Pengertian Kemacetan TINJAUAN PUSTAKA

b. Kendaraan berat Heavy Vehicle HV yaitu kendaraan bermotor dengan jarak as lebih dari 3,5 m dan biasanya beroda lebih dari empat seperti : bus truk dua as, truk tiga as dan truk kombinasi sesuai system klasifikasi Bina Marga; c. Sepeda Motor Motorcyle MC yaitu kendaraan bermotor beroda dua atau tiga sesuai dengan klasifikasi Bina Marga.

3. Kecepatan Perjalanan

Kecepatan perjalanan adalah kecepatan yang ditempuh oleh pengendara dan laju perjalanan yang biasanya dinyatakan dalam satuan kilometer per jam. Kecepatan dan waktu tempuh adalah pengukuran kinerja lalu lintas sari sistem eksisting dan kecepatan variabel kunci dalam perancangan ulang atau perancangan dari fasilitas baru. Kecepatan perjalanan = Didalam MKJI 1997, kecepatan perjalanan dibagi menjadi 2 yaitu : a. Kecepatan rata-rata adalah kecepatan rata-rata kendaraan yang melintasi suatu segmen pengamatan pada suatu waktu rata-rata tertentu; b. Kecepatan Bebas adalah kecepatan kendaraan yang tidak dihalangi oleh kendaraan lain.

E. Kinerja Ruas Jalan

Kinerja jalan merupakan suatu sistem pengukuran jalan yang menerangkan tentang kondisi-kondisi operasional dalam aliran lalu lintas. Adapun beberapa kinerja jalan yang dibutuhkan antara lain : 1. NVK yaitu menunjukkan kondisi ruas jalan dalam melayani volume lalu lintas yang ada. Nilai NVK didapatkan berdasarkan hasil survei volume lalu lintas diruas jalan. Tabel 3. Nilai NVK Pada Berbagai Kondisi NVK Keterangan 0,8 Kondisi stabil 0,8 – 1,0 Kondisi tidak stabil 1,0 Kondisi kritis Ofyar, edisi ke-II 2000 2. Kecepatan rata-rata 3. Tingkat pelayanan level of service yaitu indikator yang mencakup gabungan beberapa parameter baik secara kuantitatif maupun kualitatif dari ruas jalan. Penentuan tingkat pelayanan ini disesuaikan dengan kondisi arus lalu lintas yang ada dijalan. Secara umum tingkat pelayanan dapat dibedakan sebagai berikut pada Tabel 4: Tabel 4. Kategori Indeks Tingkat Pelayanan Jalan Indeks Tingkat Pelayanan Keterangan Tingkat Pelayanan A Kondisi arus lalulintasnya bebas antara satu kendaraan dengan kendaraan lainnya, besarnya kecepatan sepenuhnya ditentukan oleh keinginan pengemudi dan sesuai dengan batas kecepatan yang telah ditentukan. Tingkat Pelayanan B Kondisi arus lalulintas stabil, kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kendaraan lainnya dan mulai dirasakan hambatan oleh kendaraan di sekitarnya. Tingkat Pelayanan C Kondisi arus lalulintas dalam batas stabil, kecepatan operasi mulai dibatasi dan hambatan dari kendaraan lain semakin besar. Tingkat Pelayanan D Kondisi arus lalulintas mendekati tidak stabil, kecepatan operasi menurun relatif cepat akibat hambatan yang timbul, dan kebebasan bergerak relatif kecil. Tingkat Pelayanan E Volume lalulintas sudah mendekati kapasitas ruas jalan, kecepatan kira-kira lebih rendah dari 40 kmjam. Pergerakan lalu lintas kadang terhambat. Tingkat Pelayanan F Pada tingkat pelayanan ini arus lalulintas berada dalam keadaan dipaksakan, kecepatan relatif rendah, arus lalu lintas sering terhenti sehingga menimbulkan antrian kendaraan yang panjang. Ofyar, edisi ke-II 2000 dan Permenhub No.14 2006

Dokumen yang terkait

Translation Procedures of Cultural Terms Found In Sejarah Bilingual For Students of Senior High School

0 36 17

The Analysis of Translation of Passive Voice in A Novel Laskar Pelangi Into English The Rainbow Troops

3 46 8

ROLE OF THE DEPARTMENT OF EDUCATION BANDAR LAMPUNG IN EXECUTION TEACHER CERTIFICATION

0 2 2

RESPON PENGGUNA JALAN TERHADAP PERAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA SEBAGAI PENGATUR LALU LINTAS DI KOTA BANDAR LAMPUNG (RESPONSE OF ROAD USERS TO THE ROLE OF MUNICIPAL POLICE AS A TRAFFIC REGULATOR IN BANDAR LAMPUNG CITY)

13 35 84

MANAGEMENT OF WASTE DISPOSAL IN THE CITY OF BANDAR LAMPUNG (Study at the Office of Waste and Landscaping in Municipal City of Bandar Lampung)

1 11 102

THE POLICY IMPLEMENTATION OF MOTOR VEHICLES PROGRESSIVE TAX ON SAMSAT OFFICE OF BANDAR LAMPUNG IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PAJAK PROGRESIF KENDARAAN BERMOTOR DI SAMSAT BANDAR LAMPUNG

1 12 85

THE ORDERLY ADMINISTRATION OF STANDARDIZATION OF TOPOGRAPHICAL NAMES IN BANDAR LAMPUNG STUDIES IN BANDAR LAMPUNG GOVERNMENT OFFICE SUBSECTIONS OF THE VILLAGE GOVERNMENT TERTIB ADMINISTRASI PEMBAKUAN NAMA RUPABUMI DI KOTA BANDAR LAMPUNG STUDI PADA KANTOR P

0 5 76

STUDI KONSENTRASI CO AKIBAT KENDARAAN BERMOTOR DI KAWASAN PASAR TRADISIONAL KOTA PADANG STUDY OF CO CONSENTRATIONS DUE TO MOTOR VEHICLES IN THE TRADITIONAL MARKET OF PADANG CITY

0 0 9

AN ANALYSIS OF THE TRANSLATION OF SEXUAL TERMS IN THE MOVIE “THE UGLY TRUTH”

0 0 89

The Pattern of Communication Ethnography of the Street Children in Bandar Lampung

0 1 6