Tempat dan Waktu Penelitian

1. Siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar Lampung, karena menurut Quiroz dalam Astuti 2008 bullying yang terjadi di lingkungan sekolah kecendrungan di sebabkan oleh senioritas. Siswa kelas VIII merupakan siswa yang memiliki tingkatan kelas lebih tinggi dari siswa kelas VII. Selain itu, siswa kelas VIII belum memiliki kegiatan sekolah yang cukup padat seperti kelas IX, sehingga diperkirakan dapat melakukan tindakan bullying terhadap teman atau adik tingkat di Sekolah. 2. Siswa yang terindikasi memiliki bentuk-bentuk perilaku bullying seperti bullying fisik, bullying verbal, dan bullying psikologis seperti yang terdaftar dalam lembar observasi. Menurut Djuwita dkk Argiati, 2010 bentuk-bentuk bullying dapat dikatagorikan sebagai berikut: a. Bentuk bullying berupa kontak fisik langsung antara lain : memukul, mendorong, menggigit, menjambak, menendang, mengunci seseorang dalm ruangan, mencubit, mencakar juga termasuk memeras dan merusak barang-barang yang di miliki orang lain. b. Kontak verbal langsung antara lain : mengancam, mempermalukan, merendahkan, menganggu, memberi panggilan nama, memaki, menyebar gosip. c. Bentuk Perilaku non verbal langsung antara lain : melihat dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi muka yang merendahkan, mengejek, biasanya disertai bullying fisik atau verbal. d. Perilaku non verbal tidak langsung dengan mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga menjadi retak, sengaja mengucilkan atau mengabaikan, mengirimkan surat kaleng. 3. Siswa yang memiliki kriteria nilai perilaku selain A dan B di rapor. Hal ini dilakukan untuk menghindari gap atau perbedaan yang tinggi antar subjek. Kemudian berdasarkan hasil penjaringan subjek diperoleh sepuluh orang yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian. Supaya dalam pemberian perlakuan layanan konseling kelompok lebih efektif, anggota kelompok lebih baik heterogen. Yang dimaksud heterogen dalam penelitian ini yaitu, anggota

Dokumen yang terkait

UPAYA MENGURANGI PERILAKU AGRESIF DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMK 2 SWADHIPA NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 57 84

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT UNTUK MENGURANGI TINDAKAN BULLYING PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI SEMARANG.

0 3 15

HUBUNGAN PAPARAN KEKERASAN DENGAN PERILAKU BULLYING DI SEKOLAH DASAR Hubungan Paparan Kekerasan Dengan Perilaku Bullying Di Sekolah Dasar.

0 1 16

PEMBERIAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENGURANGI PERILAKU BULLYING PADA PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMP GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016 2017

3 21 98

PELAKSANAAN KONSELING PRIBADI DENGAN TEKNIK REALITAS UNTUK MENGURANGI PERILAKU BULLYING PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PENERBANGAN RADIN INTAN BANDAR LAMPUNG

0 0 145

Upaya mengurangi kebiasaan datang terlambat ke sekolah pada siswa-siswi SMA Tiga Maret melalui layanan konseling kelompok dengan pendekatan brief counseling : penelitian tindakan.

1 4 156

Upaya mengurangi kecenderungan perilaku bullying melalui bimbingan kelompok dengan metode sosiodrama (penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Pakem Tahun Ajaran 2013/2014).

1 11 155

Efektivitas program anti bullying dalam mengurangi perilaku bullying di Sekolah Menengah Atas (SMA) Kolese De Britto Yogyakarta.

1 3 134

Pelatihan Meningkatkan Empati Melalui Psikoedukasi Kepada Pelaku Bullying Sebagai Upaya Untuk Mengurangi Bullying Di Sekolah Menengah Pertama.

0 2 16

Efektivitas Layanan Konseling Kelompok dalam Mengurangi Perilaku Agresif Siswa Panti Pamardi Putra Mandiri Semarang Tahun 2004/2005.

0 0 2