tersebut dalam pengoperasiannya seperti kemampuan multipleksdemultipleks yang dapat dilakukan dengan standar yang telah ditentukan oleh vendor atau
produsen dari perangkat tersebut.
2. Kompatibilitas Compatibility
Kompatibilitas adalah
kecocokan kesesuaian
bersama dan
penyambungannya yang secara tepat dari suatu bagian, selama sistem itu beroperasi.
3. Sistem Proteksi SDH
Sistem proteksi yang digunakan dalam jaringan SDH adalah Self Healing Ring SHR, yang memiliki konfigurasi ring. Sistem proteksi ini memiliki jalur
proteksi dengan kapasitas yang sama dengan jalur yang bekerja dan akan bekerja secara otomatis jika jalur yang bekerja mengalami gangguan dengan cara
mengalihkan informasi yang ada pada jalur trafik ke jalur proteksi. Konfigurasi dari SHR dapat dibagi ke dalam dua macam yaitu
Unidirectional SHR USHR dan Bidirectional SHR BSHR. Jika dilihat dari sistem proteksi switchnya, dibedakan menjadi dua yaitu Path Protection Switch
PPS dan Line Protection Switch LPS.
2.1.1.25 Maintanabilitas
Maintanabilitas adalah kesanggupan suatu unit pada kondisi tertentu untuk diperbaiki dalam waktu yang diberikan. Hal itu berarti, tingkat kemampuan suatu
perangkat untuk dapat diperbaiki dan berfungsi kembali seperti semula. Cara mengukur maintanabilitas dengan MTTR Mean Time to Repair. Secara
perhitungan dapat dirumuskan:
guan JumlahGang
uPerbaikan JumlahWakt
MTTR 5
2.1.1.26 Availabilitas
Availabilitas adalah prosentase waktu yang menunjukkan kanal komunikasi pada sistem kanal komunikasi pada sistem siap untuk beroperasi.
Secara sistem, dapat dirumuskan sebagai berikut: 100
downtime Uptime
Uptime AV
UP Time : waktu dalam kondisi operasi maupun dalam kondisi
standby dalam menit Downtime: waktu pada saat kanal tidak beroperasi dalam menit.
2.1.1.27 Reliabilitas Kehandalan
Reliabilitas adalah suatu fungsi tingkat kerusakan atau kegagalan komponen dan elemen-elemen fungsi lainya dalam sistem. Reliabilitas dapat
dihitung dengan fungsi:
galan JumlahKega
Operasi WaktuTotal
MTBF
MTBF FR
1
FR R
1
MTBF: probabilitas statistika untuk kegagalan suatu komponen atau sistem
FR Failure Rate: tingkat kerusakan sepanjang operasi sistem.
2.1.1.28 Kontingensi
Kontingensi berasal dari kata contingency yang dapat diartikan sebagai kemungkinan, hal yang kebetulan. Definisi dari kontingensi adalah pemindahan
beban trafik dari link yang mengalami gangguan ke link yang tidak digunakan sehingga beban trafik tetap dapat sampai ke penerima[5].
Hal yang terjadi jika jaringan tidak memiliki kontingensi antara lain: 6
7
8 9
1. Pada sistem transport bila terjadi gangguan maka akan terjadi PERPU, sehingga hubungan sentral ke sentral akan putus.
2. Pada sentral jika terjadi gangguan pada salah satu modul software maka semua pelanggan tidak dapat akses keluar.
3. Pada catu daya bila terjadi gangguan maka semua catuan ke perangkat elemen network akan mati.
Secara operasional jaringan telekomunikasi harus direncanakan untuk semua aspek operasionalnya, contoh: bagaimana apabila jaringan penghubung
antara dua sentral putus atau salah satu elemen dalam jaringan mengalami masalah. Jika semua itu dimasukkan dalam perencanaan maka dalam operasinya
jaringan memiliki tingkat ketersediaan yang tinggi dan waktu gangguan yang kecil.
Faktor yang mendukung jaringan telekomunikasi yang handal adalah: 1. Kualitas pelayanan
2. Ketersediaan elemen jaringan 3. Sistem keamanan jaringan
Kehandalan merupakan salah satu faktor pendukung dari pelayanan telekomunikasi yang baik.
2.2.24 SDH Synchronous Digital Hierarchy