Kerangka Pikir LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, PENELITIAN YANG RELEVAN DAN HIPOTESIS

73 pembelajaran yang di duga dapat efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Berdasarkan hasil kajian literatur untuk media pembelajaran, ternyata tidak semua media pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, hanya media tertentu yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Penerapan media Word Square berbantu kartu UNO dalam pembelajaran, pada awal pembelajaran guru menyampaikan indikator-indikator yang ingin dicapai pada materi ekonomi kemudian guru membagi kelompok secara haterogen setelah itu guru menyampaiakn aturan penggunaan media Word Square berbantu kartu UNO ini di dalam pembelajaran. Masing-masing kelompok mendapat satu media Word Square dan anggota kelompok masing-masing mendapatkan tiga kartu UNO sebagai kesempatan untuk menjawab perintah-perintah yang terdapat pada media Word Square, kartu UNO di sini berfungsi sebagai kesempatan menjawab jadi diharapkan semua ikut berpartisipasi tidak hanya beberapa siswa saja yang mendominasi pembelajaran jadi kemampuan siswa dalam megeksplor pengetahuan nya untuk berpikir kritis lebih di perkuat. Pembelajaran secara konvensional atau hanya dengan menggunakan papan tulis di dalam pembelajaran ekonomi di terapkan seperti biasa karena pembelajaran dengan cara ini sudah banyak dilakukan dalam pembelajaran yang selama ini di lakukan, jadi tidak banyak peraturan yang harus di lakukan dan aturan main tertentu yang diterapkan. 74 Kedua media pembelajaran tersebut tentu saja dalam perlakuan dan penerapannya berbeda di dalam pembelajaran. Pembelajaran secara konvensional dengan menggunakan papan tulis lebih sederhana dilakukan oleh guru dan sudah biasa digunakan dan dalam penerapannya siswa hanya dipandang sebagai peserta didik yang pasif dan pengetahuan hanya sebatas mengingat dan menghafal hal ini masih pada level yang rendah dalam pembelajaran sedangkan penerapan pembelajaran dengan menggunakan media Word Square berbantu kartu UNO lebih menekankan keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran karena masing-masing siswa diberi tiga kesempatan dengan menggunakan kartu UNO untuk menjawab, selain itu juga dengan menggunakan media ini siswa dituntut untuk secara kritis menemukan kata kunci, mengarsir, memecahkan masalah, memberi kesimpulan sesuai dengan perintah yang ada pada media Word Square berbsntu kartu UNO ini jadi siswa di dalam proses pembelajaran lebih mampu mengeksplor pengetahuan yang dimilikinya dan untuk melatih dan membiasakan siswa mampu untuk berpikir kritis. Hal inilah yang mendasari bahwa hasil tes berpikir kritis siswa yang menggunakan media Word Square berbantu kartu UNO diduga lebih tinggi dibanding hasil tes berpikir kritis siswa dengan pembelajaran konvensional yang hanya menggunakan papan tulis. 75 Gambar 3. Kerangka pikir penelitian

2.10 Hipotesis

Menurut Sugiyono 2012: 96 hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. 1. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk Media WOSE yang dalam proses penerapan di dalam kelas berbantu kartu UNO. Media ini akan diterapkan pada mata pelajaran ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. PEMBELAJARAN EKONOMI SELAMA INI ANALISIS KI DAN KD PROTOTIPEDESAIN AWAL REVISI AHLI MEDIA, DESAIN DAN PEMBELAJARAN PRODUK JADI MEDIA WORD SQUARE BERBANTU KARTU UNO UJI COBA UTAMA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA 76 2. Menguji efektivitas produk yang dikembangkan dengan hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut. Ho: Pengembangan media WOSE berbantu kartu UNO efektivitasnya lebih rendah atau sama dengan konvensional. Ha : Pengembangan media WOSE berbantu UNO efektivitasnya lebih tinggi dari konvensional.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian Pengembangan

Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono 2012: 407. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut agar dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Jadi penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal bertahap bisa multy years. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan atau Research and development. Prosedur penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall 1989 meliputi 5 langkah utama, sebagai berikut: 1 melakukan analisis produk yang akan dikembangkan, 2 mengembangkan produk awal, 3 validasi ahli dan revisi, 4 ujicoba lapangan skala kecil dan revisi produk dan 5 ujicoba lapangan skala besar dan produk akhir. 78 Langkah pertama melakukan analisis produk yang akan dikembangkan dilakukan dengan cara penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi, langkah kedua mengembangkan produk awal dilakukan dengan melakukan perencanaan dilihat dari penelitian pendahuluan sehingga dapat dikembangkan produk sebelumnya, sedangkan langkah ketiga sampai ke lima merupakan tahapan dalam desain pengembangan Dick and Carey. Pengembangan yang dilakukan adalah media pembelajaran, berupa media WOSE berbantu kartu UNO untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah dan mengetahui efektifitas media pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi. Efektivitas penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran ekonomi tersebut dilihat dari peningkatan kemampuan berpikir kritis.

3.2 Tempat dan Waktu Pengembangan

Penelitian pengembangan media pembelajaran berupa WOSE berbantu kartu UNO pada mata pelajaran ekonomi dilakukan pada tempat dan waktu yang telah ditentukan. Waktu dan tempat dilakukan peneliti pengembangan sebagai berikut

3.2.1 Tempat Penelitian dan Pengembangan

Tempat penelitian pengembangan media pembelajaran berupa WOSE berbantu kartu UNO pada mata pelajaran ekonomi dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah.