II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Guru
Guru merupakan seorang yang penting dalam proses belajar mengajar. Guru mempunyai peran aktif dalam perkembangan anak didiknya. Dalam pengertian
sederhana yang dikemukakan oleh Syaiful Bahri Djamarah 2000:31, “Guru
adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melakasanakan pendidikan di tempat-
tempat tertentu, tidak mesti di lembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di masjid, di suraumusala, di rumah, dan sebagainya
”. Sedangkan menurut Hadari Nawawi dalam Nurfuadi 2012:54 menjelaskan
bahwa, Pengertian guru dapat dilihat dari dua sisi. Pertama secara sempit, guru
adalah ia yang berkewajiban mewujudkan program kelas, yakni orang yang kerjanya mengajar dan memberikan pelajaran di kelas. Sedangkan secara
luas diartikan guru adalah orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut bertanggung jawab dalam membantu anak-anak dalam
mencapai kedewasaan masing-masing.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab untuk membimbing dan membina anak didik,
baik secara individual maupun klasikal, di sekolah maupun di luar sekolah.
2. Profesionalisme Guru
Dalam Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada BAB I pasal 1 2005:2 menyebutkan bahwa
“Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai
dan mengevaluasi peserta didik pada anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah
”. Menurut Webstar dalam Kunandar 2011:45
“Profesionalisme berasal dari kata profesi yang artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin atau akan ditekuni oleh
seseorang. Profesi juga diartikan sebagai suatu jabatan atau pekerjaan tertentu yang mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh dari
pendidikan akademis yang intensif ”.
Pengertian profesi ini bermakna bahwa di dalam suatu pekerjaan profesional
diperlukan teknik serta prosedur yang bertumpu pada landasan intelektual yang mengacu pada pelayanan yang ahli. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa profesi adalah suatu pekerjaan atau keahlian yang mensyaratkan kompetensi intelektualitas, sikap dan keterampilan tertentu yang
diperoleh melalui proses pendidikan secara akademis. Menurut, Kunandar 2011:48
Guru profesional adalah guru yang mengenal tentang dirinya. Yaitu, dirinya adalah pribadi yang dipanggil untuk mendampingi peserta didik
untukdalam belajar. Guru dituntut mancari tahu terus-menerus bagaimana seharusnya peserta didik itu belajar. Maka, apabila ada kegagalan peserta
didik, guru terpanggil untuk menemukan penyebabnya dan mencari jalan keluar bersama peserta didik bukan mendiamkannya atau malahan
menyalahkannya.