Struktur Organisasi Instansi Profil Instansi

kejadian d saat terten nilai yan perubahan nyata sepe

II.2.2 Sik

Da banyak, se dihasilkan mengguna model me membuat suatu tind tersebut a seterusnya

II.2.3 E-L

E-l dilaksanak dan kesatua ntu. Kejadia g disebut n nilai bara erti tempat, klus Inform ata merupak ehingga per n informas akan suatu m enjadi info suatu kepu dakan yang akan ditangk a membentu -Learning learning kan dengan an nyata. K an-kejadian dengan tr ang menjad benda, dan Kejadian ev n nyata yan ransaksi. M i nilai uang orang yang vent adalah ng sering te Misalnya p g. Kesatuan g betul-betu h sesuatu y erjadi perub penjualan a n nyata ada ul ada dan te ang terjadi bahan dari adalah tran alah suatu erjadi. pada suatu nsaksi objek masi kan bentuk rlu diolah le si. Data model pros ormasi, pen utusan dan g lain yang kap sebaga uk suatu sik yang masi ebih lanjut. yang diol ses yang ter nerima kem melakukan g akan me i input, dip klus. ih mentah y Data diolah lah untuk rtentu. Data mudian men n tindakan, embuat seju proses kemb yang belum h melalui su menghasi a yang diola nerima info yang berar umlah data bali lewat s m dapat ber uatu model u ilkan infor ah melalui formasi ters rti menghas a kembali. suatu mode cerita untuk rmasi suatu sebut, silkan Data el dan Gambar r II.2 Sikluss Informasi [8] atau elekt memanfaat tornik lea tkan fungsi arning ada i internet da alah pemb alam kegiat belajaran tan pembela yang ajaran dengan menjadikan fasilitas elektronik sebagai media pembelajaran. E-learning merupakan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik LAN, WAN, atau internet untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan [14]. Dari definisi ini dapat dipahami bahwa pembelajaran dengan e-learning disamping memanfaatkan fasilitas internet, juga menggunakan perangkat keras seperti komputer atau laptop, jaringan yang dapat menghubungkan antara siswa dan guru. Hubungan yang terbangun ini adalah hubungan atau interaksi edukatif antara guru dengan siswa. Dari definisi itu pula dapat dipahami makna dari Pembelajaran dengan e-learning pembelajaran tersebut membutuhkan infrastruktur tersendiri yang mendukung terutama adalah koneksi internet. Sehingga e-learning tidak dapat dipisahkan dari penggunaan internet dalam pembelajaran. Ditinjau dari segi antara sistem dengan manusia maka ada tiga kategori dasar e-learning, yaitu : 1. Synchronous Learning 2. Self-directed Learning 3. Asynchronous collaborative Learning Masing-masing kategori tersebut pada dasarnya mengacu pada bagaimana perasaan seorang peserta didik pada saat melakukan proses pembelajaran dengan sistem e-learning. Perasaan tersebut dapat berupa perasaan terisolasi atau menjadi bagian dari sebuah kelompok. Apabila menjadi bagian dari sebuah kelompok bagaimanakah komunikasi dan interaksi yang terjadi pada kelompok tersebut. 1. Synchronous Learning Pada pembelajaran synchronous kondisinya mirip dengan pembelajaran konvensional hanya saja pada e-learning hal ini tidak ditandai dengan kehadiran secara fisik. Pada bentuk synchronous ini pendidik instruktur, peserta didik dan rekan-rekannya melakukan pertemuan secara online di internet. Melakukan proses belajar mengajar seolah sedang berada diruang fisik yang sama.