Teori Belajar Behaviorisme Teori Pembelajaran

31 Teori ini bersinergi dengan kemampuan berpikir kritis karena dengan menggunakan media Word Square berbantu kartu UNO peserta didik di bimbing untuk menggali potensi yang ada pada dalam dirinya dengan memaksimalkan kemampuan kognitif peserta didik sehingga siswa mampu untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

2.1.4 Teori Belajar Konstruktivisme

Teori konstruktivisme dikembangkan oleh Piaget pada pertengahan abad 20. Piaget berpendapat bahwa pada dasarnya setiap individu sejak kecil sudah memiliki kemampuan untuk mengkostruksi pengetahuannya sendiri. Pengetahuan yang dikonstruksi oleh anak sebagai subjek, maka akan menjadi pengetahuan yang bermakna sedangkan pengetahuan yang hanya diperoleh melalui proses pemberitahuan tidak akan menjadi pengetahuan yang bermakna. Pengetahuan tersebut hanya untuk diingat sementara setelah itu dilupakan. Mengkonstruk pengetahuan menurut Piaget di lakukan melalui proses asimilasi dan akomodasi terhadap skema yang sudah ada. Skema adalah struktur kognitif yang terbentuk melalui proses pengalaman. Asimilasi adalah proses penyempurnaan skema yang telah terbentuk, dan akomodasi adalah proses perubahan skema Sanjaya, 2008: 121. Konstruktivisme adalah salah satu aliran filsafat yang mempunyai pandangan bahwa pengetahuan yang kita miliki adalah hasil konstruksi atau bentukan diri kita sendiri. Dengan kata lain, kita akan 32 memiliki pengetahuan apabila kita terlibat aktif dalam proses penemuan pengetahuan dan pembentukan dalam diri kita. Konstruktivisme berpandangan bahwa pengetahuan merupakan perolehan individu melalui keterlibatan aktif dalam menempuh proses belajar A. Pribadi, 2010: 157. Teori ini bersinergi dengan kemampuan berpikir kritis karena dengan menggunakan media Word Square berbantu kartu UNO peserta didik di tuntut untuk mengkonstruksi semaksimal mungkin pengetahuan yang ada pada dirinya, dengan menggunakan media ini siswa dituntut lebih mandiri dalam pembelajaran dan mampu mengkonstruksi pengetahuannya sehingga siswa mampu untuk berpikir kritis.

2.2 Pembelajaran IPS

Sumantri dalam Tasrif 2008: 1 mengatakan bahwa ilmu pengetahuan sosial adalah suatu penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi negara dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara alamiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah. Ilmu pengetahuan sosial atau IPS merupakan perwujudan dari satu pendekatan inter-disiplin inter-disiplinary approach dari pelajaran ilmu- ilmu sosial sosial sciences. Ia merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti Sosiologi, Antropologi, Budaya, Psikologi Sosial, Sejarah, Geografi, Ekonomi, Ilmu Politik, Ekologi, dsb Rizal, 2010: 20.