailing Natal

4 42 82

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

KARAKTERISASI TANAMAN MANGGIS (Garcinia mangostana L.) SECARA MORFOLOGIS PADA DUA LOKASI DI BANDAR LAMPUNG

1 17 40