Kebutuhan Modal dan Investasi Klasifikasi Biaya

Dalam aspek financial keuangan terdapat komponen-komponen yang melandasi untuk mendapatkan kriteria kelayakan. Komponen-komponen tersebut adalah Umar, 1997

2.7.1. Kebutuhan Modal dan Investasi

Investasi adalah sejumlah modal yang ditanamkan untuk memulai suatu usaha atau proyek. Semua pengadaan yang sifatnya fisik dan bukan fisik, tetapi jika modal tersebut akan terikat menjadi asset, maka modal yang harus disediakan untuk maksud itu dikenal sebagai modal investasi. Pada dasarnya semua biaya yang dikeluarkan selama usaha belum berjalan produksi komersilnya, dapat dimaksudkan kedalam golongan modal investasi, asalkan pengeluaran tersebut tertanam dalam sarana atau usaha untuk mengadakan sarana dalam jangka waktu yang cukup lama.

2.7.2. Klasifikasi Biaya

Biaya mempunyai pengertian sebagai semua pengeluaran yang dapat diukur dengan uang baik yang telah, sedang maupun yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk 1. Hubungannya dengan proses perputaran a. Modal Tetap Biaya yang digunakan untuk perencanaan, perijinan dan pengadaan asset tetap yang dikeluarkan pada saat perusahaan belum mulai beroperasi dan mengalami proses perputaran dalam jangka waktu yang panjang b. Modal Kerja Biaya yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan agar usaha berjalan sesuai dengan rencana, setelah investasi telah dianggap memadai. Biasanya modal kerja dibutuhkan untuk biaya operasional dari perusahaan selama perusahaan belum mendapatkan pemasukan dari produk yang dihasilkan. c. Biaya Operasional Biaya yang dikeluarkan untuk seluruh kegiatan operasi perusahaan dan dikeluarkan secara terus menerus selama umur produksi dan mengalami perputaran dalam jangka waktu yang pendek. 2. Hubungan dengan volume produksi a. Biaya Tetap Biaya tetap fixed cost, adalah biaya yang memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Biaya tetap jumlah totalnya tetap konstan, tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu. 2. Biaya tetap per satuan unit cost berubah berbanding terbalik dengan perubahan volume kegiatan, semakin tinggi volume kegiatan semakin rendah biaya satuan, semakin rendah volume kegiatan semakin tinggi biaya satuan. Contoh biaya tetap misalnya: biaya overhead pabrik tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi dan umum tetap. Biaya tersebut elemennya dapat digolongkan ke dalam: biaya depresiasi aktiva tetap, biaya asuransi, gaji pejabat kunci, dan biaya tetap lainnya. b. Biaya Variable Biaya variabel variable cost, adalah biaya yang memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan, semakin besar volume kegiatan semakin besar pula jumlah total biaya variabel, semakin rendah volume kegiatan semakin rendah pula jumlah total biaya variabel. 2. Biaya variabel per satuan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan, jadi biaya satuan konstan. 3. Contoh biaya variabel misalnya : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel, biaya pemasaran variabel, dan biaya administrasi variabel. c. Biaya Semi Variabel Biaya semi variabel semi variable cost, adalah biaya yang mempunyai karakteristik sebagai berikut : a. Biaya semi variabel jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan, akan tetapi sifat perubahannya tidak sebanding. Semakin tinggi volume kegiatan semakin besar jumlah total biaya, semakin rendah volume kegiatan semakin rendah pula jumlah total biaya, tetapi perubahannya tidak sebanding not proportional. b. Biaya semi variabel per satuan berubah terbalik dihubungkan dengan perubahan volume kegiatan tetapi sifatnya tidak sebanding sampai dengan tingkatan kegiatan tertentu, semakin tinggi volume kegiatan semakin rendah biaya satuan, semakin rendah volume kegiatan semakin tinggi biaya satuan. c. Contoh biaya semi variabel misalnya : biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap, biaya kendaraan, biaya listrik, dan biaya telepon. 3. Hubunganya dengan tempat pengerjaan produk a. Biaya Produksi, ialah biaya yang terjadi di dalam pabrik, dimana dilakukan kegiatan produksi mulai awal sampai proses akhir.Yang termasuk biaya produksi adalah: 1. Biaya Bahan Langsung Semua biaya yang dikeluarkan bagi pembelian bahan baku utama produk. 2. Biaya Pekerja Langsung Biaya yang dikeluarkan untuk upah pekerja yang terlibat secara langsung dalam proses produksi. 3. Biaya Tak Langsung Biaya yang terjadi didalam perusahaanpabrik tetapi tidak termasuk biaya pekerja langsung dan biaya bahan langsung. b. Biaya Komersil ialah biaya yang terjadi diluar pabrik setelah produk selesaidibuat dan kemudian dilakukan aktivitas penjualan dan administrasi. Biaya ini terdiri dari: 1. Biaya Penjualan Biaya yang dikeluarkan dalam aktifitas penjualan atau pemasaran suatu produk. 2. Biaya Administrasi Biaya yang terjadi diluar biaya produksi dan biaya penjualan, tetapi secara langsung menunjang kegiatan tersebut.

2.7.3. Depresiasi